tag:blogger.com,1999:blog-91502879588398790572024-03-13T19:55:56.432+07:00ferdiazkiya________Memuat Karya Tulis Original yang Layak Dibaca, Yang Tidak Layak dan Tidak Original Sudah di Hide______Ferdi azkiyahttp://www.blogger.com/profile/12098788883694613408noreply@blogger.comBlogger75125tag:blogger.com,1999:blog-9150287958839879057.post-30385434018806018672021-08-31T18:17:00.005+07:002021-08-31T18:17:34.326+07:00 RESENSI - MAHABARATA<p><br /></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Saya pikir dulu Mahabharata hanyalah sebuah seri sinetron atau Film
Biasa, ternyata saya telat sekali baru membaca buku Mahabarata ini, teman teman
saya kuliah S1 dulu sudah banyak yang tahu alur ceritanya, sedangkan saya dulu
masih tidak tertarik. Belakangan ternyata Mahabharata merupakan sebuah kisah
kompleks dan panjang, bahkan dikatakan lebih panjang dari Kitab Weda.
Selanjutnya saya kira lagi bahwa Kaurawa dan Pandawa adalah nama perseorangan,
tapi ternyata merupakan sebuah garis keturunan, ibaratnya sebuah bangsa atau bisa
disamakan dengan Bani Israil dan Bangsa Palestina yang merupakan peranakan dari
seorang tokoh besar. Kaurawa dan Pandawa jadi pusat cerita dalam mahabharata<span></span></span></p><a name='more'></a><o:p></o:p><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Seperti yang sudah saya duga bahwa terkadang kita kalah dalam memahami
cerita asli dari peradaban negeri-negeri timur. Buktinya sudah banyak sastrawan
barat yang meneliti dan mengkaji berbagai versi dari kisah mahabharata ini,
bahkan terkadang hasil dari kajian dan penelitian sastrawan versi barat inilah
yang selalu jadi rujukan utama oleh sastrawan timur, padahal kitalah yang
memilikinya. Dunia barat selalu lapar akan ilmu pengetahuan. Hanya satu
kebenaran yang dibelokkan oleh bangsa barat, yaitu tentang Islam<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Fakta menarik lainnya yang baru saya ketahui yaitu, Ternyata
berbagai penamaan benda, tempat serta berbagai nama yang umum kita dengar,
semua terdapat dalam kisah mahabrata ini, baik itu sebagai nama tokoh manusia
atau dewa ataupun peranakan setengah manusia setengah dewa. Saya berpikir lagi
bahwa saya terlambat mengetahui kisah mahabharata ini. Nama-nama gunung yang
saya ketahui sebagai pecinta alam yang sering mendaki tentu lazim saya dengar
seperti nama gunung yang ada di Jawa Timur, yaitu Arjuno, bismo dan lain lain,
yang sebenarnya merupakan nama tokoh dalam kisah mahabarata. Arjuno terlahir
dari seorang perempuan manusia bernama dewi kunti dan seorang dewa halilintar,
dan saya jadi menyimpulkan sendiri kenapa gunung arjuno dinamai Arjuno. Selain
dikenal mistisnya sebagai tempat banyak orang bersemedi, arjuno dikenal juga
dengan bahaya halilintarnya, banyak pendaki yang tersambar petir dikala
mendaki. Tentu hal terjadi dikala musim hujan. Serta telah sadar bagiku bahwa
segala kisah rakyat dan dongeng di negeri ini dipengaruhi erat oleh kisah Mahabrata
dan budaya hindu budha pada umumnya<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Suatu ketika salah satu stasiun televisi menayangkan kartun
Krishna, namun kemudian kartun itu dilarang KPI karena berbahaya bagi mental
anak-anak. Krishna yang merupakan seorang dewa menyamar jadi manusia dapat
melakukan apapun yang dia senangi, sehingga itulah yang menurut kesimpulanku
dapat merusak mental anak-anak. Hal itu lula yang aku dapatkan dari kisah Mahabharata
dimana para tokoh antagonisnya tidak pernah mendapat kekalahan, namun suatu
ketika mendapat kekalahan karena kekonyolan, padahal dalam satu moment tokoh
tersebut digambarkan begitu perkasa dan bijaksana namun dikejadian lain
digambarkan mudah terhasut. Tentu saja ini hanya merupakan opini pribadi tidak
bermaksud menyalahkan alur cerita yang sudah menjadi kisah mendunia.<o:p></o:p></span></p>Ferdi azkiyahttp://www.blogger.com/profile/12098788883694613408noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9150287958839879057.post-59993427832246270412021-08-22T20:53:00.004+07:002021-08-22T20:53:43.400+07:00Sejarah Dunia Yang Disembunyikan-RESENSI<p> <span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Sekilas membaca beberapa bab ternyata
diluar perkiraan diawal, kukira isinya akan membahas terkait berbagai hal yang
sekarang beredar seperti elit global. Tapi pembahasannya lebih ilmiah dan pada
agama serta antropologi</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Satu
hal yang menarik disini ketika menjelaskan adam yang diciptakan secara tunggal,
tidak membutuhkan seksual. Mirip seperti tumbuhan. Hawa disini juga dijelaskan
diciptakan dari tubuh adam, tulang lunak</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Sekilas
hal ini sesuai dalam pandangan keilmuan islam terkait penciptaan adam dan hawa<span></span></span></p><a name='more'></a><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Semakin jauh buku ini semakin jelas
menceritakan asal usul dewa dewa, yang sebenanrnya satu namun kemudian menjadi
berbagai nama di setiap budaya di daerah lain dan sedikit penyesuaian, termasuk
dewa zeus yang juga dianggap sebagai penjelmaan</span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;"> m</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">akhluk yang keluar dari lautan dengan
tubuh seperti ikan namun berkaki seperti manusia</span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">. Lalu ada</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> juga </span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">penjelasan
tentang</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> asal usul nama nama planet, yang
sebenarnya merupakan nama nama dewa, termasuk bumi</span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Lalu nama</span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">-</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">nama hari, seperti Saturn
Day, Sun Day, Moon Day. Ketiga hari pertama tersebut merupakan nama planet dan
Bintang seperti yang kita kenal sekarang<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Menurut Sejarah rahasia</span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">. Manusia bukanlah dari kera, namun kera merupakan
perwujudan tidak sempurna dari sebuah reinkarnasi yang terlalu buru-buru. Sebuah
fakta yang saya temukan adalah Budaya orang barat mereka tamak akan ilmu, dan
menjunjung tinggi keilmiahan. Bangsa barat kemudian menjelajah ke berbagai
dunia sejak era abad pertengahan lalu mereka mempelajari semua Hal, termasuk
kita suci agama yang tidak ada di eropa..Kemudian mereka menerjemahkan kitab
suci itu dalam bahasa mereka, dan belajarlah mereka dari apa kebaikan-kebaikan
yang di temukan di dalamnya. Namun terdapat suaut hal yang mereka sembunyikan. Ketika
mereka berhasil menemukan kebenaran dalam terjemahan trrjrmahan AlQuran, yang
menjadi pembaharu dalam kitab kitab agama terdahulu seperti Zabur, taurat dan
injil. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mereka takut akan tergesernya agama
mayoritas disana, hingga mereka dengan sengaja mengatakan bahwa Al</span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">-</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Quran adalah karangan
Muhammad serta berbagai isu negatif yang dilontarkan terhadap Al</span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">-</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Quran dan Islam</span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Secara umum buku ini seperti buku
fenomenal lainnya yang berkaitan dengan sejarah serta berbagai kemunculan
filsuf. Kisahnya tidak lepas dari tiga agama besar di dunia yang paling
mempengaruhi peradaban di dunia</span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Yaitu
masih berada sekitar pembahasan pada agama yahudi, kristen, dan islam</span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sejarah mitos mitos dan
kepercayaan terhadap dewa yang masinh berlatar oada yunani, roma dan mesir serta
perbatadan antara asia eropa dan afrika yang merupakan awal peradaban manusia
berkembang<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sekilas buku ini akan sulit dipahami bila
kita tidak pernah membaca terkait budaya dan peradaban eropa pertengahan. Latar
tempat dalam buku bisa dibilang lebih banyak membahas era renaisans atau abad
15-16 dimana terjadi perubahan sosio ekonomo dan politik secara besar. </span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">T</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">erkadang pembaha</span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">sa</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">nnya juga meloncat</span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">-</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">loncat terutama saat
pembahasan tentang islam yang tidak jelas ujungnya. Mungkin ini diambil agar
tidak ban</span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">y</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">ak
pertentangan dan bagus apabila kita semisal bukan ahli di bidangnya untuk tidak
membahasnya<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Istilah istilah Perkumpulan Rahasia ini
diyakini memiliki doktrin tertentu dalam melaksanakan berbagai kegiatan rahasia
serta hebatnya lagi akan menunjuk pewaris yang akan menjadi penerus dalam
kegiatan rahasia, diceritakan bahwa hanya ada 8 orang yang dianggap sebagai
perdaudaraan dan berjanji untuk setidaknya bertahan dalam 100 tahun. Kita juga
diyakini tidak akan bisa menemukan perkumpulan rahasia ini sekarang dikarenakan
solidnya berbagai rahasia diantara pengikut perkumpulan rahasia<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">Pada akhir buku lebih banyak
membahas para ilmuan seperti newton dan lain-lain, selain itu juga membahas
revolusi yang dibangun oleh mahatma gandhi untuk mengusir inggris dari tanah
Hindia. Namun buku ini juga saya cari tahu berbagai pendapat dari orang-orang
yang sudah membacanya baik iut dari teman sejawat hingga perbincangan di media
sosial. Jawabannya sama yaitu buku ini sussah dipahami karena susunan kata yang
ada di buku ini dan tidak terkait dengan isinya, mayoritas menyatakan bahwa
buku adaptasi dari bahasa asing akan selalu seperti itu, namun dalam buku ini
terjemahannya terlihat kurang bagus apalagi di pahami oleh pembaca pemula yang
tidak ada bacaan terkait buku yang sejenis dengan buku ini<o:p></o:p></span></p>Ferdi azkiyahttp://www.blogger.com/profile/12098788883694613408noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9150287958839879057.post-89604208749388677442021-07-21T21:12:00.005+07:002021-07-21T21:12:56.195+07:00RESENSI - RUMAH KACA - PRAMOEDIA ANATA TOER<p style="text-align: justify;"> <span> </span><span> </span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Buku terakhir Pramoedia ananta Toer dalam tetralogi terkenalnya
yaitu berjudul </span><i style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Rumah Kaca </i><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">memiliki sebuah kejutan bagi saya. Buku ini
ternyata memiliki latar yang berbeda, yaitu kali ini alur cerita berada pada seorang
campuran Belanda dan Hindia yang mendapat pendidikan di eropa, seorang komisaris
polisi yang kemudian mendapat sebuah kehormatan masuk dalam </span><i style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Secretary
Algemere</i><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">, atau masuk dalam ring satu Gebernur Jendral Hindia. orang yang
paling berkuasa di Hindia. Dapat kita simpulkan bahwa </span><i style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Secretary Algemere</i><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
merupakan sebuah wadah yang memiliki berbagai arah kebijakan kolonialisme.
Merupakan otak dari pemerintahan Gubernur Jendral. Hal ini terlihat dari
berbagai penyelidikan terkait berbagai gerakan yang mengancam penjajahan Belanda
di Hindia.<span></span></span></p><a name='more'></a><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Ketika berbeda alur cerita atau sudut pandang tokoh orang lain saya
jadi teringat novel lain yang memiliki sudut pandang lain di seri novel
terakhirnya, yaitu novel dilan. Kemudian juga dalam novel Fiersa Besari terdapat
judul yang sedikit mirip, yaitu arah langkah dan jejak langkah. Mungkin kedua
penulis teresebut di pengaruhi juga oleh karya-karya Pram<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Pagemanann dengan dua “n” inilah banyak terungkap apa sasja
kelemahan orang Belanda dan yang ditakuti sehingga dihentikan sebelum membara.
Ancaman terhadap Belanda tidak hanya datang dari Hindia, namun juga datang dari
negara eropa lainnya, yang punya niat menjajah juga. Salah satunya Jerman yang
disebut telat dalam membentuk koloni dan hanya berfokus di eropa. Jerman memang
unggul di eropa namun tidak mempunyai daerah jajahan. Negara ancaman
selanjutnya yaitu Inggris, negara dengan jajahan terluas juga punya ambisi mengusai
Hindia karena kekayaan alamnya. Semua telah di petakan di <i>Secretary Algemere</i>
sehingga dapat disiapkan strategi untuk membendung itu semua. Seperti Minke
misalnya dengan di ambil langkah untuk di asingkan sehingga geraknya akan
terbatas. Hal yang tidak terduga pada buku sebelumnya ternyata merupakan
termasuk dalam rencana Pagemanann ini. Salah satunya yaitu ketika Minke diincar
oleh Robert Surhof, namun tiba-tiba istrinya datang sebagai penyelemat dengan
menembak Robert Surhof, semua awalnya merupakan perintah Pagemanann pada Robert
Surhof, namun karena terjadi pergolakan dalam hatinya, Pagemanann mengirim
berita itu pada istri Minke agar di hadang niat dari Robert Surhof<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Apa yang terjadi pada Minke merupakan antisipasi dari kolonial Belanda
yang tidak ingin pribumi mencontoh Filipina, dimana kaum pribuminya tergerak
sehingga ada pihak lain yang membantu berharap mencari keuntungan dan mengambil
alih kekuasaan. Sama halnya dengan Inggris yang ingin menguasai kembali Hindia
setelah sempat menguasainya selama 3 tahun. Inggris sering mengkritik kebijakan
yang dibuat Belanda yang membuat kondisi rakyat pribumi semakin memprihatinkan,
diskriminasi dan penindasan. Lalu media cetak Inggris juga membandingkan
manakala masa penjajahannya dimana dia
membangun sekolah dan membiarkan pribumi untuk sekolah<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Buku ini juga menceritakan bagaimana kota Cepu menjadi kota yang
dikenal seperti sekarang yaitu sebagai kota minyak. Dalam seri terakhir ini Cepu
diceritakan dalam tulisan Marko yang dibaca oleh Pagemanann, Marko mengisahkan
kisah bapaknya saat masih kecil dimana kampungnya yang dulu para penghuninya di
pekerjakan dalam kerja paksa baik pertanian ataupun dalam perusahaan minyak.
Lahan yang tadinya pertanian di ambil alih perusahaan minyak dengan menjanjikan
ganti rugi yang besar bahkan termasuk tumbuhan yang tumbuh di atasnya. Namun
janji hanya tinggal janji seperti yang biasa terjadi dalam praktik
kolonialisme, diskriminasi selalu terjadi. Penduduk di kampung ayah Marko kala
itu, meninggal satu persatu karena kelaparan, padahal hasil minyak sangat besar
namun tidak ada manfaat sama sekali pada warga sekitar. Begitu pula kakek nenek
Marko kala itu ayah Marko masih remaja, dikarenakan mati kelaparan. Ayah Marko
salah satu yang beruntung bisa hidup hingga melahirkan Marko, hingga Marko
menjadi remaja. Perusahaan minyak itu tetap berdiri hingga Marko remaja. Sepeninggal
ayah Marko, terdapat sebuah pesan terakhir kepadanya. Yaitu untuk berhenti
sebagai kuli minyak, ayah Marko menyuruhnya untuk mengabdikan diri pada seorang
terpelajar pribumi, dari pada membantu perusahaan minyak semakin kaya. Orang
yang dimaksud ayah Marko tak lain adalah Minke, namun Marko tidak tau siapa Minke
dan bagaimana dia harus mencarinya. Hingga suatu waktu dia yang bekerja sebagai
kuli staisun bertemu dengan seseorang yang akan mempertemukannya dengan Minke.
Bertemulah ia pada akhirnya dengan Minke.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Fritchboten pengacara eropa yang sering membela pribumi di depan
hukum dipulangkan ke eropa tak lain dan tak bukan hasil dari rekomendasi Pagemanann
ke pada Gubermen. Pagemanan merupakan bagian penting dari kolonialisme. Ibarat
kata dia semacam penasehat presiden dan seorang intelegen yang mengumpulkan
informasi mengenai pergerakan-pergerakan
kaum terpelajar pribumi yang dapat mengancam pendudukan Belanda di Hindia.
Padahal dia sendiri adalah eropa keturunan, bukan merupakan eropa totok atau
keturunan dari orang tua yang berasal dari eropa semua<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Pagemanan kemudian mulai mendapat cobaan berikutnya, setelah
dirinya ditinggal keluarganya yang kembali ke eropa, menjadi seorang pemabuk
dan kehilangan jati dirinya, hati dan tindakannya yang berbeda. Kini, Pagemanann
di hadapkan pada seorang anggota kepolisian yang memiliki sebuah buku berisi
daftar pelanggan seorang pelacur yang ada namanya di dalamnya. Kemudian anggota
kepolisian yang seorang pribumi ini mendatangi Pagemanann untuk menukar dengan
sejumlah tebusan. Pagemanann sempat akan melawan namun dia paham bahwa tidak
ada yang bisa dilakukannya termasuk mengincar anggota polisi tersebut dengan
niat menghabisi. Tebusan yang diminta sangat tinggi bagi seorang Pagemanann
yang merupakan pejabat tinggi, hingga dia harus berhutang. Hari-hari Pagemanann
setelah itu, dia mengalami kesulitan finansial, bahkan hanya untuk membeli
minuman keras saja dia sudah tidak mampu, hanya tinggal seorang pembantunya
yang masih setia dengan dirinya.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Hal lain yang memberikan saya sebuah gambaran bahwa dulu Amerika
adalah benua harapan bagi seorang eropa dengan liberalismenya, kebebasan tanpa
batas, termasuk kebebasan untuk mendapatkan kebebasan seperti yang di alami Minke,
hal itu semua diceritakan oleh atasan pagemanann yang beberapa bulan
selanjutnya memilih migrasi langsung ke Amerika<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Hari dimana kedatangan Minke di tanah jawa tiba, Pagemanann kala
itu ditugaskan langsung untuk menjemputnya yang kemudian akan menyelesaikan
satu persolan lagi, yaitu surat pernyataan yang harus di tanda tangani Minke
untuk tidak terlibat organisasi dan gerakan politik manapun. Setibanya di
tanjung perak, Minke di ajak berkeliling daerah surabaya, tempat perjuangannya.
Pagemanann yang hanya tau kisah Minke di Surabaya dari tulisan Minke sendiri
meragukan apakah itu adalah kisah nyata atau bukan. Sisa-sisa tempat
teman-teman Minke, termasuk rumah nyai Ontosoroh hingga peternakan sapi yang
besar yang dimiliki oleh orang madura, Minke sendiri sudah dapat menebak siapa
pemiliknya.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Perjalanan Minke tidak selesai di surabaya, namun hanya sebagai
tempat transit, dia kemudian lanjut ke Surabaya hingga setidaknya di Tanjung Priok
lalu menuju markas kepolisian untuk menanda tangani surat pernyataannya. Minke
menolak menanda tangani surat apapun, baginya tidak berarti lagi surat menyurat
yang menyangkut hukum, dia mencontohkan dirinya yang dihukumi dibuang keluar
jawa tanpa satu proses hukum dan peradilan. Kemudian hal ini terdengar hingga
ke Gubernur Jendral Hindia, yang membenarkan sikap Minke dan sedikit
menyalahkan Gubernur Jendral pendahulunya. Selepas dari sana Minke lupa bahwa
semua hartanya sudah habis disita, apa yang telah dibangunnya dengan susah
payah, bahkan semua teman-teman Minke tidak ada satupun yang mau menerimanya
entah sudah menerima ancaman sebelumnya atau hal lainnya.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Setelah beberapa waktu tidak ada yang mau menampung Minke, secara
tidak sengaja bertemu dengan seorang teman lama yang tidak begitu akrab yang
dulu sempat aktif di Syarekat namun sering berbeda pikiran dengan Minke
sendiri, ketika tahu Minke sebatang kara dan hidupnya sangat mengenaskan, tidak
ada tujuan kemana akan singgah dan tidak ada lagi yang mau menerima, hingga
teman lama Minke yaitu gunawan memaksanya agar ikut di rumahnya. Disaat
pertemuannya bersama Minke disebuah pasar tadi Minke sudah dalam keadaan sakit,
sehingga tidak ada lagi aktivitas yang dikerjakan Minke selain berbaring dan
sedikit mengobrol dengan Gunawan yang merawatnya. Gunawan sendiri mencoba merawat
semaksimal yang dia bisa, namun keadaan Minke tidak kunjung sembuh, dirinya
yang juga pernah sekolah kedokteran tidak bisa banyak berbuat hingga terpaksa
di bawa ke dokter. Pagemanann yang masih memata matai Minke mentup semua akses
pada dokter hingga pada dokter satu satunya yang dikenal Minke diancam agar
berbohong terkait penyakit Minke dan mengatakan bahwa sakitnya yaitu sakit
disentri. Itulah perjalanan akhir dari sang reformis menurut saya pribadi, Minke
dengan jasanya yang besar tidak mati dalam keadaan layak sebagai seorang tokoh
besar. Pemakamannya sederhana bahkan tidak ada yang tahu akan kematiannya<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Kisah penutup buku tetralogi Pram ini sebenarnya tidak menekankan
pada tokoh minke, terlihat bahwa sudut pandangnya bukan lagi pada Minke namun
pada Pagemanann. Selanjutnya kematian Minke bukanlah akhir dari perjuanngan
bangsa pribumi terhadap kolonialisme, melainkan suatu awal atas kebangkitan dan
kemunculan tokoh-tokoh pejuang baru, hingga Gubermen jendral Hindia kala itu
menjanjikan sebuah parlemen khusus yang akan diisi oleh bangsa Hindia sendiri,
ditandai dengan di utusnya perwakilan terpilih ke Belanda, sebagai formalitas
pada kerjaaan Belanda dan sedikit studi banding barangkali terhadap jalannya
suatu pemerintahan. Organisasi-organisasi makin memiliki masa dan suara yang
keras. Nyai ontosoroh setelah mendengar kepulangan Minke dari pengasingan
datang kembali ke Hindia untuk mencarinya, hingga Pagemanann di datangkan oleh
konsulat Prancis di datangkan untuk mencari keberadaannya. Pagemanann
menyampaikan yang sebenarnya terkait Minke, nyai ontosoroh tentu kaget serta di
akhir pertemuannya dengan Pagemanann memahami betul siapa Pagemanann dan apa
yang telah ia perbuat. Hingga di masa terakhir seorang Pagemanann yang juga
semakin dimakan usia, seluruh catatannya terhadap Minke, <i>Rumah Kaca</i> beserta
tulisan-tulisan Minke di masa pengasingan diserahkan pada nyai ontosoroh yang
di anggap lebih berhak<o:p></o:p></span></p>Ferdi azkiyahttp://www.blogger.com/profile/12098788883694613408noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9150287958839879057.post-89892263912813029482021-07-20T21:03:00.002+07:002021-07-21T08:33:22.669+07:00PEMETAAN PENELITIAN TERDAHULU DENGAN APLIKASI PUBLISH OR PERISH, MENDELEY DAN VOSVIEWER<p style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">Pemetaan atau mindmapping riset dibutuhkan oleh para akademisi atau
peneliti yang bertujuan untuk melihat atau mengetahui keterbaruan atau novelty
riset atau yang akan dilakukan. Dengan pemetaan riset ini akan lebih mudah
untuk mengetahui posisi riset yang akan kita lakukan dengan riset yang sudah
ada sebelumnya. Untuk mendapatkan data riset atau artikel, sebelumnya bisa kita
dapatkan menggunakan aplikasi </span><b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">publish or perish</b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;"> atau </span><b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">mendeley</b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
dengan sumber pengindeks dapat berupa google scholar, scopus, microsoft
academic, crosrrref, dan lain-lain. Hal ini untuk mengetahui jumlah literature
atau jurnal yang sudah ter publish yang memiliki kemiripan dengan menggunakan
kata kunci penelitan kita. Maka dari itu penggunaan aplikasi ini sangat
direkomendasikan dan sangat bermanfaat bagi peneliti yang akan melakukan riset
atau penelitian<span></span></span></p><a name='more'></a><p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Langkah
pertama yang di ambil pertama kita mencari sumber data dari data artikel yang
terkumpul. Dalam hal ini kita menggunakan bantuan aplikasi Publish ir Perish.
Kita bisa menentukan pangkalan data yang akan digunakan, terdapat pangkalan
data seperti <b><i>crossref, google scholar, google scholar profile, microsoft
academic, PubMed, Scopus dan web of science</i></b>. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 21.8pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Pada gambar dibawah saya menggunakan pangkalan data dari google
scholar dan crossref dengan fokus pencarian pada judul artikel, serta dengan
rentang waktu 2015-2021<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> </span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Dengan hasil
pencarian pada masing-masing pengindeks sebagai berikut:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 50.2pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Pada
pengindeks <b>google scholar</b> ditemukan 200 artikel<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 50.2pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Pada
pengindeks <b>crossref</b> ditemukan 200 artikel</span></p>
<p align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Gambar 1. Aplikasi Publish Or Perish<o:p></o:p></span></p>
<p align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-ZivHmmu9rNU/YPbWBHZWvmI/AAAAAAAAArQ/Y94gBh2xCTEkJ0lyYN0CWyfkuDzL6_FXQCLcBGAsYHQ/image.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" data-original-height="304" data-original-width="540" height="305" src="https://lh3.googleusercontent.com/-ZivHmmu9rNU/YPbWBHZWvmI/AAAAAAAAArQ/Y94gBh2xCTEkJ0lyYN0CWyfkuDzL6_FXQCLcBGAsYHQ/w541-h305/image.png" width="541" /></a></div><br /><br /><p></p>
<p align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Gambar 2. Menyimpan hasil pencarian dengan Result as Ris/RefManager<o:p></o:p></span></p>
<p align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-GSeTbSinB8M/YPbWHnhSGsI/AAAAAAAAArU/l4IiNzioawUtYX8xhOxCFbtCKEfdLBmOgCLcBGAsYHQ/image.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" data-original-height="429" data-original-width="278" height="368" src="https://lh3.googleusercontent.com/-GSeTbSinB8M/YPbWHnhSGsI/AAAAAAAAArU/l4IiNzioawUtYX8xhOxCFbtCKEfdLBmOgCLcBGAsYHQ/w239-h368/image.png" width="239" /></a></div><p></p>
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: major-bidi; mso-no-proof: yes;"><br clear="all" style="break-before: page; page-break-before: always;" />
</span>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Langkah
kedua yaitu perlu memilah data yang terkumpul dengan di sesuaikan dengan tema
spesifik yang sudah kita tetapkan. Dalam langkah kedua ini kita menggunakan
bantuan aplikasi lain yaitu refrence manager Mendeley. Kita bisa memasukkan
file Ris dari aplikasi Publish or Perish tadi, dengan cara pada menu file pilih
Import</span></p>
<p align="center" class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Gambar
3. Aplikasi Mendeley<o:p></o:p></span></p>
<p align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-ZO6Xpks5nM8/YPbWOu7W_GI/AAAAAAAAArY/vPLQyKmbtOwcVTYc4JB3hWBToZ1RKvu8gCLcBGAsYHQ/image.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" data-original-height="315" data-original-width="560" height="312" src="https://lh3.googleusercontent.com/-ZO6Xpks5nM8/YPbWOu7W_GI/AAAAAAAAArY/vPLQyKmbtOwcVTYc4JB3hWBToZ1RKvu8gCLcBGAsYHQ/w555-h312/image.png" width="555" /></a></div><br /><br /><p></p>
<p align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Gambar 4. File pada import pada mendeley<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-HP_MBjnkV6w/YPbWXG_sKQI/AAAAAAAAArg/pYUj2xChG1Up7ZIs6Sfyw20Z42oNHmOVwCLcBGAsYHQ/image.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" data-original-height="309" data-original-width="550" height="315" src="https://lh3.googleusercontent.com/-HP_MBjnkV6w/YPbWXG_sKQI/AAAAAAAAArg/pYUj2xChG1Up7ZIs6Sfyw20Z42oNHmOVwCLcBGAsYHQ/w561-h315/image.png" width="561" /></a></div><br /><p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Kita bisa mengunduh terlebih dahulu
artikel yang telah kita dapat datanya dari aplikasi publish or perish. Pada
gambar perlunya kita mengecek kembali apakah informasi pada artikel yang kita
masukkan pada mendeley mempunyai informasi artikel yang lengkap dalam hal ini
agar fokus utama dalam artikel tersebut termuat pada hasil nantinya<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Proses
yang ketiga menggunakan aplikasi lain lagi yaitu menggunakan bantuan aplikasi
VOSviewer. Data sebelumnya yang sudah kita dapatkan dari aplikasi publish or
perish dan mendeley. selanjutnya bisa kita simpan dengan format file
berekstensi “.ris” dari sana file ris tersebut bisa kita masukkan pada aplikasi
vosviewer dan kita atur sesuai kebutuhan. <o:p></o:p></span></p>
<p align="center" class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Gambar
5. Membuat tipe data<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-rDjVcTbb0Rg/YPbWZ37G0HI/AAAAAAAAArk/yYKbOGufkNgJu5Cja97hOr92KefJQH5uQCLcBGAsYHQ/image.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" data-original-height="283" data-original-width="529" height="284" src="https://lh3.googleusercontent.com/-rDjVcTbb0Rg/YPbWZ37G0HI/AAAAAAAAArk/yYKbOGufkNgJu5Cja97hOr92KefJQH5uQCLcBGAsYHQ/w531-h284/image.png" width="531" /></a></div><br /><br /><p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; mso-list: l3 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Pilihan
pertama <i>create a map based on network data</i>: artinya jika sebelumnya
telah memiliki data network yang sudah ada dan disimpan di vosviewer.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l3 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Pilihan
kedua, <i>create a map based on bibliographic data</i>: artinya memetakan data
dengan data bibliographic yang berdasarkan nama penerbit, judul, nama jurnal,
keyword, dan sebagainya<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; mso-list: l3 level1 lfo3; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Pilihan
ketiga, <i>create a map based on text data</i>: artinya memetakan data artikel
berdasarkan teks data, diantaranya berdasarkan judul dan abstrak artikel<o:p></o:p></span></p>
<p align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Gambar 6. memilih tipe file<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-9QGd4RIHYBY/YPbWcTYRZDI/AAAAAAAAAro/D3Al8FmuyS0Ae6NzePwlfIhNyE1H45bdgCLcBGAsYHQ/image.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" data-original-height="282" data-original-width="529" height="292" src="https://lh3.googleusercontent.com/-9QGd4RIHYBY/YPbWcTYRZDI/AAAAAAAAAro/D3Al8FmuyS0Ae6NzePwlfIhNyE1H45bdgCLcBGAsYHQ/w546-h292/image.png" width="546" /></a></div><br /><br /><p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Kemudian
ada pilihan title and abstract fields, tile field, dan abstract field. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo4; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol; mso-fareast-language: IN;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Pilih
title and abstract fileds (karena nanti hasil pemetaan berdasarkan tiap kata
yang ada di judul dan di abstrak) – pilih next</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></p>
<p align="center" class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Gambar 7. Memilih tipe field</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-AWRw6fxGCTk/YPbWex6JnoI/AAAAAAAAArw/urOeKoWgOHAnrDqQ7KitEiMj49hvUxdyACLcBGAsYHQ/image.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" data-original-height="277" data-original-width="529" height="302" src="https://lh3.googleusercontent.com/-AWRw6fxGCTk/YPbWex6JnoI/AAAAAAAAArw/urOeKoWgOHAnrDqQ7KitEiMj49hvUxdyACLcBGAsYHQ/w575-h302/image.png" width="575" /></a></div><br /><br /><p></p>
<p align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Gambar 8. Memilih jumlah occurences<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-2vrCEORQdoY/YPbWhz0lCvI/AAAAAAAAAr0/4uB46BY0OPQYVz8iH6D_3-2LKqMQD49GACLcBGAsYHQ/image.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" data-original-height="279" data-original-width="529" height="317" src="https://lh3.googleusercontent.com/-2vrCEORQdoY/YPbWhz0lCvI/AAAAAAAAAr0/4uB46BY0OPQYVz8iH6D_3-2LKqMQD49GACLcBGAsYHQ/w600-h317/image.png" width="600" /></a></div><br /><br /><p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> </span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo1; text-indent: -14.2pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Pada
hasil terdapat tiga tab yaitu network visualization, Overlay visualization, dan
Density visualization <o:p></o:p></span></p>
<p align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Gambar 9. Aplikasi Vosviewer network visualization <o:p></o:p></span></p><p align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-2C8qI56Dd9o/YPbWlAdvTbI/AAAAAAAAAr4/Rb6FSOGwGRozPbhEaFQsNWX-6FmArMGiwCLcBGAsYHQ/image.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" data-original-height="380" data-original-width="562" height="372" src="https://lh3.googleusercontent.com/-2C8qI56Dd9o/YPbWlAdvTbI/AAAAAAAAAr4/Rb6FSOGwGRozPbhEaFQsNWX-6FmArMGiwCLcBGAsYHQ/w551-h372/image.png" width="551" /></a></div><br /><br /><p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Pada data di atas di awal saya
mencari sebuah tema tentang central bank digital currency (CBDC), termasuk di
dalam tema ini terdapat berbagai topik seperti dari pandangan ekonomi islam
serta apa yang sedang menjadi isu hangat apa yang terjadi belakangan ini
seperti mata uang kripto yang termasuk dalam tema central bank digital currency
(CBCD). Sejauh ini pokok kajian dalam CBDC di Indonesia sendiri belum terdapat
peraturan khusus namun perdangangan mata uang kripto yang sudah marak.
Sedangkan secara syariah mata uang kripto sudah lebih dulu di hukumi Haram<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Dari hasil gambar dapat kita ketahui
tema pembahasan penelitian yang sudah banyak diteliti yaitu yang pertama
berurutan dari paling banyak yaitu central bank digital currency (CBCD) yang
sangat dominan, sedangkan selebihnya terbagi pada variabel Blockchain, cryptocurrency
market, Mata uang, Inflation, Concept, dan inflation<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> </span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Pada
gambar dibawah atau pada bagian overlay visualization menunjukkan pada rentang
tahun penelitian dilakukan. Dari data gambar yang dihasilkan menunjuukan bahwa central bank digital
currency berwarna hijau, dan CBDC berwarna kuning yang sebenarnya hanya
singkatannya saja, artinya penelitian pada central bank digital currency dalam
indicator menunjukkan bahwa tema masih hangat diteliti yang berada pada tahun
2019 dan 2020, sedangkan pada Blockchain, cryptocurrency market, Mata uang,
Inflation, Concept, dan inflation menunjukkan rentang waktu yang lebih lama di
tahun 2017 dan 2018<o:p></o:p></span></p>
<p align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Gambar
10. Overlay visualization<o:p></o:p></span></p><p align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><br /></span></p>
<p align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-XuAULv-mTCY/YPbWodNCylI/AAAAAAAAAr8/Axk6kysxiU0cyRe-HWZqsX2bdvH4bKlxgCLcBGAsYHQ/image.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" data-original-height="358" data-original-width="529" height="389" src="https://lh3.googleusercontent.com/-XuAULv-mTCY/YPbWodNCylI/AAAAAAAAAr8/Axk6kysxiU0cyRe-HWZqsX2bdvH4bKlxgCLcBGAsYHQ/w573-h389/image.png" width="573" /></a></div><br /> <p></p>
<p align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"> </span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">6.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Selanjutnya
yaitu density visualization ini menunjukkan kepadatan tema penelitian yang
sudah banyak publikasi, yaitu terpusat pada central bank digital currency,
serta dekat kaitannya dengan cryptocurrency market, financial inclusion, cbdc</span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> </span></p>
<p align="center" class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Gambar
11. Density visualiztion<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-n6obWDO1_Fc/YPbWrtuglqI/AAAAAAAAAsA/qR7pmqrvJWsHRPAO2QUqRXcryMZkm45-QCLcBGAsYHQ/image.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" data-original-height="352" data-original-width="521" height="367" src="https://lh3.googleusercontent.com/-n6obWDO1_Fc/YPbWrtuglqI/AAAAAAAAAsA/qR7pmqrvJWsHRPAO2QUqRXcryMZkm45-QCLcBGAsYHQ/w543-h367/image.png" width="543" /></a></div><br /><br /><p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> </span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">7.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Gambar
selanjutnya menunjukkan keterkaitan tema dominan dengan tema di sekitarnya, hal
ini menunjukkan berbagai variabel yang menjadi satu kesatuan pada tema dominan
yaitu central cank digital currency<o:p></o:p></span></p>
<p align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Gambar 12. Fokus poin pada tema dominan penelitian<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br /></p>
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: major-bidi; mso-no-proof: yes;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-hsu-FN8f2CQ/YPbWucLFwMI/AAAAAAAAAsE/E2plO9VBNiwb12fun0McmzO3r4hFuJ6CQCLcBGAsYHQ/image.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" data-original-height="297" data-original-width="528" height="328" src="https://lh3.googleusercontent.com/-hsu-FN8f2CQ/YPbWucLFwMI/AAAAAAAAAsE/E2plO9VBNiwb12fun0McmzO3r4hFuJ6CQCLcBGAsYHQ/w584-h328/image.png" width="584" /></a></div><br /><br clear="all" style="break-before: page; page-break-before: always;" />
</span>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">8.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Tujuan
akhir yaitu menemukan variabel yang belum banyak dibahas serta dari penelitian
yang sudah ada kaitannya seperti yang ditunjukkan oleh gambar memiliki hubungan
yang jauh. Pada analisis gambar ditunjukkan pada topik crime, financial crisis
dan financial asset. Sehingga tema terebut dapat menjadi sebuah novelty dalam
penelitian yang ingin kita tuju<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> </span></p>
<p align="center" class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Gambar
13. Topik atau variabel yang masih tidak banyak diteliti<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-ZhfsA629G7U/YPbWx5dHG7I/AAAAAAAAAsM/JNk9f9mTxYQB28NlyDTwGCzBSudAg-MLgCLcBGAsYHQ/image.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" data-original-height="285" data-original-width="507" height="327" src="https://lh3.googleusercontent.com/-ZhfsA629G7U/YPbWx5dHG7I/AAAAAAAAAsM/JNk9f9mTxYQB28NlyDTwGCzBSudAg-MLgCLcBGAsYHQ/w582-h327/image.png" width="582" /></a></div><br /><br /><p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> </span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo1; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">9.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Kerangka
Penelitian dari Hasil Analisa dari Pemetaan Penelitian Terdahulu yang telah di
dapat<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l2 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Rumusan Masalah Penelitian<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Sejauh ini pokok kajian dalam Central Bank Digital Currency di
Indonesia sendiri belum terdapat peraturan khusus namun perdangangan mata uang
kripto sudah marak. Sedangkan secara syariah mata uang kripto sudah lebih dulu
di hukumi Haram<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Terdapat sebuah Research gap dan novelty berdasar hasil pemetaan,
sehingga penelitian akan berfokus pada celah <i>crime, financial crisis dan
financial asset </i>dengan belum adanya aturan resmi dari pemerintah Indonesia
terkait Central Bank Digital Currency di<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l2 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Metodologi </span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Metodologi yang digunakan
dalam penulisan artikel
ini adalah metode
kualitatif deskriptif dengan pendekatan normatif analisis pada maslahah
dan mafsadah di tengah masyarakat. Data yang digunakan penulis adalah data
sekunder </span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Penelitian menyasar berbagai diskusi
terkait Mata Uang Digital Bank Sentral atau CBDC dengan sudut pandang maqashid
syariah. Selain itu juga untuk memberikan gambaran urgensitas implementasi atas
peluang dan resiko yang dapat dimanfaatkan dari teknologi CBDC ini<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l2 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Hipotesa Penelitian<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa
lebih banyak mafsadah daripada maslahah yang di dapat dalam praktik ekonomi
dengan mata uang kripto (virtual money/cryptocurrency) saat ini. Namun dengan
adanya aturan hukum dengan penetapan aset (underlying) pada mata uang kripto
dapat memberikan keamanan serta telah sesuai dengan konsep maqashid syariah
sehingga bisa diamalkan dalam kegiatan ekonomi masyarakat muslim <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: -3.8pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><br clear="all" />
<o:p></o:p></span></p>Ferdi azkiyahttp://www.blogger.com/profile/12098788883694613408noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-9150287958839879057.post-91336323388156781892021-06-04T22:31:00.000+07:002021-06-04T22:31:04.215+07:00RESENSI THE GOD DELUSION- RICHARD DAWKIN<p><span style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-bD2F32I2fpM/YLpG39ZUDLI/AAAAAAAAAps/q0XthUzhC7U7nR12tt4RFTSuUeXhplO3gCLcBGAsYHQ/image.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" data-original-height="544" data-original-width="970" height="179" src="https://lh3.googleusercontent.com/-bD2F32I2fpM/YLpG39ZUDLI/AAAAAAAAAps/q0XthUzhC7U7nR12tt4RFTSuUeXhplO3gCLcBGAsYHQ/image.png" width="320" /></a></div><br /><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> sumber gambar </span>https://www.<span style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">suara.com</span><p></p><p><span style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">Ternyata
tulisan ini sama seperti kebanyakan buku yang membahas tentang tuhan. Berawal
dari sifat kritis dan keingintahuan tinggi tentang apa hakikat tuhan yang
sebenarnya. Richard Dawkin sebagai penulis buku ini, dia kemudian tidak terbelenggu
dalam satu pemahaman pada satu agama. Saya sendiri baru tahu bahwa dalam bahasa
inggris tuhan disebut dengan “He” yang menunjukkan “dia laki laki” hal ini kemudia
di tentang oleh kaum feminis,<span></span></span></p><a name='more'></a><p></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Awal buku
menceritakan kaum yang tidak punya kepercayaan dan membuat dewa-dewa mereka
sendiri dengan mengagungkan apa yang mereka sebut perkasa, semisal langit dan
matahari. Richard dawkin juga mengalami hal yang lazim terjadi di Indonesia,
perbedaan pendapat banyak di tentang, terkadang di cemooh, mendapat banyak
ujaran kebencian, apalagi perbedaan keyakinan seperti Richard Dawkin yang
secara terang-terangan menyatakan Atheis. Saya rasa dimanapun itu seorang
atheis mendapatkan nada-nada cemoohan dan bahkan ancaman. Maka tidak banyak yang
berani terang terangan menyatakan atheis apalagi orang biasa yang tidak punya <i>power
</i>apa-apa. Lgbt, Agnostik, Atheis bahkan dilarang di indonesia secara legal,
berbeda misalnya di Amerika Serikat yang secara hukum dibolehkan, namun masih
saja mendapat diskriminasi dan ujaran kebencian<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Diawal buku kita
akan dihadirkan oleh data dan fakta bahwa tragedi-tragedi besar dilatar belakangi
oleh agama, peperangan, genosida, menyebarkan kebencian. Richard dawkin
mengkritik para orang beragama bahwa orang ateis tidak selalu salah. Hal ini
menjadi kecemasan dawkin karena di era kebebasan berekspresi dan berpendapat,
masih ada stigma negatif terhadap para Atheis, hal ini dibuktikan oleh Sebuah
polling Gallup yang dilakukan pada 1999
menanyai warga Amerika apakah mereka
akan memberikan suara pada seorang ahli yang adalah seorang perempuan (95% ) Katolik Roma (94% ), Yahudi
(92% ), kulit hitam (92% ), Mormon (79%
), homoseksual (79% ), atau atheis (49%
). Hal yang tidak kita ketahui adalah Bahwa para penganut atheis merupakan
suatu keyakinan yang tidak punya organisasi pengikat, tidak seperti komunitas LGBT
yang mempunyai hal itu dan memperjuangkan hak-hak mereka, hal ini tentu karena
para penganut atheis dianggap liar dan tidak bisa patuh pada sebuah otoritas,
maka dari itu tidak banyak orang yang mau mengakui dirinya adalah atheis karena
stigma negatif kepada para enganut atheis.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Hal ini pula yang
terjadi kepada Einstein ketika sebelumnya mengeluarkan statement bahwa Ilmu
pengetahuan tanpa agama pincang, dan agama tanpa ilmu pengetahuan buta,
mendapat respon positif dari masyarakat luas, kemudian dia mengeluarkan
statement lain yaitu, saya adalah orang yang tak beriman namun pribadi yang
sangat religius, hal ini adalah sebuah agama baru. Tentu pernyataan itu merujuk
pada Mentuhankan ilmu pengetahuan, hingga banyak pemuka-pemuka agama dan tokoh
yang menyuratinya dan mengkritik pernyataan tersebut<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Ada hal
menarik dalam buku ketika dijelaskan sebuah kasus besar yang terjadi di dunia
dan membuat gempar dunia islam. Adalah saat terdapat media massa Denmark yang
menanmpilkan 12 karikatur nabi Muhammad, dan 3 lainnya. Pada akhir 2005 dan
awal 2006. Hal ini ternyata adalah propaganda dan kesengajaan yang dimuat guna
menyerang Denmark, dimana dampaknya pada Denmark adalah, semua yang berkaitan
dengan denmark diboikot. Dijelaskan bahwasanya 3 karikatur terakhir adalah
tambahan oleh para propagandis yang memuat gambar ofensif, bahkan salah satunya
adalah foto asli yang di fax berasal dari foto orang yang memakai moncong babi
dalam sebuah festival. Hal ini tentunya menyulut kemarahan dunia islam Karena
itu, mari kita cermati gagasan tentang suatu spektrum probabilitas secara
serius, dan menempatkan penilaian-penilaian manusia tentang eksistensi Tuhan di
sepanjang spektrum tersebut, di antara dua ekstrem kepastian yang berlawanan.
Spektrum tersebut tak terputus, namun ia dapat digam barkan dengan tujuh
titik-titik utama berikut ini: <o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">1. Theis yang kuat. Probabilitas
Tuhan 100 persen. Dalam kata-kata C. G. Jung, “Saya tidak [hanya] percaya, saya
tabu." <o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">2. Probabilitas yang sangat
tinggi namun kurang dari 100 persen. Secara defacto theis. “Saya tidak bisa mengetahui
dengan pasti, namun saya amat sangat percaya pada Tuhan dan menjalani kehidupan
saya berdasarkan asumsi bahwa ia ada.” <o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">3. Lebih besar dari 50 persen nam
un tidak jauh lebih besar. Secara teoretis agnostik, namun cenderung mengarah
pada theisme. “Saya sangat ragu-ragu, namun saya cenderung percaya pada Tuhan.”
<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">4. Tepat 50 persen. Sepenuhnya
agnostik tidak memihak.“Eksistensi dan non-eksistensi Tuhan sama-sama mungkin.”
<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">5. Kurang dari 50 persen tapi
tidak terlalu kurang. Secara teoretis agnostik, namun cenderung mengarah pada
atheisme. “Saya tidak tahu apakah Tuhan ada, namun saya cenderung bersikap
skeptis.” <o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">6. Probabilitas yang sangat
rendah, namun lebih dari nol. Secara defacto atheis. “Saya tidak bisa mengetahui
dengan pasti, namun saya pikir Tuhan sangat tidak mungkin dibuktikan, dan saya
menjalani kehidupan saya berdasarkan asumsi bahwa ia tidak ada." <o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">7. Atheis yang kuat. “Saya tahu
tidak ada Tuhan, dengan keyakinan yang sama sebagaimana Jung ‘tahu’ ada
sesuatu.”<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Hampir separuh
dibuku ini membahas tentang charles darwin, biasa disebut darwinian bagi yang
mendewakan hasil penelitian darwin, kenapa penulis banyak membahas darwin,
menurut saya yaitu karena darwin salah satu individu yang secara tidak langsung
menentang agama dengan teori evolusinya, kitatahu bahwa dalam kristen, muslim,
dan yahudi atau kita kenal sebagai agama Ibrani merupakan agama mayoritas
penduduk bumi, dari 3 agama tersebut muncul sebuah pemahaman dasar bahwa
manusia pertama dibumi adalah adam, yg muncul dari kuasa tuhan, bukan seperti
teori evolusi, mulai dari sel terkecil hingga memunculkan jaringan tubuh,
manusia yang dikaitkan dengan kera, dan dianggap sebagai awal mula manusia, hal
ini menyamaratakan manusia dengan hewan, sama dengan teori dalam bioloigi yang
masuk dalam kerajaan hewan. Penulis mencoba membela pendapat Darwin, bahwa
itulah realitas nyata yang sejauh ini bisa dibuktikan<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Hal penting
lagi yang tidak logis menurut Dawkin adalah Terdapat dua golongan, Yaitu pro
kehidupan dan pro aborsionis. Pro Kehidupan ini merupakan kelompok yang
memperjuangkan nasib dari berbagai korban aborsi, dimana hal itu dianggap
sebagai merenggut hak hidup dalam pandangan agama tertentu. Sedangkan Pro aborsionis
lebih membela pada hak untuk menggugurkan kandungan dengan alasan-alasan medis
serta alasan lainnya. Dilai sisi Dawkin mengkritik dimana agama menjunjung tinggi
hak hidup, akan tetapi menerapkan hukuman mati atau dalam islam kita temukan
apa yang disebut jihad. Tentu dalam pandangan Dawkin dua hal ini adalah dua hal
yang kontradiktif<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Analogi
tentang moral dalam kisah Nabi Ibrahim bahwa harus membunuh anaknya, dianggap sebagai
pesan moral negatif yang terjadi, dalam artian pandangan di era sekarang, munculnya
niat untuk membunuh anak kandung adalah hal negatif dan tidak bermoral. Lebih dari
itu para penganut atheis dan darwin sendiri menganggap hal tersebut hanyalah
fiksi belaka. Dawkin juga mengkritisi anggapan bahwa setiap bayi laki-laki
memikul dosa nabi adam, seperti apa yang diyakini oleh kaum nasrani. Serta kisa
ini juga dianggap sebagai kisah moral negatif dan tidak harus mempercayai hal
itu,<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Moralitas
dijelaskan tidak serta hanya karena beragama, apakah orang melakukan kebaikan
hanya karrna ingin mendapat pahala, dawkin mengungkapkan apakah tidak cukup
bukti, bahwa para perampok, penjahat, teroris semuanya punya agama dan dari
berbagai agama, dia ingin mengungkapkan selama ini pandangan miring yang
diterima terhadap kaum atheis bahwasanya beragama tidak menjamin seseorang
bermoral.<o:p></o:p></p>
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">Pada
Kesimpulannya Dawkin Menyatakan, Orang beragama tidak lebih baik dari orang Atheis...</span>Ferdi azkiyahttp://www.blogger.com/profile/12098788883694613408noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9150287958839879057.post-460683190233945182021-05-16T18:48:00.003+07:002021-05-16T18:49:11.070+07:00TANTANGAN DI ERA SERBA INSTANT<p style="text-align: justify;"> <span style="text-align: justify;">Di era globalisasi ini semua
seakan menjadi lebih mudah. Kemudahan hampir melingkupi semua kebutuhan
sehari-hari kita, misalnya memasak, sudah tersedia alat memasak tanpa perlu
repot-repot memakai tungku yang masih kita temui di desa-desa, kompor elektrik
tanpa menggunakan gas atau minyak, semuanya sudah ter elektrisasi, semua alat
kebutuhan dapur sudah memakai teknologi yang bisa membuat kita menyiapkan
makanan lebih cepat.<span></span></span></p><a name='more'></a><p></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> Era
digitalisasi, di era inilah kita hidup, dengan semakin canggihnya smartphone membuat
Dunia serasa di genggaman. Pada awal 2010 merupakan masa dimana semuanya berada
dalam genggaman, masifnya internet membuat hal yang tidak bisa kita lakukan
sambil santai dirumah menjadi nyata, marketplalce atau toko online memudahkan
kita belanja barang apapun yang kita inginkan, makanan instan dan
makanan-makanan warungpun bisa kita pesan lewat gengaman kita, hiburan pun kita
bisa memilih baik yang gratis ataupun yang berbayar. Hal ini tentunya membuat
toko ritel attau mall-mall menjadi sepi, karena semua sudah bisa dibeli dari
rumah. Hiburan bioskop sepertinya juga mulai sepi ketika film berbayar bisa
kita lihat melalui smartphone kita, sama halnya dengan televisi yang mulai
kehilangan penikmatnya karena semua yang kita ingin lihat sudah bisa kita lihat
melalui smartphone kita, bahkan stasiun televisi pun menyiasatinya dengan
mengalihkan kontennya ke platform yang mudah di akses seperti youtube serta
aplikasi hasil pengembangannya sendiri. Hal lain yang diperkirakan musnah
adalah koran fisik, banyak pengamat memperkirakan koran akan kehabisan
pembacanya dalam 10 tahun kedepan, berita tanpa kita minta, kadang muncul
sendirinya dalam smartphone kita dalam bentuk newsletter, selain itu kita
mendapatkan berita yang lebih lengkap daripada koran dengan mencarinya dimesin
pencarian.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> Pesan
yang saya selalu ingat adalah kata guru saya bahwa dengan semakin mudahnya
mendapatkan apa yang kita inginkan makan kita akan kehilangan sebuah proses
yang penting seperti usaha dan kerja kerasa untuk mendapatkaannya, hal ini
menghilangkan nikmat tersendiri menurut beliau, hal yang mudah didapatkan tidak
akan lebih berharaga dari apa yang jika kita menginginkannya maka setidaknya
harus mengeluarkan tenaga, saya pun merasakan
demikian. Namun bukan berarti kita harus menolak kemajuan teknologi tapi
menyeimbangkan dengan apa yang menurut kita harus melalui sebuah proses agar
kita tidak mudah malas dan tetap mempuyai keinginan yang kuat jika menginginkan
sesuatu melalui sebuah usaha dan kerja keras<o:p></o:p></p>
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;"> </span><span style="font-size: 12pt;">Menolak pembaharuan sama saja dengan
bunuh diri, dalam artian jika kita phobia terhadap pembaharuan maka kita akan
digilas oleh zaman. Masih banyak kita dapat masyarakat konservatif yang tetap
menggunakan cara-cara lama dengan mengatakan bahwa pembaharuan itu mengandung
keburukan. Padahal hal negatif itu selalu berdampingan dengan hal positif,
begitu pula dengan car-cara atau teknologi lama. Maka di dalam setiap
pembaharuan akan terdapat hal positif dan negatif tinggal bagaimana kita
menyikapinya, apakah kita akan menolak seutuhnya atau mencoba mencarai hal
positif yang bisa kita manfaatkan.</span></div></span>Ferdi azkiyahttp://www.blogger.com/profile/12098788883694613408noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9150287958839879057.post-15752909633448053472021-04-05T10:49:00.005+07:002021-04-05T10:49:53.526+07:00BUDAYA KERJA<p> </p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Belakangan ini saya jadi
tahu bagaimana kebiasaan orang-orang kerja</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">.</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> </span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">P</span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">ada awalnya saya tidak sengaja melihat drama Korea
terlepas dari budaya orang timur </span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">yaitu negara Jepang, Korea maupun Tiongkok, </span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">budaya kerjanya sangat keras</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> dan etos kerja yang jelas.</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> </span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">S</span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">aya melihat di mana </span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">para pekerja</span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> datang pagi-pagi dan selalu pulang malam</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">,</span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> kadang kalau </span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">semisal di ajak rekan kerja dan untuk melepas penat </span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">masih </span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">pergi untuk sekadar </span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">minum-minum </span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">dan baru sampai ke rumahnya </span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tengah malam</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">, akan</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> </span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">te</span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">tapi hebatnya mereka itu masih bisa bekerja di pagi
hari</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> tepat waktu,</span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> yang </span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">ke</span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">mungkin</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">an</span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> semua orang yang bekerja di Indonesia</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> belum tentu mampu menerapkan etos
kerja disiplin. Namun itu hanya perspektif saya khususnya dan bisa saja karena
saya mungkin baru masuk ke dunia kerja saya juga agak kaget melihat kebiasaan
yang seperti itu, siklus pekerjaan tiada henti dengan rutinitas yang
membosankan. Terdapat sebuah kalimat yang membuat saya tersadar yang saya dapat
ketika menyaksikan drama korea tersebut. Yaitu, pekerjaan rutinitas tidak akan
ada habisnya, merek orang timur juga berpikir rasional, yaitu jangan memaksakan
mengerjakan pekerjaan besok di hari ini, karena jika pekerjaan besok selesai,
akan ada kerjaan baru buat kita, yang membedakan mungkin dalam bentuk prestasi,
bisa saja dilakukan di hari-hari teertentu, karena jika hal itu dilakukan
terus-menerus dampak buruknyalah yang akan menghilangkan segala kerja keras
kita. Semisal kesehatan terganggu dan stress melanda<span></span></span></p><a name='more'></a><o:p></o:p><p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Suatu ketika dosen saya di Sarjana
dulu, menuturkan contoh etos kerja <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>orang
timur dengan budaya di Indonesia. Jika terdapat Perusahaan yang sedang krisis,
maka para pekerjanya akan rela jika ada pengurangan gaji dan tunjangan, hal itu
karena menyangkut masa depan pekerja juga, apalagi sudah pasti berkeluarga
semua, jika sebuah perusahaan mempunyai 1000 pekerja dan perusahaan tersebut
tidak terselamatkan maka, akan ada 3000 orang yang akan kelaparan, dengan
asumsi satu pekerja memiliki satu istri dan satu anak, loyalitas tinggi. Hal
yang berbeda ketika itu di Indonesia, ketika sebuah perusahaan krisis diambang
pailit, maka para komponen yang ada di dalamnya buru-buru menyelamatkan aset
mereka, seperti modal. Dosen saya mencontohkan si manajer akan melirik mobil
perusahaan yang akan dibawa agar haknya yang belum terbayar bisa digantikan
oleh mobil, lanjut ke bawah dimana para pekerja melihat AC yang bisa di ambil
dan sebagai pengganti haknya pula yang belum di bayarkan. Itulah paparan dan
contoh oleh dosen saya. Kita tidak berusaha untuk menyelamatkan namun
mempercepat kebangkrutan, hal ini menyangkut loyalitas pekerja dan segera
berpikir untuk mencari tempat kerja baru<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Perserikatan Buruh<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Tentang pandangansaya tentang buruh, karena
saya juga merasakan menjadi pegawai bagaimana revlusi industri di eropa abad 19
dan kenapa terbentuk semcam perserikatan buruh ,karena buruh pada saat itu
tidak punya banyak pilihan antara bekerja dan mendapat uang atau tidak sama
sekali, para pemimpin perusahaan tidak memikirkan masa dean buruh, dalam artian
tidak memberikan ruang bagi buruh untuk berkembang, jika sudah begitu maka,
profesi buruh akan tetap buruh sampai kapanpun, tidak akan pernah bisa menjadi
seorang bos perusahaan, maka dari itu kata-kata yang selalu saya ingat dalam
dunia kerja adalah. “Jika suatu tempat sudah tidak memberimu hal untuk
berkembang maka sudah waktunya untuk pergi, atau terjebak dalam rutinitas semu”<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify;"><b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Persaingan Perusahaan<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Persaingan perusahaan sekarang
sudah bukan lagi cara konvensional seperti pengiklanan melalui media cetak dan
media televisi yang sangat mahal belakangan perusahaan perusahaan startup tidak
lagi menggunakan cara seperti itu tapi menggunakan iklan digital yang jauh
lebih murah dari iklan konvensional dengan begitu mereka menghemat <i>total
cost</i> sebuah produk sehingga bisa menurunkan harga produk dibawah harga
pasaran atau kompetitor yang sudah lama bermain dan menguasai pasar. Kita ambil
contoh <i>Coca-Cola</i> perusahaan legendaris yang kita kenal sejak dulu. Sedikitnya
media informasi mengharuskan perusahaan mengiklan di TV atau media cetak agar
menjangkau wilayah yang luas. Namun sekarang dengan teknologi informasi yang
menjamur sangat mudah orang mengetahui munculnya produk baru, bahkan zaman
sekarang berkembang suatu konsep marketing baru, yaitu membuat orang lah yang
mencari tahu produk itu sendiri, dengan membuat penasaran, mana yang
berkualitas dan murah sehingga perusahaan ibarat tidak perlu beriklan<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Opini ini saya bangun dari
berbagai refrensi baik itu dari film-film Indonesia yang menampilkan suatu pekerjaan
Berangkat pagi pulang malam terus saya juga melihat di kartun-kartun yang saya
suka dulu seperti Doraemon di mana bapaknya bekerja Berangkat Pagi Pulang Malam
sama halnya dengan komik Shinchan ayahnya juga Berangkat Pagi Pulang Malam dan
hanya punya waktu untuk keluarga itu di hari Minggu. Semoga Slogan “</span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Kerja Kerja Kerja !” tidak hanya menjadi
slogan saja namun bisa di terapkan oleh semua pihak terkait<span style="color: black;"><o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><o:p> </o:p></span></p>Ferdi azkiyahttp://www.blogger.com/profile/12098788883694613408noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9150287958839879057.post-37194781352621576042021-03-29T11:34:00.004+07:002021-03-29T11:37:02.749+07:00HAL YANG DIHASILKAN SAAT PANDEMI<p style="text-align: justify;"> </p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Setahun
sudah Pandemi berlangsung diseluruh dunia, ketika saya harus berhenti bekerja,
karena tempat saya bekerja terdampak pengaruh dari Pandemi ini, hingga akhirnya
saya memutuskan untuk kembali ke kampung. Tentunya saya tidak ingin berdiam
diri meratapi nasib, Bagaimanapun saya harus tetap berkembang. Banyak hal yang
akhirnya terwujudkan di masa pandemi ini yang akan saya jelaskan satu persatu<span></span></p><a name='more'></a><o:p></o:p><p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 115%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Mendaki Gunung
Impian<o:p></o:p></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 1cm; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">Ketika pandemi maih berlangsung, namun ekonomi merusak tajam,
mau tidak mau pemerintah mulai mengizinkan berbagai sektor kegiatan ekonomi
agar perekonomian masyarakat berjalan, termasuk tempat wisata. Gunung merupakan
objek yang masuk dalam katergori tempat wisata. Kawasan Taman Nasional Bromo
Tengger Semeru (TNBTS) akhirnya dibuka, dengan tetap menerapkan protokol
kesehatan. Terdapat dua objek wisata, yaitu kompleks gunung bromo dan pendakian
gunung semeru. Gunung bromo lebih dulu dibuka dilanjut gunung semeru yang udah
dinanti oleh para pendaki di Indonesia, seperti kita ketahui gunung semeru
merupakan gunung tertinggi di pulau jawa dan memiliki pemandangan yang begitu
mempesona. Saat awal dibuka, gunung semeru hanya membuka pendakian dibulan
Oktober sebagai percobaan yang nantinya akan dijadikan evaluasi, maka dari itu
kuota pendakian yang disediakan hanya 20% dari total kuota pada pendakian di
kondisi sebelum pandemi, serta dengan persyaratan yang lebih komplek sesuai
protokol kesehatan. Alhamdulilah saya bisa kesampaian ke semeru di bulan
oktober dengan segala dramanya. Gunung semeru kembali ditutup pada awal
Desember, jadi semeru efektif dibuka selama 2 bulan di tahun 2020<o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.55pt; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;"><o:p> </o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Kuliah Di Era Pandemi<o:p></o:p></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 115%; margin-left: 1cm; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Kelebihan<o:p></o:p></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kuliah daring tidak hanya menimbulkan efek
negatif namun juga pasti ada hal baik disana seperti beberapa contoh yang
dialami saya yaitu<o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 115%; margin-left: 42.55pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Pertama karena dirumah saya ada wifi jadi untuk koneksi internet
kuliah online bisa lancar tanpa kendala berarti. Karena koneksi internet yang
dibutuhkan sebenarnya tidak harus cepat, tapi bagaimana koneksi itu bisa
stabil, sedangkan data seluler terkadang sangat cepat namun sering terputus
sehingga menggangu jika dalam perkuliahan yang berlangsung secara terus menerus
dalam beberapa jam<o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-left: 42.55pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Kedua bagi saya adalah mempunyai waktu yang banyak untuk fokus
mengerjakan tugas-tugas perkulihan, hal ini dikarenakan saya <i>resign</i> dari
pekerjaan. Namun tetap berusaha menghasilkan sesuatu di kala <i>#StayAtHome</i>
ini<o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-left: 42.55pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">3)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Ketiga adalah, saya bisa berkumpul dengan keluarga dan bisa
menghadiri kegiatan-kegiatan di rumah dan di kota saya tinggal seperti acara
keagamaan dan semacamnya, berkumpul dengan teman lama. Waktu bersama keluarga
adalah hal paling mahal, tidak semua orang yang punya waktu bersama keluarga
karena terhalang berbagai kesibukan. Apalagi teman seklah saya dulu kebetulan
sedang pulang kesini dari rumah yang lainnya yang berada di pulau sumatera, sehingga
setidaknya bisas untuk menemani dan saya sendiri ada orang yang bisa di ajak
untuk sekadar nongkrong<o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-left: 32.2pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Tantangan <o:p></o:p></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Perkuliahan
Online, setiap hal baru pasti akan menghadirkan sebuah tantangan, hal ini pati
kita akan temui dimana pun, tinggal bagaimana kita menyelesaikannya. Meraba-raba
dalam sepak terjang pendidikan 2021. Ketika saya memutuskan untuk kuliah di
uinsa saya sudah tahu bahwa budaya keislamannya akan lebih kental, dan saya
harus bersiap dengan istilah -istilah baru di dalamnya berikut beberapa
tnatangan saya yang saya rangkum<o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Budaya keislaman, Walaupun
lingkungan di rumah saya adalah NU namun saya juga harus beradaptasi lagi dalam
budaya kampus islam, sedangkan saya juga sudah bertekad di awal bahwasanya ini
merupakan cara saya yang sekaligus untuk memperlajari agama dan memperdalamnya<o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Struktural kampus. Struktural
kampus di kampus islam tentunya berbeda jauh dari kampus sarjana saya. Yaitu
kementerian yang berbeda sehingga dari segi aspek kebiajakan dan aturan ada
sedikit perbedaan. Hal ini karena saya dulu terbiasa mengkaji atura-aturan atau
kebijakan menteri untuk dunia perkuliahan<o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">3)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Organisasi, Saya tahu
sendiri kalau kampus islam negeri itu rata-rata organissasi ekstra yang besar
itu adalah PMII, nah itu tentunya agak sulit bagi yang aktif di HMI, tidak
banyak jalur dan relasi yang bisa saya tempuh baik itu dari segi dosen dan lain
halnya<o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">4)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Relasi, Relasi pertemanan
dan dosen juga terbilang baru, saya disini kesulitan untuk setidaknya mencari
adik tingkat ataupun senior, seakan -akan membabat alas, saya harus mulai
bangun dari awal sendiri<o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Pembicara Webinar<o:p></o:p></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 1cm;">Pandemi memaksa kita untuk menyeuaikan
seluruh apek kehidupan baru, dan muncullah istilah baru yaitu new normal. Kita harus
cepat beradaptasi agar tidak tertelan oleh zaman. Bagi yang tidak bisa beradaptasi
lambat laun akan semakin tertinggal dan tidak akan bias survive di masa pandemi
ini. Tak terkecuali berbagai kegiatan seperti seminar. Kegiatan ini
bagaimanapun harus berjalan karena merupakan sebuah wadah untuk berbagi ilmu
atau sekadar sharing-sharing pengalaman bagi yang terdampak agar bisa survive.
Seminar ini akhirnya berganti istilah menjadi “Webinar” bisa diartikan sebagai
seminar online yang merupakan salah satu produk dari adaptasi. Saya mendapat
undangan untuk mengisi materi disebuah pelatihan, dimana sebelumnya saya juga
pernah mengisi materi di pelatihan semacam ini. Organisasi yang juga familiar
bagi saya karena saya pernah aktif di organisasi tersebut dan masih di tempat
almamater saya UNESA, tempat saya menyelesaikan program sarjana dulu. Undangan
ini sebenarnya ditujukan kepada senior saya, namun dialihkan ke saya karena
merasa lebih cocok dengan saya menurut penuturan senior saya itu.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 115%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b>Buku Ontologi<o:p></o:p></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">Pandemi membawa banyak perubahan diberbagai belahan dunia, tak terkecuali
diriku pribadi. Satu hal yang tidak hanya aku derita namun banyak juga orang
diluar sana yang sama dengan keadaanku sekarang, yaitu kehilangan pekerjaan.
Banyak orang mencoba untuk tetap produktif ditengah pandemi ini, misalnya
dengan mencoba hal yang sebelumnya tidak bisa dilakukan saat keadaaan normal,
banyak orang yang kemudian mempunyai banyak waktu di rumah, setidaknya memberi
suaut dampak positif yang tadinya jarang di rumah dan tidak ada waktu untuk
keluarga sekarang malah sampai jenuh bersama keluarga. Hobi baru turut
menghiasi banyak orang yang mendekam di rumah lalu muncullah ide out of the
box, semisal yang sedang menjamur di negeri ini yaitu bersepeda, namun sangat
disayangkan sebagian besar orang yang mendadak hobi bersepeda ini tidak
mematuhi protokol kesehatan dimasa pandemi, serta diperparah lagi dengan tidak
dipatuhi peraturan lalu lintas dan keselamatan pengguna jalan lainnya. Hal ini
memicu sebagian orang di media sosial karena banyak dari pecinta bersepea
inilah hanyalah untuk eksistensi saja di media sosial mereka. Selain itu hal
ini juga menggerek harga jual sepeda yang melambung tinggi, dan menguntungkan
para penjual sepeda, sedikit menbantu ekonomi sebagian pedagang<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Perubahan
pada diri sendiri adalah kembali ke masa-masa dimana saat saya baru lulus
kuliah, menganggur namun saya tidak menyesali itu karena punya banyak waktu
bersama keluarga yang tidak semua orang punya atau mereka bisa namun tidak
pernah menyempatkan waktu untuk keluarga. Saya juga mencoba produktif di rumah,
selain bapak saya yang juga terkena demam bersepeda, saya mencoba membaca lebih
banyak buku dan menulis resensinya. Tulisan saya pun meningkat dari segi
kualitas akibat banyak refrensi dari yang saya baca tadi. Tidak hanya membaca
dan menulis saya mencoba berjualan online seperti kebanyakan yang saya temui di
media sosial teman saya yang semuanya pada jualan, namun tidak berlangsung lama
karena kurangnya semangat juang, dan masih saya cari semangat itu sendiri. Saya
mulai giat untuk mengecat rumah, menyapu dan mengepel dan kegiatan sehari-hari
lainnya satu hal yang saya sadari dari hal tadi adalah “ternyata tidak mudah
menjadi ibu rumah tangga”. Pekerjaan yang terlihat simpel namun nyatanya
membuat kita kehabisan energi apalagi itu dilakukan setiap hari<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Ada
beberapa hal yang akan menjadi sulit ketika pandemi ini terjadi 10 tahun lalu
saat itu awal awal saya kuliah pada tahun 2013, dimana teknologi di negeri
belum merata, sedangkan penggunaan gadget yang canggih juga terbatas, andoid
belum semasif seperti sekarang ini, saya sendiri waktu itu belum punya laptop,
sedangkan handphone saya hanya nokia yang berbasis operasi sistem symbian,
entah bagaimana jika dulu semua pembelajaran sekolah dan kampus harus online<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p>Ferdi azkiyahttp://www.blogger.com/profile/12098788883694613408noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9150287958839879057.post-68014552722385492622021-03-28T20:57:00.004+07:002021-03-28T20:57:39.190+07:00 Pandangan TENTANG BEKERJA<p> </p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Bekerja
adalah salah satu cara agar kita menghasilkan uang untuk melanjutkan hidup.
Kata orang-orang pekerjaan yang paling yang menyenangkan adalah pekerjaan
sesuai passion ataupun menjadikan hobby sebagai pekerjaan istilah lainnya
adalah Hobby yang menghasilkan uang. Terlepas dari beberapa pandangan tersebut,
tujuannya adalah satu, yaitu menghasilkan uang agar bisa tetap hidup. Fenomena
yang terjadi banyak pula yang merasa bahwa pekerjaannya berat dan malah membuat
diri jadi susah, seperti stres dan gangguan sejenis, ada kata-kata yang banyak
diposting media sosial seperti “bekerja sampai stres, lalu menghabiskan uang
untuk menyembuhkan stres” ibarat kata gali lobang tutup lobang, orang-orang
bekerja fulltime di weekday dan liburan di weekend. Fenomena lain ada pula
gerakan yang cukup ekstrim, semisal menyuarakan isu agama, pekerjaan yang
dimaksud adalah bekerja di perbankan, yang dianggap riba oleh kalangan yang
terbentuk dari orang-orang yang sebelumnya bekerja di bank dan kemudian katanya
“hijrah”. Terdapat pula isu etnis terntentu, semisal agar tidak bekerja pada
etnis tionghoa, dan banyak lagi hal lainnya yang membawa isu SARA. Pandangan
Saya pribadi bekerja ibarat pilihan hidup, kita sendiri yang menentukan mana yang
baik dan mana yang buruk, dan tentunya di pekerjaan itu kita bisa atau
diberikan kesempatan untuk berkembang. Berikut beberapa pilihan bekerja
berdasar pengamatan saya<span></span></span></p><a name='more'></a><o:p></o:p><p></p>
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: 115%; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Bekerja dengan
Gaji cukup, Namun kehilangan waktunya<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Teman
saya rindang masuk jam 8 namun pulangnya sampai jam 8 kadang jam 10 malam, dan
masuk kerja hari senin sampai dengan hari sabtu, serta minggu ke-4 dalam satu
bulan harus masuk kerja, jadi dalam sebulan hanya mempunya hari libur sebanyak
3 hari, dapat disimpulkan bahwa hampir seluruh waktunya disita oleh pekerjaan
dan hanya untuk kantor, waktu untuk bersoisalisasi pun gada apalagi untuk
keluarga jika nanti berkeluarga, selain itu kerjanya juga ditarget sehingga
harus dalam tekanan terus dan mencari kreditor, kadang saya melihat sampai
urusan ibadah pun ketetran karena capek bekerja. Kesimpulannya <b>“Hidup untuk
bekerja”</b><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: 115%; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Bekerja Dengan
Gaji Cukup Libur Tidak Tentu<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Teman
saya baron bekerja sebagai SPM atau yang jaga toko di mall-mall, bisa menikmati
fasilitas dengan kondisi gaji bagus dan makanan terjamin, namun terdapat
permasalahan atau kendala yang serius, yaitu ketika hari jumat harus bergantian
dengan pegawai lain untuk izin sholat jumat. Hal itu merupakan masalah besar
bagi seorang muslim, karena meninggalkan ibadah wajib, serta satu lagi yang
harus dikorbankan ialah waktu libur juga Cuma satu hari serta hari liburnya
tidak tentu di hari apa, hari liburnya menjadi acak mulai, karena bekerja di
mall seperti ini sudah pati di hari libur malah ramai, ketika orang lain libur,
kita tidak libur. Permasalahan ini dianggap serius oleh sebagian orang, dimana
waktu weekend dianggap sebagai waktu <i>me time</i>, <i>family time</i> atau
untuk liburan dan bersenang-ssenang sehingga ketika janjian dengan teman akan
sulit menentukan hari, karena jadwal libur tidak sama<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: 115%; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Bekerja dengan
Gaji Kecil namun kita Bahagia<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Lulusan sarjana pendidikan haruslah pernah
mengajar, entah itu magang atau sebagai guru tetap, namun yang paling banyak
permasalahannya adalah guru honorer, seperti saya dulu. Guru Honorer identik
dengan gaji yang sangat tidak manusiawi, begitulah kata teman-teman, kita
bekerja setengah mati digaji dengan setengah hati. Terlepas dari permasalahan
aku dibangsa ini, terdapat pula sisi baiknya, dalam pemahaman saya yaitu, kita mengajar
diniatkan untuk mengabdi agar mendapat pahala karena membagi ilmu yang baik,
dan sebagai guru kekeluargaan juga sangat erat serta liburannya pun panjang
ketika selesai ujian semester, tanpa menunggu cuti atau libur panjang. Liburanpun
kadang bisa ikut bersama murid-murid namun satu. Bagi saya bertemu murid-murid
terkadang bisa menyelesaikan badmood dan hal lainnya, melihat mereka
ketawa-tawa, bersenda gurau menjadi hiburan. Khusus untuk pemerintah agar
segera memperbaiki sistem ini dan Semoga guru honorer di Indonesia tetap tabah,
Surga menantimu<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: 115%; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Bekerja Dengan Gaji
Cukup Namun Harus Merantau Jauh Di Pelosok Negeri<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Teman saya mendapat kerja yang bagus, selain
gaji yang sudah sesuai yang diharapkan dan dapat libur yang lazim pada umumnya
di weekend, namun terdapat sebuah dilema lain. Kekuranganya adalah jauh dari
keluarga, merantau sangat jauh bahkan kita harus menaiki pesawat untuk pulang
kampung, Teman saya Fajar penempatannya di Aceh lalu Noval teman saya juga di
tempatkan di Merauke<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: 115%; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Bekerja di
Rumah Usaha kecil-kecilan<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Pekerjaan serabutan yang hasilnya hanya cukup
untuk kebutuhan sehari-hari, padahal ada keluarga yang mengharapkan banyak dari
kita. Selain permasalahan di atas keenakannya ialah dekat dengan keluarga namun
kelemahannya mungkin yaitu gaji tidak cukup dengan diri sendiri apalagi untuk
keluarga<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Disini saya mengambil pekerjaan ialah tidak
ada pekerjaan tanpa pengorbanan. Saya mengira bahwa pilihan saya salah karena
berpikir menyia-nyiakan untuk mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang lumayan,
namun saya salah lagi karena teman dekat saya juga meilih pilihan yang sama
dengan saya, mengorbankan peluang pekerjaan seperti tadi, alasan utamanya
adalah orang tua, kapan lagi kita mengabdi untuk orang tua, karena orang tua
dimasa senjanya hanya ingin tinggal berama anak-anaknya. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Banyak kasus yang saya alami sendiri, ketika
bos saya bercerita dalam perjalanan mobil bersama, bahwa ada teman-temannya
yang 4 bersaudara, orang tua jatuh sakit karena sudah tua renta, yang miris
adalah anak-anaknya ini seakan menghindar untuk merawat orang tuanya. Bagi saya
terlepas pandangan dari anak dari orang tau yang sakit tadi, perbuatan seperti
itu tidak bisa dimaafkan, kita yang dari kecil dirawat samapi besar tidak mau
merawat orang paling berjasa dalam hidup kita. Orang tua merawa kita sambil
mengharapkan kehidupan dari kita, ingin melihat anaknya sehat dan sukses,
sedangkan jika kita merawat orang tua kita, kita hanya menunggu orang tua kita
semakin rapuh dan menunggu kematiaannya, terlepas dari usia tidak ada yang tau
dan tidak ditentukan oleh umur juga<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Teman saya Alto yang sebenarnya baru beberapa
hari kenal namun cepat sekali akrab dan sering berukar pikiran, saya sering
debat dengan dia dalam beberapa hal, namun ada satu pandangan yang sama dengan
saya. Dia 3 bersaudara, dan orang tuanya hanya tinggal ibunya yang tinggal
sendirian di rumahnya, sedangkan dia adalah bungsu dan kakak-kakaknya sudah
berkeluarga dan tidak tinggal bersama ibunya, ibunya berharap agar tidak
kehilangan anaknya lagi dalam artian bisa tinggal bersama jika bekerja dan
berkeluarga nanti. Alto sendiri bilang bahwasanya hal itu menjadi tanggungannya
sebagai seorang anak, apalagi yang diharapkan dari seorang orang tua dan hal
itu seakan-akan menjadi permintaan terakhirnya<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Halili teman saya juga demikian dia, dia saat
ingin bersekolah di SMA favorit dikota juga menjadi dilema ketika ibunya tidak
mengizinkan dan agar sekolah yang dekat saja, kala itu dia menjadi anak tunggal
sampai pada kelas 2 SMA adiknya lahir, kuliah pun demikian dan akhirnya dia
kuliah di kampus swasta, namun dalam semester 3 dia mendaftar di kampus negeri
dan diterima dengan bidikmisi, mungkin itu merupakan faktor utama yang akhirnya
mengizinkan halili untuk berkuliah dengan jarak 3 jam dari rumahnya<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Awal tahun 2021 saya sebenarnya miris terhadap
diri sendiri, di usia yang sudah dibilang matang, namun belum ada kemapanan,
dimana teman sebaya saya banyak yang sudah menikah dan punya anak, saya masih
gini-gini saja. Suatu ketika saya mengikuti interview, dimana beberapa diikuti
pula oleh yang sudah banyak pengalaman, bisa di bilang bapak-bapak, serta fresh
graduate dan lulusan S2. Ternyata pendidikan tinggi tidak menjamin kesuksesan
dizaman edan ini, zaman pandemi, asya lalu merasa bahwa diri ini harus
berdikari dan mencoba suatu usaha agar bisa berdikari dan tidak diperintah
orang lain atau diatur orang lain, kita harus menentukan arah hidup kita
sendiri<o:p></o:p></span></p>Ferdi azkiyahttp://www.blogger.com/profile/12098788883694613408noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9150287958839879057.post-71924148418850089652021-03-27T10:16:00.003+07:002021-03-27T10:16:16.998+07:00 TERIMA KASIH TEMBAKAU<p> </p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">Setiap pagi warga kampung berangkat ke sawah yang
merupakan rutinitas warga di desa Pakong, Kampung-kampung disini jauh dari
keramaian kota, Selain itu bertani adalah pekerjaan mayoritas di sini, tidak
banyak anak-anak muda di desa ini yang berpendidikan tinggi kala itu, kebanyakan
pemikiran yang berkembang pada anak-anak muda dari seorang anak petani, menganggap
bahwa ketika besar nanti mereka akan menjadi petani dan meneruskan pekerjaan
orang tua secara turun temurun.<span></span></span></p><a name='more'></a> <o:p></o:p><p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">Sektor </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pendidikan pun</span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;"> masih jauh dari kata ideal,</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
tidak banyak terdapat lembaga pendidikan pemerintah yang terdapat di kampung
ini, namun ada beberapa lembaga pendidikan agama yang berdiri di desa ini</span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">. Kebutuhan dan kesadaran akan pendidikan agama di desa
ini sangatlah besar, oleh sebab itu ada kepercayaan disini bahwa seorang
laki-laki yang ingin menikah haruslah menamatkan pendidikan di pesantren
terlebih dahulu, itu lah yang menjadi keharusan untuk menikah di desa ini. Menuntut
ilmu pesantren di desa ini merupakan sebuah kewajiban bagi setiap anak muda baik
Laki-laki atau perempuan, masyarakat desa ini memang lebih mementingkan ilmu
agama dari pada ilmu umum di lembaga pendidikan pemerintah. Semata-mata yang
diharapkan adalah taat agama dan juga menjadikan pribadi bertatakrama yang
baik.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">kepada lembaga pemerintah seperti sekolah negeri, warga
disini sangat menjaga tradisi lokal, di luar perkembangan ilmu teknologi dan
informasi yang begitu cepat, seakan akan warga disini acuh tak acuh terhadap
hal tersebut. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Orang tua di desa ini selalu menekankan
karakter dan perilaku atau akhlakul karimah, sehingga desa sangatlah tentram
dan damai,</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">hamper
tidak ada masalah yang sangat serius seperti pencu</span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">r</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">ian dan perampokan. Hal
itulah yang mebuat desa ini bisa menangkal pengaruh buruk dari luar dan budaya
asin</span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">g</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">.</span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;"> K</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">ampung-kampung disini
hanya dilalui satu jalan yang beraspal, itu pun bukan jalan nasional atau jalan
yang lebar, jalan yang hanya bisa dilalui satu truk kecil<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN;">Kali ini saya akan share tentang tanaman tembakau, dimana
tanaman ini adalah hasil dari pertanian yang menjadi primadona sejak dahulu
kala, terutama di daerah Madura, diapa yang tidak pernah bertani tembakau di
Madura, ya jika kalian menanyakannya pada generasi milenial ya jelas mereka
akan menjawab tidak pernah. </span><span lang="EN-ID" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-ID;">Karena
tidak ada generasi milenial yang bercita-cita </span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN;">menjadi </span><span lang="EN-ID" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-ID;">Petani. Berbeda
dengan dulu, dimana temba</span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN;">k</span><span lang="EN-ID" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-ID;">au menjadi komoditas utama</span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN;">. Hal itu memunculkan budaya </span><span lang="EN-ID" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-ID;">sendiri yang </span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN;">biasanya
berlangsung saat</span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-ID;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN;">musim</span><span lang="EN-ID" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-ID;">
panen tembakau</span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN;"> tiba. Seperti misalnya kehadiran
Pasar malam, dengan deretan wahana permainan anak serta berbagai barang-barang
yang diperjual belikan, tentu hal ini juga mengakibatkan inflasi lokal, dimana
uang beredar saat musim panen lebih besar dari pada sebelum musim panen. Saya
selalu teringat masa kecil, ketika menjadi keharusan untuk selalu berkunjung ke
pasar malam ini, walaupun saya harus ke kota, dan baru dimasa saya sekolah SD, akhirnya
pasar malam semakin dekat karena berada di stadion di kampung saya. Kembali
dimasa dimana tembakau menjadi primadona. Hadirnya pasar malam yang saya dan
kebanyakan orang disebut dulu dengan istilah “pameran”.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN;">Banyak orang dulu bisa berhaji karena berbisnis tembakau
yang menjadi sumber pendapatan utamanya. Termasuk kakek saya dari sisi ayah dan
ibu, namun kakek dari sisi ibu menjadi tengkulak dan bisa mendapatkan untung,
sedangkan kakek dari sisi bapak masih bertani seperti biasa. Bapak saya dulu
juga pernah bertani, entah itu padi dan tembakau. Hal yang saya sangat rindukan
sekarang<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN;">Musim
Terus Berganti <o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN;">Monopoli Pasar Tembakau oleh perusahaan besar sudah
menjadi hal lumrah di segala sektor, tak terkecuali bisnis rokok. Seperti kita
ketahui sendiri pemilik perusahaan Djarum menjadi orang terkaya di negeri ini,
Pusat pabrik rokok serta daerah hasil komoditas tembakau ini memang terpusat di
jawa timur. Entah itu menjadi faktor utama atau bukan, perokok juga sangat
banyak dan pesat oleh masyarakat jawa timur, tak terkecuali anak dibawah umur. Beberap
perusahaan besar nasional merupakan pemain utama dalam memainkan harga beli
tembakau sampai pernah jauh ke titik terendah harga perkilonya. Hal ini juga
mendorong terciptanya perusahaan lokal yang mengolah sendiri rokok dengan merk
sendiri. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN;">Belakangan semakin gencarnya isu-isu kesehatan juga
mempengaruhi bisnis rokok. Semakin sulitnya komoditas jual rokok dengan
diperketatnya penjualan rokok memaksa perusahan-perusahaan melakukan efiiensi
guna mensiasati hal tersebut, seperti misalnya mulai banyak menggunakan mesin,
dan mengurangi pekerja, dilain sisi pemerintah juga memberikan keringanan bagi
perusahaan rokok yang memproduksi rokok dengan tenaga manusia. Semakin kesini
para petani tembakau hanya bisa balik modal tanpa mendapat untung, belum lagi
susah payah menjaga tanaman tembakau dari hama, serta menyiram tembakau dengan
cara manual dengan memikul air. Ibarat kata, tidak ada harganya jerih payah
melawan terik matahari di siang hari. Hal ini tentu berbeda ketika bercocok
tanam padi, lahan sawah hanya perlu dialiri air begitu saja, tembakau perlu
penyiraman khusus. Perubahan Musim juga memperngaruhi kualitas tembakau, diawal-awal
abad 21 musim masih sesuai jadwalnya, berbeda seperti sekrarang yang seperti tidak
dapat di prediki lagi, tidak mempunyai kalender pasti kapan perubahan musim
terjadi. Penelitian menunjukkan bahwasanya musim selalu berubah-uabh dalam
kalender setiap 20 tahun sekali<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><o:p> </o:p></span></p>Ferdi azkiyahttp://www.blogger.com/profile/12098788883694613408noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9150287958839879057.post-56922241202403976262021-03-26T19:32:00.001+07:002021-03-26T19:32:06.291+07:00 HAL YANG DIRINDUKAN DI BULAN PUASA<p> </p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Bulan Ramadhan memang penuh berkah
selain pintu surg</span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">a</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> yang dibuka dan pintu neraka yang ditutup, setan-setan yang
dibelenggu, baanyak hal lainnya yang di tunggu banyak orang di bulan puasa hamp</span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">i</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">r
semua kalangan dan berbagai usia. Bulan Ramadhan merupakan bulan dimana liburan
panjang ada. Selain itu yang ditunggu</span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">-</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">tunggu seperti hal</span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">nya</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">
oleh anak sekolah, mahasiswa dan lain sebagainya, salah satunya kegiatan yang
biasanya di nanti adalah buka bersama. Biasanya dikemas dalam acara reuni dan
kegiatan lainnya</span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">, kadang saya
sendiri dalam sebulan biasanya buber (buka bersama) bisa sampai sekitar 10 kali
yang saya ikuti dari sekolah ataupun organisasi yang dulu pernah aktif baik itu
di pamekasan dan di surabaya, lalu di akhir bulan saat masih aktif jadi
mahasiswa yang paling sering bersama teman dekat saya yang ada di grup Pecinta
Kopi, yang sebenarnya teman sekelas atau seprodi, tentunya yang masih se “Visi”<span></span></span></p><a name='more'></a><o:p></o:p><p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><i><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Flashback </span></i><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">ke masa kecil, ketika di bulan ramadhan seslalu ada
tontonan yang di tunggu, kalau dimasa saya ada sinetron “Lorong Waktu”, “Para
Pencari Tuhan”, yang hanya ada dikala bulan ramadhan, iklan sirup “marjan” pun
menjadi iklan yang paling dikenang oleh banyak orang, adapula pula iklan
bersambung dimana, pada bagian keduanya biasanya ditampilkan pada momen saat
hari raya. Dari segi musik pun dulu ada band Ungu yang konsisten mengeluarkan
album religi disetiap bulan ramadhan. Terakhir adalah Ngabuburit menjadi hal
wajib bagi anak muda dikala menunggu buka, jalanan penuh sesak dikala sore
hari, di pinggir jalanpun demikian<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Ramadhan Indah diwaktu kuliah Tahun 2019<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Diawal puasa beberapa hari di surabaya dan
pulang ke pamekasan dan balik lagi ke Surabaya yang sebenarnya hanya jaga piket
pendaftaran murid baru, kala itu saya masih bekerja sebagai guru pengganti di
salah satu sekolah menengah kejuruan swasta, dan masih menumpang dikos ijo, kos
teman saya, sore hari <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mencari takjil bersama
butet dan teman kos lainnya, biasanya sih kami ke masjid yang terdapat di
perumahan, karena takjilnya lebih lengkap dari pada masjid yang lainnya. Teman
kos kamar bawah yaitu taqwim, sedangkan saya dan butet lantai atas, kos kami
memang dua lantai, Kegiatan ngajarku hanya di hari-hari tertenu saja, dan selain
di hari ngajar kegiatankku hanya tidur di siang hari dan bangun dikala hampir
buka, tidak produktif sekali bukan<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Selesai mencari Takjil, habis itu terawih
walau kadang tidak lengkap karena di surabya sangat lama dibanding ketika di
rumah perbedaannya hanya dibagian ceramah saja, yang tidak ditemukan dikampung
saya. Ketika malam biasanya mabar sama butet atau ngopi dan main game bersama
teman-teman yang masih<i> stay</i> di surabaya, teman adik tingkat yaitu dery,
pristian kalau lagi ada kuliah di bulan puasa, dan kadang mabar bersama teman Himmapas<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang ada adik tingkat saya dan yang
seangkatan hanya ivan yang belum lulus saat itu. Game yang biasa dimainkan ya kalau
tidak mobile legend ya main bersama game PUBG mobile kadangkala bisa sampai
waktu sahur, atau kalau tidak ya tidur dan yang bikin males kadang saat sahur
saya memang biasa bangun duluan dan selalu jadi tempat nitip teman saya untuk
membeli sahur, itulah yang membikin saya males bangun duluan, karena hanya jadi
tempat titipan membeli sahur, karena hampir tiap hari, sedangkan yang lain enak
tidur. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Terkadang saya pergi ke pasar malam Kodam
bersama tania belanja kaos dan tas lalu pulang. Satu hal lagi yang bikin saya
bahagia walau terkadang itu harus di akhiri ketika jalan bareng bersama mantan
terindah saya ke pasar malam kodam yang biasanya ramai tiap malam, hamper
berulang tiap hari saat itu mabar sama ivan dan kawan-kawan, johan dayat iwan,
dan buber teman PPSN, rindang masih jaramg sahur dan mokel pastinya, karena
pekerjaanya masih pulang malam hari, butet masih pulang-pergi dari kerjaannya
yang sekarang di pasuruan, sebelumnya bersama Rindang. Saat itu saya merasa
bahagia dengan suasananya.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Ramadhan kala Pandemi<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Suasan saat menulis adalah di awal puasa dengan
suasa corona, dimana semua akses yang membuat bahagia tidak ada lagi, seperti warkop
dan tempat hiburan belanja. Saya masih ingat kala itu ketika ada isu bahwa
perbatasan di sekitar surabaya akan di tutup total, saya pun khawatir tidak bisa
pulang kampung. Keadaan tempat kerja saya juga sangat memprihatinkan, sepi dari
klien dan gaji dipotong 50%, sedangkan pengeluaran harian tetap. Saya putuskan
kala itu untuk <i>resign</i> dari pekerjaan dan pulang lebih awal sebelum ada
pembatasan area keluar masuk surabaya. Saat itu saya berpikir dengan tidak
adanya penghasilan namun harus tetap berkembang dan berporses ke arah yang baik,
dimana tekad dan niat saya sudah bulat untuk mendaftar kuliah S2. Alhamdulilah
ada banyak dorongan dan motivasi dari keluarga dan teman yang lebih dulu
melanjutkan study S2, tidak menyangka sebenarnya saya bisa kuliah di jenjang
yang sekarang saya tempuh ini.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><o:p> </o:p></span></p>Ferdi azkiyahttp://www.blogger.com/profile/12098788883694613408noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9150287958839879057.post-9863680056806425502021-03-23T09:35:00.001+07:002021-03-23T09:35:12.428+07:00RESENSI BUKU KARYA R. Wayne Mondy, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jilid 1, Edisi Kesepuluh<p> <span style="text-align: justify;">Manajemen Sumber Daya Manusia</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="EN-US">Manajemen Sumber Daya Manusia adalah
pemanfaatan para individu untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi</span>, tentunya ini merupakan sesuatu yang sudah diterapkan
sejak era industri, memanfaatkan kemampuan-kemampuan yang berbeda-beda yang
dimiliki etiap inividu untuk kemudian mencoba merealisasikan sesuatu yang di
tuju<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="EN-US">Konsekuensinya, semua manajer pada setiap
tingkat harus melibatkan diri mereka dengan MSDM</span>. Organisai pada umumnya
memiliki sesuatu yang dianamakan struktur organisasi, dimana fungsi-fungsi dan
job description berbeda-beda tiap-tiap bagian. Ibarat sebuah kerangka yang
disusun kemudian membentuk suatu bangunan utuh<span></span></p><a name='more'></a><p></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Fungsi</span><span lang="EN-US"> </span><span lang="EN-US">Manajemen Sumber Daya Manusia<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="EN-US">Penyediaan staf</span> biasanya akan berada
dalam divisi personalia yang mengurusi tentang perekrutan serta berbagai
evaluasi yang menunjang jalannya suatu proses dalam sebuah organisasi. Dalam
perekrrutan biasanya akan di handle pleh seorang human resource devolepment
(HRD), seseorang dengan bidang keilmuan khusus yang menangi perekrutan staff
guna menemukan individu yang mempunyai kemampuan yang di butuhkan perusahaan
yang kemudian akan di temaptkan di suatu divisi khusus sesuai dengan
kemampuannya<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Pengembangan sumber daya manusia, setiap organisasi baik
itu organisasi profit maupun non profit, pasti memiliki suautu kegiatan khusus
guna meng<i>upgrade </i>kemampuan para stafnya, setidaknya mengembalikan
kembali semangat bekerjanya, sehingga apa yang dikerjakan akan terus dalam
performa maksimal untuk kemudian menghadsilkan suatu nilai bagi organisasi
tersebut<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Pemberian kompensasi, hal ini ditujukan kepada setiap
individu yang terkait dengan tujuan dan kegiatan yang berlangsung dalam
organisasi, dimana bentuk kompensasi memiliki berbagai bentuk, semisal gaji
yang umum diterapkan lalu berkembang seperti sistem komisi ataupun bonus dari
organisasi, bisa berbentuk uang tunai atau dalam bentuk lain<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Keselamatan dan Kesehatan dalam organisasi tentunya harus
mengutamakan hal ini, demi terjaganya para staff dari gangguan keehatan
sehingga juga akan menggangu performa oganisasi itu sendiri, di era modern para
staff juga dilindungi berbagai aturan dimana hak-hak mereka terjamin, bisa itu
berbentuk seperti sebuah aturan, namun hal ini berbeda disetiap negara, di
Indonesia tersendiri, para pekerja dilindungi oleh jaminan kesehatan yang
kemudian hal ini menjadi sebuah keharusan bagi organisasi yang menanunginya
dalam proses pembiayaan rutin, adapula yang berbentuk asuransi<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Hubungan kekaryawanan dan perburuhan, di era modern hak
untuk buruh kini mempunyai kesempatan untuk berkembang, berbeda halnya ketika
dimasa lalu, buruh akan terus menjadi buruh tanpa ada kesempatan untuk sekadar
naik jabatan serta turut serta memiliki perusahaan, buruh pun dinaungi oleh
sebuah asosiasi yang khusus mewaahi buruh ini, dimana fungsi asosiasi ini untuk
terus mengontrol jikalau hak-hak buruh tidak diberikan sesuai dengan perjanjian
atau kontrak kerja misalnya</p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Faktor
Lingkungan Eksternal yang Mempengaruhi MSDM <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="EN-US">Tenaga kerja</span> mempunyai kemampuan yang
berbeda-beda, walaupun jenjang pendidikan sama, namun kualitas tenaga kerja
juga pasti berbeda, Pertimbangan-pertimbangan hukum di setiap negara berbeda,
misalnya terkait jam kerja, dimana diatur mengenai batas maksimal pekerja
melakukan kegiatan organisasi, namun terkadang di negara lain tidak ada batasan
hal semacam itu atau kebanyakan para pekerja rela meluangkan waktunya lebih
bannyak demi tercapai tujuan organisasi, hal inilah yang kemudian menjaikan
etos kerja para taff di setiap negaraa berbeda-beda<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Masyarakat sekitar juga berpengaruh, misalnya di
Indoensia terapat sebuah aturan dimana ragnisasi atau perusahaan iminta untuk
mengutamakan pekerja lokal atau masyarakt sekitar. Serikat-serikat pekerja,
terkadang bisa saja merugikan perusahaan, ketika hari-hari peroduktif diisi
dengan ebrbagai demo yang lazim terjadi di Indonesia, hal inilah yang menjadi
ssebuah nilai negatif para investor asing untuk membuka perusahaanya di
Indoensia<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Para pemegang saham terkadang memiliki pilihan ataupun
kriteri tersendiri atau bahkan uah membawa individu yang bertalenta dan khusus
untuk ditemp[atkan di bidang strategis Persaingan ynag terjadi akan membawa
para buruh juga terdampak dalam persaingan, dimana perusahaan akan mengutamakan
yang lebih berkompeten dan lebih berpengalaman Para pelanggan pun berpengaruh
semisal sebuah kebiasaan atau budaya di setiap negara berbeda sehingga perlu
menyesuaikan strategi bisnis<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Teknologi dimasa kini menjadi sebuah keharusan, dimana
semua harus melek teknologi serta harus terbiasa pula dengan kebaharuan, terkadang
teknologi juga akan menggantikan peran para buruh sehingga bisa menjadi sebuah
ancaman. Ekonomi sebuah daerah juga mempengaruhi bagaimana kebutuhan para buruh.
Peristiwa-peristiwa tidak terduga seperti kejaian bencana alam keadaan politik
suatu negara akan banyak mempengaruhi duani usaha pada umumnya<span style="text-indent: 36pt;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Siapa</span><span lang="EN-US"> </span><span lang="EN-US">yang Menjalankan Tugas-tugas MSDM<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="EN-US">Internal</span> itu sendiri yang dimaksud
adalah seluruh elemen yang terikat aktif dengan organisasi atau perusahaan,
terikat dengan sebuah perjanjian kerja atau hal lainnya. Pusat layanan bersama
SDM ini biasanya di fasilitasi oleh pemerintah terkait, biasanya lebih
mengurusi kepada standar yang harus dijalankan sehingga butuh individu dengan
kemampuan khusus<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Organisasi pemberi kerja profesional kini terkadang
menjadi sebuah mitra tersendiri, semisal perusahaan tidak perlu repot-repot
mencari, menyeleksi serta menentukan mana calon pegawai yang berkompeten. Manajer
lini punya tanggung jawab sendiri untuk setidaknya menyelesaikan beban
pekerjaan, sehingga manager lini punya wewenang untuk menyelesaikan hal itu
dengan berbagai cara asalkan kewajiban itu terselesaikan</p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Manajer
Sumber Daya Manusia Berperan sebagai Mitra Stratejik<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="EN-US">Bekerja dengan manajemen puncak </span>yang dimaksud disini adalah keterlibatan antara atasan
dan bawahan sehingga sehingga tidak hanya melakukan rutinitas harian namun juga
terjadinya transfer knowlegde secara tidak langsung dari atasan yang dipandang
lebih unggul dari segi keilmuan<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Memahami segi operasi dan rancangan organisasi merupakan
sebuah hal penting agar para individu yang terkait memahami apa tujuan yang
ingin dicapai organisasi, sehingga kegiatan operasional tidak kaku dan hanya
berpatokan pada satu petunjuk teknis saja, namun bisa saja menghasilkan sebuah
terobosan baru yang lebih efisien. Mampu pula menentukan kapabilitas
tenagakerja merupakan tanggung jawab bersama para pemilik perusahaan dengan ini
kita tahu bahwa yang kita pekerjaan benar-benar mampu menyelesaikan tanggung
jawab sesuai yang di inginkan hal ini akan memastikan bahwa sumber daya manusia
mendukung misi perusahaan<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Ukuran Modal Manusia<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Sulit untuk memahami kontribusi karyawan terhadap hasil
akhir, apalagi jika hanya pada bagian struktur bawah saja, karena yang paling
berpengaruh besar adalah individu yang menentukan strategi dan arah tujuan
perusahaan yang dicapai termasuuk bersaing dengan par pesaing<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Ukuran modal manusia dikembangkan untuk menentukan
kontribusi SDM, dalam perusahaan besar, sebelum benar-benar bekerja di bagian
yang telah ditentukan, perusahaanakan memberikan pendidikan serta pelatihan
guna mempersiapkan di setiap lini agar-agar benar-benar menguasai, ehingga ada
kesamaan kualitas diantara para pekerja</p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Klasifikasi SDM <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Eksekutif adalah manajer tingkat puncak yang melapor
langsung kepada CEO perusahaan atau kepada kepala sebuah divisi besar, memahami
semua permaalahan internal serta operaional perusahaan. Generalis adalah
orang-orang yang menjalankan tugas-tugas dalam area yang sangat beragam,
terkait dengan SDM. Spesialis bisa berupa seorang eksekutif, manajer, atau
nonmanajer sumber daya manusia yang secara khusus terlibat hanya dengan salah
satu area fungsional MSDM</p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Evolusi MSDM<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="EN-US">Secara tradisional, fungsi-fungsi tradisional
ditempatkan di bawah seorang manajer sumber daya manusia</span>. Dewasa ini, SDM harusnya sudah merasuk ke dalam SDM
stratejik, berfokus pada hasil akhir organisasi dan melepaskan lebih banyak
tugas administratif kepada teknologi atau lainnya. Organisasi SDM yang
Berkembang <span lang="EN-US">Semakin banyak lini menangani semakin banyak
tugas SDM tradisional</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Etika
dan Model Etika <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="EN-US">Etika adalah disiplin yang berkenaan dengan apa
yang baik dan buruk, atau benar dan salah, atau dengan kewajiban dan tanggung
jawab moral</span>. Etika Tipe I adalah
kekuatan hubungan antara apa yang individu atau organisasi yakini dengan apa
yang sumber-sumber panduan yang ada nyatakan sebagai benar secara moral. Etika
Tipe II adalah kekuatan hubungan antara apa yang seseorang yakini dengan
bagaimana ia berperilaku. Secara umum, seseorang tidak dianggap memiliki sifat
etis kecuali ia memiliki kedua tipe etika tensebut. <span lang="EN-US">Upaya
Melegislasi Etika</span> pernah beberapa kali di
deklarasikan yaitu:<o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->-<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US">Procurement
Integrity Act tahun 1988</span><o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->-<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US">Federal
Sentencing Guidelines for OrganizationsAct tahun 1992</span><o:p></o:p></p><p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->-<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US">The
Corporate and Auditing Accountability, Responsibility and Transparency Act</span><o:p></o:p></p><p>
</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br /><p></p>Ferdi azkiyahttp://www.blogger.com/profile/12098788883694613408noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9150287958839879057.post-10828263937955989282021-03-22T09:33:00.005+07:002021-03-22T09:33:54.179+07:00Seven theories of Religion - Daniel L. Pals<p> </p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Buku ini terbagi dalam beberapa pembahasan dan juga dari buku-buku yang
membahas tentang tradisi dan budaya-budaya sebelum agama dikenal dan budaya
yang mempengaruhi agama. Dewa-dewa dalam sejarah dijelaskan dalam buku ini
bahwa tercipta dan berasal yang pada awalnya adalah orang-orang penting dan
terkenal yang kemudian disembah oleh pengikutnya setelah orang tersebut
meninggal di dewakan karena lebih cerdas dari rata-rata peradaban masa lalu. Dalam
bab awal yaitu animisme, bahwasanya mitos-mitos yang tercipta sepenuhnya
melalui imajinasi manusia kala itu, dijelaskan bahwa pemikiran masyarakat dulu
hanya setingkat lebih tinggi dari anak-anak terkait proses cara berfikirnya. Lebih
lanjut terdapat pula apa yang disebut agama alam (<i>natural religion</i>)
dalam sejarah manusia. Paham nini meyakini adanya tuhan sang pencipta dunia dan
memberlakukan hukum alam, memberikan tuntutan moral bagi kehidupan manusia serta
menjanjikan kebahagiaan di akhirat kelak bagi yang beramal soleh dan menjauhi
perbuatan jahat<span></span></p><a name='more'></a><o:p></o:p><p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Sigmund Membuktikan Bahwa semenjak lahir sampai seterusnya dorongan
jasmani dan seksual telah mengendalikan sebagian besar tingkah laku anak-anak.
Usia 18 bulan pertama dinamakan fase oral, dimana kepuasan seksual dengan
menghisap zat makanan dari payudara. Usia 18 bulan sampai tiga tahun, disebut
fase anal, dimana kepuasaan datang dengan pengaturan pengeluaran kotoran,
excretion. Usia tiga tahun sampai seterusnya, organ kemalauan di anggap sangat
penting, kepuasan di dapat dengan masturbasi dan fantasi seks. Pada dasarnya para
tokoh pemikir ini berkesimpulan bahwa agama pada awalnya adalah masalalah
intelektual belaka. Agama adalah suatu sistem pemikiran yang dulu pernah
diyakini, namun sekarang dianggap sebagai kesalahan dan absurd. Agama dipandang
sangat pas sebagai gangguan mental neurotik<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kebanyakan buku-buku tentang eropa
menyangkut tentang bagaiamana ilmuan eropa memulai mendapatkan sebuah teori
dalam penelitian, itulah yang menjadi pembeda bagaimana peradaban sudah berkembang
pesat dibanding di Indonesia, sebuah pemhaman baru semua dimulai dengan karya
tulis, atau <i>by research</i>, sedangkan sangat jauh dengan di Indonesia,
dimana penguatan hanya berdasar opini yang tidak tertulis, sehingga akan
kesulitan merujuk refrensi, dan terkadang opini yang di ungkapkan jauh lebih
lemah ketika opini itu berdasar sebuha karya tulis, tidak mengherankan jika di
eropa tulisan pembaharuan dan kadang berbeda 360 derajat dari apa yang sudah
menjadi kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari dibiarkan tanpa ada reaksi
berlebih semisal boikot dengan cara memusnahkan seluruh karya tulis itu secara
menyeluruh, sedangkan di Indonesia belakangan masih bterjadi razia buku yang
masih membahas komunisme, bahkan dilakukan oleh aparat negara, sesuatu yang
tidak mencerminkan kedalaman ilmu, mencerminkan pula sifat orde baru, yang
memberangus buku-buku revolusi dan pergerakan perubahan, sama dengan imperialisme
yang memberangus buku pengetahuan, karena mereka tahu bahwa buku adalah jendela
dunia, mereka takut akan tersaingi oleh orang yang lebih pintar dari mereka
karena membaca. Lihat buku Pramoedia ananta toer yang diberangus di masa orde
baru, bagi yang membaca bukunya, pasti tahu apa makna tersirat yang terkandung
dalam bukunya.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Buku ini juga menjelaskan sebuah penelitian
menyangkut Indonesia dan di publikasikan menjadi sebuah karya tulis yaitu “islam
observed”. Buku itu menjelaskan perbedaan agama islam di negara Indonesia dan Maroko,
satunya rakyatnya merupakan mayoritas bertani dan negara satunya mayoritas
adalah pengembala, sama-sama dijajah bangsa eropa Indonesia oleh Belanda, Maroko
oleh Prancis. Islam maroko merupakan model islam klasik sedangkan islam di
Indonesia merupakan Islam yang moderat. Islam di Indonesia lebih pluralisme dan
berdamai dengan budaya nenek moyang namun tetap memegang teguh dasar dalam
ajaran islam, toleransi dalam beragama pun di Indonesia berjalan sejak abad
pertengahan yang kemudian menggeser agama hindu buddha. <o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Buku ini menjelaskan proses adaptasi yang dilakukan oleh sunan kalijaga
yang awalnya beragama non muslim kemudian berpindah agama menjadi islam setelah
para pedagang arab datang ke nusantara. Sunan kalijaga langsung menjadi tokoh
besar agama islam, cara yang dilakukan sunan kalijaga dalam menyebarkan agama
islam dulunya dengan cara halus, yaitu dengan wayang kulit, sebuah hiburan di
masa abad pertengahan, wayang merupakan sebuah kegiatan yang melekat dengan
hindu buddha, namun disini sunan kalijaga menyebarkan islam secara perlahan
dengan memasukkan aspek budaya, tidak ada yang salah dengan hal itu, karena
nabi Muhammad Saw, di awal menyebarkan islam juga dengan cara sembunyi-sembunyi
dan kerabat dekat. Islam masuk juga dengan lelalui perantara kalangan priyayi
yang lebih dulu masuk islam, serta kerabat dan keluarga kerajaan, sehingga akan
sangat berpengaruh terhadap rakyat biasa<o:p></o:p></p>Ferdi azkiyahttp://www.blogger.com/profile/12098788883694613408noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9150287958839879057.post-75182572594345420982021-03-09T12:29:00.002+07:002021-03-22T09:32:07.824+07:00PANDANGAN TENTANG MILITER<p><br /></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN;">Saya sebenarnya tertarik dengan Dunia militer,
Tetapi saya tidak bisa menjadi tentara karena alasan persyaratan fisik, saya
tidak cukup tinggi dan cukup kesiapan fisik namun di kampus saya itu terdapat
program yang namanya Pelatihan Pendidikan Karakter di mana kita itu dilatih
selama tiga hari di markas militer, kalau dulu itu di Komando pendidikan
marinir (kodikmar) entah Kalau sekarang masih sama atau gimana. Sebenarnya
pelatihan pendidikan karakter ini selain untuk kami dari organisasi mahasiswa
juga ada program khusus bagi penerima Bidikmisi, beasiswa untuk mahasiswa
kurang mampu, nah cuma karena saya bukan penerima Bidikmisi saya ikut dari
program yang khusus bagi pengurus Organisasi mahasiswa, dan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>saya perwakilan organisasi mahasiswa
legilatif, pernah mengikuti sampai tiga kali di tiga periode yang berbeda<span></span></span></p><a name='more'></a><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN;">S</span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;">ebenarnya
capek sih cuman Karena setelah pulang dapat duit mungkin itu menjadi motivasi
saya nah disini saya banyak belajar tentang sikap dan bagaimana seorang tentara
itu harus bersikap di alam bebas</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN;">. M</span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;">endengar salah satu pembahasan
saat itu di mana di zaman sekarang bukanlah perang fisik yang diadu oleh
negara-negara lain</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN;">,</span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;"> namun perang ekonomi</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN;"> dan</span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;"> proxy War</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN;">.</span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;"> Saya
juga belajar bahwasanya tentara hanya boleh </span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN;">bersuara dalam</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;"> </span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN;">dua</span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;"> hal
dari atasannya</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN;">,</span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;"> Selain itu tidak boleh membantah perintah dari atasan</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN;">.</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;"> </span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN;">Bawahan boleh bersuara yaitu yang P</span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;">ertama</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN;">,</span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;"> boleh membantah ketika perintah itu tidak sesuai dengan aturan
misalnya ketika disuruh gerak jalan lalu di depan kita ada lubang maka kita
boleh membantah dan memberitahukan kepada atasan</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN;">.</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;"> </span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN;">K</span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;">edua
adalah ketika dalam ruang rapat</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN;">,</span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;"> dalam</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN;"> sebuah</span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;"> rapat</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN;"> penting
dimana</span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;"> keputusan tidak hanya diambil
oleh atasan kita namun pada saat itu kita juga punya hak suara</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN;">, semisal rapat penting itu terjadi saat
situasi di tengah peperangan. Hal itulah yang menjadi pengetahuan baru dalam
ranah militer selain militer punya aturan sendiri karena tidak termasuk warga
sipil, Seperti yang kita ketahui bahwa dalam situasi perang hanya tentaralah
yang boleh di bunuh, selain itu merupakan kejahatan perang. Namun faktanya
dilapangan maih banyak warga sipil yang menjadi korban dalam setiap agresi
militer<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN;">Ternyata saat pelatihan itu tidak hanya kami
dari UNESA yang sedang dibina karakternya, namun ada juga mahasiswa dari kampus
Ciputra kampus orang-orang elit kata teman-teman, sematan yang melekat pada etnis
tionghoa, mungkin dengan ini mereka bisa lebih mencintai negeri ini dibanding
negeri leluhur mereka, bahkan mereka lebih totalitas dalam pelatihan ini bukan
karena apa, potongan rambutnya digundul habis, makanya ada candaan dari
teman-teman dibilang sebagai pelatihan khusus kungfu <i>Shaolin</i><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN;">Salah satu informasi penting yang saya
dapatkan disini dan berkaitan dengan organisasi ketika ada yang menanyakan
kenapa BEM Universitas di fakumkan, saat itu kita sedang berada di sesi materi <i>indoor</i>,
dan diisi salah satunya adalah Wakil Rektor 3 bidang kemahasiswaan dan alumni
yang dijabat Pak Warsono, jawaban pak warsono saat itu, mengatakan bahwa ketika
BEM sudah tidak bisa menangani permasalahannya sendiri maka dari itu mending di
fakumkan saja. Disini yang memfakumkan juga pak Warsono. Momen itu terjadi pada
saat saya tahun 2013 yang seharusnya jadi Pemilu Raya Kampus (PEMIRA) namun
batal karena hilangnya kotak suara. Saat itulah fakum dua tahun dan baru aktif
ketika saya aktif di organisasi legislatif tingkat Universitas yaitu Majelis
Permusyawaratan Mahasiswa (MPM)<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN;">Salah satu yang spesial adalah saat jurit
malam. Kita dilatih mental untuk berani sendirian berjalan ditengah kegelapan
dan tidak hanya itu ada benda untuk menakuti kita yaitu pocong-pocongan, karena
saya ikut tiga kali dan ada tiga momen pula yang mengesankan, yang pertama kali
yang paling menegangkan, saya sudah sering ikut kegiatan jurit malam seperti
ini namun rasanya ini yang paling menakutkan karena saat itu tidak dibagi per tim
tapi hanya perorng, berjalan sendirian, saya kira akan dibagi beberapa
kelompok, saat sendirianlah rasa takut itu muncul, sampai pada pertengahan rute
peserta yang belakang saya seperti takut dan berlari cepat sampai menyusul saya
yang berjalan lebih awal, saat sudah kawan jadi tidak mendebarkan lagi rasanya.
Kedua kalinya jurit malam gagal terlaksana, saat itu hujan deras dan tempat untuk
rute jurit malam itu jadi licin dan berlumpur, para pelatih dari marinir
sepertinya tidak mau mengambil risiko, walau salah satu teman saya bahkan ada
yang sudah selesai rutenya hanya sekitar dua tiga kelompok yang selesai, Teman
saya pun menyesal dan menggerutu “Tahu begitu jadi urutan terakhir saja”. Momen
yang ketiga ialah saat itu dibagi menjadi dua orang, dan menjadi tidak menarik
lagi karena selama jurit malam kita ada teman mengobrol sehingga pikiran
tidak<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kemana mana apalagi karena
banyaknya peserta, jarak antar kelompok menjadi dekat dan akhirnya malah jadi bergerombol<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN;">Hal lain kita juga diajarkan melatih disiplin
serta bagaimana aktivitas tentara dalam kesehariannya, seperti makan dimana
kita sebelum makan harus menyanyikan dua lagu nasional terlebih dahulu, makan
dengan etika <i>table manner, </i>tentunya juga bagaimana bertahan hidup serta
kegiatan outbound lainnya, namun yang pertama tetap menjadi yang paling speial
karena kala itu fasilitas yang kami dapat masih sangat lengkap serta olahraga
dayung yg kami laksanakan, entah karena anggaran beberapa kegiatan dan fasilitas
dikurangi di periode selanjutnya. Berdasar apa yang di dapat dan di
perbincangkan oleh teman-teman bahwanya kegiatan ini membawa dampak baik dalam
keseharian serta menambah disiplin dalam setiap yang kita kerjakan</span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></p>Ferdi azkiyahttp://www.blogger.com/profile/12098788883694613408noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9150287958839879057.post-45880796132573744602021-03-08T10:52:00.000+07:002021-03-08T10:52:00.462+07:00PRAMOEDIA ANANTA TOER – JEJAK LANGKAH<br />
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Dalam buku
ketiga ini Minke yang dikisahkan oleh pram memulai suatu hidup baru dan lepas
dari masa lalunya yang suram itu. Minke pindah kota, mengenyam pendidikan baru,
dan menemukan pendamping hidup baru. Serta dia mulai sering pulang ke rumah
dikarenakan memang kota yang sekarang ditinggali adalah kota kelahirannya. Pada
mulanya minke hanya berfokus pada sekolahnya, namun lambat laun karena dia
bertemu seseorang yang harus dibantu maka dia kembali menulis untuk mendapatkan
uang, dengan tujuan membantu kehidupan perempuan yang ia temui yang tak lain
adalah mantan kekasih teman minke yang ditemui di surabaya. Ya mereka adalah
bangsa china yang punya tujuan revolusi bangsanya sebuah gerakan golongan muda
nasionalis, setidaknya itu yang mereka sebut untuk menemai gerakannya, namun
sangat sulit dan mereka pun banyak musuh, hingga si teman laki-laki itu terbunuh,
sementara perempuan itu tak sengaja ketika minke mendapati sebuah pengumuman
lalu teringat untuk mengantarkan sebuah surat terkahir temannya itu<span></span></p><a name='more'></a><o:p></o:p><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Melihat
suasana yang digambarkan kala itu, suku atau etnis sangatlah kentara di zaman
itu, seperti hidup terpisah dan mempunyai area tersendiri, suku tionghoa pun
mempunyai daerah dan hak tersendiri dan tidak lebih banyak dari pribumi, selain
itu ada pula perantauan dari bangsa arab yang juga terkenal sebagai pedagang
serta punya kawasan tersendiri pula. Hal itulah yang membuat Minke sedikit
sulit beradaptasi ketika mengawini mantan kekasih temannya itu kala bertemu
dengannya di surabaya dan terbunuh saat itu. Perbedaan adat dan bahasa sempat
menjadi penghambat namun yang di utamakan Minke adalah restu ibunya, yang
kemudian di ikuti oleh ayahandanya. Sayangnya Minke di keluarkan dari
sekolahnya karena beberapa kali kontra dengan para pejabat sekolahnya itu serta
sering bolos, dia pun diminta untuk mengembalikan seluruh uang beasiswa yang ia
dapat dan akhirnya harus meminjam dari mertuanya, nyai ontosoroh. Nyai Ontosoroh
juga akhirnya menikah dengan Jean marrais dan tinggal di Perancis<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Saya jadi
terpikir bagaimana pentingnya berhimpun dan membuat organisasi di masa itu,
maka saya pun mencermati berdirinya Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama. Semangat
berhimpun dan berkelompok adalah pilihan terbaik kala itu demi kemajuan kelompok
dan pribadi. Organisasi ibarat menjadi pelindung dan harapan satu-satunya
kepada kalangan masyarakat yang terpinggirkan dan tidak mendapat tempat serta
keadilan di berbagai kasta ekonomi maupun sosial. Organisasi ini yang nanti
memberi harapan hidup baik ekonomi dan pendidikan, NU dan Muhammdiyah misalnya
mempunyai lembaga pendidikan pesantrennya guna memberikan pendidikan kepada
anggotanya. Sama halnya dengan konsep koperasi dimana keuntungan merupakan hak
anggota juga. Intinya adalah internal itu sendirilah yang akan menentukan masa
depan kelompoknya. Pada Akhirnya dimasa sekarang ini, Hak untuk berhimpun
adalah hak semua orang, yang sempat dikekang di era orde baru<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Perjuangan
Minke tidak selamanya mulus, Namun dia menjadikan sebuah kegagalan untuk
menjadi batu loncatan. Gagalnya syariat juga sudah diketajui oleh ketua syariat
itu sendiri dan mulai kembali kepada semangat baru yang bisa menghimpun lebih banyak
kalangan dan suku bangsa, tidak terbatas pada jawa saja. Muncullah ide itu
yaitu dengan semangat agama yaitu agama islam. Sama halnya dengan organisasi
syariat yang didirakan oleh minkee dan beberapa tokoh sentral lainnya, namun
lambat laun mulai redup karena mengkhususkan pada golongan-golongan priyayi
saja. Seperti yang kita ketahui kalau priyayi merupakan sebuah kasta elit di
masyrakat, dan disana pula muncul sifat-sifat priyayi dahulu yang keburukannya
terbawa bawa organisasi, seperti individualis. Priyayi zaman itu hanya berfokus
pada hidup mewah dan menikmati hiburan-hiburan glamor kala itu<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Bisa dikatakan
bahwa bangsa Tionghoa dan bangsa Arablah yang menjadi inspirasi awal untuk
pribumi berdikari di negeri sendiri. Bangsa arab dan tionghoa yang sudah
jelas-jelas merupakan bangsa pendatang, harus menggalang kekuatan untuk
setidaknya dianggap oleh belanda. Mereka mendatangkan para terpelajarnya yang
bisa saja dari daerah aslinya seperti arab dan china untuk memberikan
pendidikan kepada organisasinya. sedangkan pribumi sendiri malah tertidur dan
tetap terbelakang. Kaum-kaum terpelajar hanya puas bisa hidup lebih enak dari
sebangsanya yang kurang beruntung, para bupati dan lainnya malah mnejadi
pesuruh belanda dan tidak berani menolong rakyatnya yang tertidnas<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Kegagalan
organisasi syariat Minke juga bisa dikaitkan ketika ICMI berdiri dan terdapat
beberapa tokoh yang menetntang pendirian tersebut, satu karena ICMI sendiri
hanya menjadi kepanjangan tangan dari rezim, kedua adalah karena ICMI seperti organisasi
kaum elit karena hanya menerima intelektual muslim yang beruntung bisa
mendapatkan pendidikan tinggi sebagai anggotanya. Sangat jelas di seri ketiga
ini beberapa impian Minke sudah terwujud semisal mendirikan koran sendiri yang
menopang organisasi Syarikat menjadi oragnisasi yang diperhitungkan sampai
terdapat kebijakan kolonial yang dibatalkan akibat boikot yang dilakukan para
anggota syarikat yang semakin banyak. Boikot ibarat menjadi sebuah doktrin
wajib yang harus diketahuioleh para anggota syarikat. Akibat semakin bearnya
pengaruh syarikat ini, besar pula gangguan terhadap minke baik secara halus
maupun secara fisik. Ayahanda Minke yang ssemula keras terhadap Minke kini
menjadi lunak ketika apa yang di perjuangkan minke mendacapai hasilnya, bahkan
beliau secara diam-diam melindungi syariat di daerahnya<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Baru
saya sadari belakangan ternyata Novel ini merupakan sebuah fakta sejarah, atau
setidaknya semua yang digambarkan adalah sejarah peradaban kala itu khususnya di
bumi nusantara. Seperti misalnya Max Havelaar, R.A Kartini, organisasi Syarikat,
organisasi Boedi Oetomo semuanya tergambar jelas di karya pram ini, begitu
mendetail dan bahkan tidak jarang sejarawan yang menjadikan buku ini sebagai
refrensi dalam mengupas fakta sejarah, tidak hanya sejarawan lokal namun
sejarawan mancanegara, tidak heran karya-karya Pram diterjemahkan kedalam
berbagai bahasa dan banyak mendapat penghargaan<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pernikahan
Minke memasuki warna baru dalam edisi ketiga ini juga menjadikannya memasuki
pernikahan ketiga pula ketika menikahi seorang anak dari seorang raja yang di asingkan
ke pulau jawa, namun Minke belum di hadiahi keturunan. Setelah dia
memerikasakan kepada tabib etnis tinghoa diketahui lah bahwa Minke ternyata
mandul bukan para istrinya. Peninggalan kolonial sangat banyak sekali bisa kita
jumpai sasmpai sekarang, bahkan itu adalah struktur pemerintahan sendiri yang
masih sama dengan era kolonial, selain itu sistem pendidikan tingkatannya juga
mirip dengan yang ada di belanda masa kini, bahkan ada yang lebih ektrim yang
menyebut bahwa budaya korupsi merupakan warisan belanda <o:p></o:p></p>Ferdi azkiyahttp://www.blogger.com/profile/12098788883694613408noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9150287958839879057.post-4886877205230931972021-02-27T19:35:00.002+07:002021-02-27T19:35:09.642+07:00MANTAN YANG BERJASA<p><br /></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Namanya hubungan anak muda pasti banyak dinamika
yang terjadi, senang ataupun kisah sedih. Kita mengenal istilah cinta monyet,
yaitu cinta cintaannya anak sekolah, hanya sekadar hubungan anak kecil namun
banyak pula yang bertahan sampai menjadi pasangan suami istri. Banyak hal yang
terjadi pula di masa cinta monyet, termasuk selingkuh. Selingkuh yang pertama
kalinya saat saya sekolah MAN dan dia adik tingkat yang masih MTS, saat itu
cara saya berbohong adalah menggunakan dua akun sosial media, jadi tidak
menggunakan cara maistream saat itu yaitu dengan menggunakan dua nomor yang
hits pada zamannya, dan itupun bertahan tidak begitu lama, karena akun yang
satunya ketahuan, ya jaman dulu ketika kita pacaran maka akan butuh pengakuan
di akun sosial media, misalnya kita tulis namanya atau fitur-fitur lain media
soial seperti menautkan hubungan<span></span></span></p><a name='more'></a><o:p></o:p><p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Pacaran tidak hanya senang-senang saja
termasuk saat masa-masa pacaran saya, ego yang tinggi terutama diri saya
pribadi pasti tidak ingin kita kalah ataupun mengalah terhadap pasangan kita
semisal sedang bertengkar pasti saya tidak mau minta maaf duluan, hal seperti
ini mungkin banyak juga di alami orang lain dengan seusia saya. Setelah pengalaman
berselingkuh saya yang itu merupakan sebuah kesalahan pertama saya dan tidak
pernah saya ulangi lagi. Kesalahan yang kedua yaitu yang membuat aku merasakan
apa yang namanya patah hati yang sesungguhnya ketika selama dua hari nafsu
makan saya hilang, yang tak pernah terpikirkan sebelumnya dan saya selalu
bilang serta meyakinkan diri sendiri bahwasanya masalah seperti itu akan aku
bisa lalui dengan mudah, dan itulah patah hati pertama saya. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Kesalahan Kedua tadi, akhirnya saya bisa
belajar sesuatu bagaimana menyikapi rasa patah hati kala itu dengan lebih
banyak berpikir rasional dan mencari cara dengan banyak bergaul bersama yang
lain untuk melupakan, bahkan pernah pula saya membikin suatu selebaran di media
sosial saya dan menyuruh semua teman-teman saya untuk mendukungnya dengan cara
me “like” nya bahkan saya kirimi pesan satu-persatu. Katanya cara satu satunya menanggulangi
rasa sakit hati yaitu harus mencari penggantinya, namun sampai lulus sekolah
pun saya tidak menemukan penggantinya, entah itu karena sebuah alasan untuk
fokus mendaftar kuliah yang saya targetkan. Terlepas dari sebuah kejadian, hal
yang perlu kita lakukan tentunya belajar dari kesalahan, kesalahan yang saya
lakukan kala itu adalah menghilang beberapa hari agar dia mencari ku, , namun
setelah beberapa hari hal itu aku lakukan, aku cari dia, <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>akan tetapi kini dia sudah benar-benar menghilang,
dia sudah memutuskan untuk bersama orang lain. Ternyata hal ini banyak terjadi
sampai sekarang dan seakan-akan menjadi sebuah sifat yang lumrah dikala pacaran
apalagi dalam diri cowok.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Kesalahan nomor kedua ternyata terulang, entah
kenapa ketika aku berbicara pada orang lain bisa sangat bijak namun ke pacar
sendiri berprilaku egois, mungkin arti memiliki membuat kita jadi sombong, ya
sama seperti yang nomor dua, beberapa hari aku menghilang agar mendapat
perhatian dan dia benar benar menghilang. Beberapa lama waktu berselang
kusadari bahwa aku telah melakukan kesalahan yang sama, dan aku ingat hal ini
untuk selanjutnya agar tidak terulang ketiga kalinya, dan saat itu hubungan
saya dengan dia hampir dua tahun lamanya pacaran. Butuh beberapa hari sampai
saya benar-benar bisa “move on” sama seperti kala kejadian dimasa sekolah dulu,
sempat tidak nafsu makan. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Ketika situasi sudah normal dan kita saling berkomunikasi
sebagai teman, aku minta maaf, karena selalu datang padanya saat keadaan dalam
capek sehingga aku sering marah-marah dan menjadi awal pertengkaran, padahal
mungkin yang dia harapkan adalah kebahagian ketika aku menemuinya, namun sayang
sekali, ketika aku sibuk dikampus dan malam hari bersamanya dalam keadaan capek
mood berubah menjadi sensitif, itu yang menjadi pembelajaran bagiku sejauh ini
tentang sikap yang kurang pantas kepadanya. Kini aku belajar untuk berkata
terus terang dikala marah tanpa perlu gengsi lagi, entah ini akan berhasil
dikala aku emosi namun setidaknya aku akan mengingat hal ini dan berusaha
sekuat tenaga untuk menahan ego. Terima kasih kepada semua mantanku sudah
membuat aku menjadi versi yang lebih baik<o:p></o:p></span></p>Ferdi azkiyahttp://www.blogger.com/profile/12098788883694613408noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9150287958839879057.post-1958449276175617962021-02-22T09:52:00.001+07:002021-02-22T09:52:02.822+07:00ORANG LUAR BERJASA<p> </p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Kali ini saya akan menceritakan
Siapa saja yang berjasa pada saya terutama pada saat kuliah dan yang saya
ceritakan kali ini di luar orang tua karena orang tua sudah pasti berjasa bagi
saya namun saya ingin menceritakan Di luar jasa-jasa orang tua dan keluarga
saya. Saat kuliah saya sendiri orangnya suka mampir-mampir, kenapa ya karena
memang saya tidak punya tempat tidur tidak punya kos Jadi kalian cukup tahu
kalau saya sebenarnya hanya numpang di laundry Omnya saya, jadi laundry itu tutup
saat Jam 9 malam Nah disitulah saya tidur dan ketika pagi laundry mau buka mau
gamau saya harus keluar sedikit terbantu karena juga harus berangkat kuliah dan
biasanya saya selesai kuliahku siang hari.<span></span></span></p><a name='more'></a><o:p></o:p><p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Saya Dilema mau pulang nggak ada
tempat untuk rebahan atau tidur saat selesai kuliah lalu saya harus kemana
Akhirnya saya ikut organisasi agar bisa istirahat di sekretnya, lah saya malah
diterima di organisasi yang nggak punya Sekretariat organisasi, lucu juga, maka
dari itu saya sering menjadi kutu loncat ke kos temen satu dan yang lainnya
biasanya Saya paling sering itu ke kosannya Adi kekosannya Afif kekosannya Deva
juga pernah dan terakhir itu kekosannya Baron dan setelah lulus saya itu bukan
mampir lagi malah bisa dibilang tinggal dikosannya rindangn dan ady, ada yang
lain juga seperti butet dan deva yang menemani, Sebenarnya saya malu tidak
nyumbang uang kosan saya itu sudah seperti tinggal di situ kadang saya pulang
bawa baju lalu tidur di sana sama temen-temen kelas kadang ada sampai 4 sampai
6 teman saya yang tidur dalam satu kamar, dulu itu ada wi-fi-nya yang
sebenarnya pas di Sana hanya Adi dan rindang namun saya Butet Deva itu sering main
ke sana akhirnya disana itu lumayan lama. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Saya teringat ketika mereka berdua
itu baru lulus mereka masih di sana dan itu tahun 2017 saat itu Saya bahkan
belum lulus cuman sering di sana kadang-kadang saya pulang kalau mampir tetap
kesana ngopi dari malam sampai pagi paginya tidur sampai sore begitu seterusnya
akhirnya teman saya Rindang itu dapat pekerjaan dan Ya hanya dia satu-satunya
yang bekerja itu. Pada <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tahun 2018 saat
itu saya masih menggarap skripsi sampai saya tinggal naik gunung dan di Jogja Setelah
itu saya lulus tahun 2018 pulang ke rumah dan teman saya yang butet itu kerja
di Pasuruan sedangkan Adi juga masih tidak bekerja. Setelah menetap di rumah,
saya hanya sehari dua kali mampir di kosannya Rindang ini hanya pada saat ada
interview wawancara kerja. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Tahun pun berganti akhirnya lewat
grup WhatsApp saya dapat kerja walaupun kerjanya tidak seberapa gaji saya hanya
Rp105.000 per bulannya ya Karena saya hanya mengajar aja tiga jam per Minggunya.
Waktu berlalu selama tiga bulan Akhirnya saya putuskan untuk Berhenti bekerja
karena tidak apa yang saya dapatkan tidak mencukupi untuk sekadar biaya hidup. Pada
saat itu habis lebaran saya putuskan untuk Berhenti bekerja dan mencari
pekerjaan lain. Pada tahun 2019 ini teman saya mengajak untuk tinggal bersama
di kontrakan barunya yang pada awalnya Dia niat mau usaha warkop namun tidak
berjalan seperti yang direncanakan. Sampai saat beberapa bulan saya masih numpang
di sini tidak bayar apa-apa apa listrik dia pun yang bayar sampai dia sering pulang
dan saya masih tinggal di sana. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Teman saya itu namanya Baron Dia
mungkin ekonominya sedikit mampu dan ya orangnya baik cuman lucunya sama teman
ini saya sering debat dan kami selalu berbeda pikiran namun itu merupakan debat
positif yaitu cara Pandang dari sudut pandang saya dan sudut pandang dia ketika
disimpulkan pada akhirnya ya sama pada satu tujuan mungkin Itulah salah satu
kecocokan kami</span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><o:p></o:p></span></p>Ferdi azkiyahttp://www.blogger.com/profile/12098788883694613408noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9150287958839879057.post-10918591946882346702021-02-21T11:09:00.001+07:002021-02-21T11:09:00.441+07:00HARAPAN HIDUP<p><br /></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Bagi setiap orang mungkin pernah </span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">mempunyai</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> masa-masa tentang pencarian jati diri baik secara sadar atau tidak
sadar, bagi saya sendiri bahwa posisi zona nyaman pasti akan dikejar dan setiap
orang punya harapan zona nyaman nya masing-masing. Setiap kali hal yang saya
inginkan mungkin juga </span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">yang menjadi
keinginan </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">orang lain</span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">. Saya pribadi ingin menjadi seorang pegawai
negeri sipil (PNS), tidak muluk-muluk namun hal itu merupakan semua impian
orang, mungkin karena cita-cita yang dibentuk sejak saya kecil dulu, ya saya
melihat itu di bapak saya sendiri yang seorang PNS entah hal semacam ini
ditanamkan atau sebuah ekspektasi yang ditanamkan kepada anaknya, mungkin
karena PNS di daerah pedesaan dianggap sesuatu pekerjaan yang mapan dan mungkin
anak kelahiran tahun 90an juga pasti punya cita-cita menjadi PNS, <span></span></span></p><a name='more'></a>dan banyak
juga calon mertua yang memandang PNS adalah suatu pekerjaan yang aman, Namun
tidak semua opini membuat serta merta menjadikan PNS menjadi cita-cita ku dan
Guru PNS yang menjadi keinginan sejak dulu. Dasar mengenai menjadi guru adalah
cita-cita yang baik merupakan sebuah pemahaman tentang dasar-dasar agama yang
saya ketahui saat itu, yaitu sebuah ilmu yang saya pelajari dan menjadi
pegangan bagi umat muslim lainnya yang kita kenal dengan istilah “amal jariyah”
suatu perbuatan yang tidak akan terputus pahalanya sampai kita meninggal kelak,
dimana disini ada 3 amal jariyah, yang pertama adalah Anak sholehah, ilmu yang
bermanfaat dan shodaqah yang bermanfaat bagi banyak orang.<o:p></o:p><p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Perkembangan
zaman kadang merubah sebuah jalannya cita-cita, dan selain guru saya juga
bercita-cita sebagai dosen, ketika PNS guru merupakan cita-cita yang sulit, PNS
dosen juga lebih sulit lagi, namun sejauh ini saya pernah menjadi guru
pengganti dan gaji guru honorer gajinya tidak pernah manusiawi sejauh ini, dan
kini dosen non PNS pun menjadi opsi sebagai pekerjaan, namun saya sendiri belum
tahu persaingan dosen kedepannya dilihat dari teman saya sendiri juga banyak
yang sudah S-2 dan ketika yang punya ijazah S-1 susah mendapat pekerjaan maka
banyak orang yang mulai melirik untuk melanjutkan S-2, hal ini sebenarnya
wajar, karena persaingan semakin berat sedangkan lowongan pekerjaan tetap,
sebagai contoh bapak saya yang PNS guru hanya meraih gelar D2 namun bisa
menjadi guru PNS, hal itu merupakan sebuah prestasi atau pendidikan yang tidak
bisa dijangkau kebanyakan orang dimasa itu, sedangkan sekarang S-1 sudah sangat
mudah diperoleh dengan berbagai program beasiswa dari pemerintah maupun swasta.
Sekarang S2 merupakan sebuah tren tingkatan jenjang pendidikan baru untuk
ditempuh anak milineal dan gen Z, semakin banyak juga kampus swasta yang
berkualitas dengan perampingan kampus yang dilakukan pemerintah guna menyisir
kampus yang tidak layak <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Jujur memang sebuah kemapanan yang dikejar di
jaman sekrang dan belum mencapai suatu pemahaman apa yang dimaksud tentang
bagaimana posisi yang disebut kemapanan tersebut, suatu ketika saya pernah
mendengar cerita senior saya dulu ketika berteduh saat hujan dia melihat
seseorang bersama istri dan anaknya menerobos hujan dengan menggunakan sebuah
sepeda motor, dan sejak melihat peristiwa itu dia berkeinginan bahwa tidak akan
membiarkan suatu saat nanti istri dan anaknya akan seperti itu juga dan
alhamdulilah sebuah keinginan kecil tersebut bisa tercapai. Contoh tadi juga
selaras dengan apa yang saya lihat sekarang dengan teman saya yang sudah
menikah atau pun sudah punya anak, masih kerja di rantauan masih tinggal di kos-kosan
layaknya anak kuliahan, itulah yang membuat saya sedih, tinggal dikos-kosan
sudah saya alami bahkan sampai sekarang, dan paham betul betapa tidak enaknya
tinggal dikos, apalagi dengan seorang istri, hal itulah yang mebuat saya
mempunyai keingin mapan dulu sebelum bekeluarga. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Terlepas dari semua pendapat teman bahwa
jangan menunngu mapan untuk berkeluarga itu sesuatu yang tidak benar, namun
maksud saya bukan untuk mengejar harta saja tapi bagaimana setidaknya kita
punya standar kelayakan bukan berarti kemewahan yang saya kejar tapi sebuah
kelayakan untuk menghargai menghormati anak orang lain yang kita sudah berjanji
untuk membahagiakannya, anak orang yang dirawat denga penuh kasih sayang dan
fasilitas dari orang tuanya harus kita juga perlakukan istimewa, membuat dia
bahagia adalah tanggung jawab kita, ada juga kisah bagaimana teman saya harus
berbeda tempat tinggal dengan istri dan anaknya yang baru lahir, istrinya di
kampung dan teman saya harus bekerja dikota, bagi saya belum pernah sedikitpun terbesit
untuk terus menetap di perantauan walaupun untuk kebutuhan karier pasti suatu
saat akan pulang juga ke kampung halaman. Sedangkan ada juga teman saya yang
malah ingin menetap di perantauan, memang ketika saya perhatikan teman saya ini
tinnggal di tempat yang benar-benar terpencil dan jauh dari keramaian sehingga
saya beranggapan hal itulah yang membuat dia tidak betah di kampung halamannya
dan memilih di tempat baru, sedangkan ada juga teman saya tidak mau balik ke
kampung halamannya karena ada suatu permalasahan terlepas dari permasalah
tentang daerah terpencil tadi. Hal Itulah yang saya tanamkan dalam pikiran saya
untuk terus diwujudkan<o:p></o:p></span></p>Ferdi azkiyahttp://www.blogger.com/profile/12098788883694613408noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9150287958839879057.post-54209909568705127132021-02-20T10:20:00.002+07:002021-02-20T10:20:01.668+07:00TANTANGAN AWAL 2021<p><br /></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Kita tidak
pernah tahu apa yang akan diberikan oleh yang maha pencipta, entah itu cobaan
kebahagiaan atau cobaan kesedihan. Terkhusus bagi saya pribadi yang heran apa
yang terjadi dengan saya. Ketika tiba-tiba datang perasaan yang tidak saya
harapkan, perasaan suka, sayang atau cinta entah apa itu namaya saya juga
bingung menjelaskannya. Perasaan itu sama halnya ketika saya sedang dalam sakit
hati saat dulu di sekolah dan terakhir dimasa kuliah, dan ini sepertinya adalah
yang ketiga kalinya, rasa yang membuat tidak bisa berpikir jernih, bahkan
membuat kita tidak selera makan. Berawal dari sebuah guyonan cocok-cocokan
sampai sayalah yang tidak bisa mengkondisikan perasaaan saya entahlah saya juga
bingung kenapa hal itu datang dan bagi saya itu merupakan hal yang irasional ga
bisa kita kontrol. Saya selalu menunggu kabar darinya, sebuah pesan kadang
membuat saya sangat bahagia jika itu darinya. Dia adalah teman sekelas di
perkuliahan. Gada yang spesial dari kita berdua, bahkan belum pernah bertemu.
Sempat terpikir bahwa saya juga tidak cocok dengan karakternya.<span></span></p><a name='more'></a> <o:p></o:p><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Awal mula bertukar
pesan melalui aplikasi pesan instan whatsapp dan mengirim pesan seperlunya
saja, sampai suatu ketika saya baru selesai turun dari mendaki gunung semeru,
disana kita bebrbalas pesan, dia juga tertarik ketika saya bercerita tentang
pendakian, gunung dan semua yang berkaitan dengan pendakian. Saat itu saya juga
bekum sampai di rumah tapi masih mampir dikos teman, dia juga humoris seperti
saya, mengetahui apa yang sedang viral di dunia maya, bagiku itu juga sangat
penting ntuk menambah referensi. Tiba-tiba rasa di hati berubah drastis setelah
diskusi yang diadakan melalui aplikasi rapat online, dia juga sempat
menyinggung agar saya tidak mudah baper, di cocok-cocokkan sama teman dan saya
menganggapnya serius, berdasar apa yang dia bales saat bervalas pesan di
whatsapp grup saya dan juga teman-teman yang lain mengira bahwa kita saling ada
ketertarikan, namun itu hanya sebelah tangan saja ternyata<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Hal
yang kadang membuat hati hancur adalah disaat teman-teman bisa bertemu namun
saya sendiri menyia-nyiakan itu untuk bertemu dengannya, dan ada hal yang lebih
hancur lagi, sebenarnya dia juga sudah ada seseorang yang menjadi
pendampingnya, walau ada kata-kata” sebelum janur kuning melengkung” sepertinya
saya juga tidak ada niatan untuk terus mengejar, seperti pesan dari teman
kuliah yang sudah berkeluarga dan usianya juga tertaut jauh dengan saya. Bahwa
laki-laki mempunyai sebuah keunggulan yaitu “laki-laki menang milih” dan
perempuan punya keistimewaan “ perempuan menang nolak”. Hal itu bisa di artikan
bahwasanya laki-laki bisa memilih perempuan mana yang dia sukai, semua hal
terkait perkawinan seperti yang kita ketahui bahwa semuanya tergantung
laki-laki, kesiapan laki-laki lah yang paling berpengaruh, baik itu dari segi
finansial dan kesiapan kedewaan serta mental. Sedangkan perempuan mempunyai
keistimewaan utnuk menolak, dalam artian ketika ada seorang laki-laki yang
memilihnya, dia punya hak untuk menolak pilihan itu. Suatu konsep yang sangat
brilian bagi saya, pesan yang disampaikan oleh pak amin teman kuliah saya.
Walaupun hal demikian merupakan hal yang umum, namun dalam mendefinisikan
sebuah kalimat yang mengandung penuh makna.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Kebetulan di
kelas kami itu ada beberapa yang sudah berkeluarga namun yang sering memberikan
pengalaman dan memberikan wejangan bagi kita semua adalah pak amin dan bunda
erni bergitulah kira-kira memannggil seseorang yang dihormati dikelas kami. Pak
amin juga menceritakan bagaimana bertemu dengan istrinya. Yaitu disebuah
organsasi yang sama dan pak amin menambahkan bawah karakter beliau dan istrinya
bertolak belakang, setidaknya itu bisa menjadi sebuah keseimbangan menurut pak
amin. Sedangkan bunda erni menceritakan bagaimana bertemu dengan suaminya yang
sekarang. Beliau juga menceritakan berdasar pengalaman pribadi, pacaran lama
tidak menjamin bahwa itu menjadi kecocokan, bunda erni berpacaran 6 tahun lebih
namun harus kandas, sendangkan denga suaminya sekarang hanya bertemu dan pacaran
dengan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>waktu sebentar tapi malah itu
yang menjadi takdir bu erni. Beliau menyampaikan bahwa jika itu sudah menjadi
takdir kita semuanya akan dipercepat. Sebenarnya ini juga terjadi dengan teman
kuliah S1 saya. Ketika pacaran dengan teman saya berlangsung dalam beberapa
tahun, namun dengan suaminya sekarang hanya dalam 3 bulan sudah menikah. Hadirnya
sosok seperti bu erni dan dan pak amin yang sudah lebih dewasa dari yang lain
dan sudah paham asam manis sebuah kehidupan bisa memberikan sudut pandang lain,
saat diskusi pak amin juga bertindak sebagai pengontrol ketika gutyonan kami
melebihi batas. Bagus menurut saya sedangkan bu erni lebih kepada mencairkan
suasana dan memberikan pertimbangan-pertimangan keibuannya teruatama bagi
teman-teman cewek<o:p></o:p></p>Ferdi azkiyahttp://www.blogger.com/profile/12098788883694613408noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9150287958839879057.post-10694292624127715932021-02-19T10:15:00.001+07:002021-02-19T10:15:00.529+07:00KULIAH S2 DIWAKTU YANG TEPAT<p><br /></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 36.0pt;"><span style="color: black; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Saya bersyukur karena kuliah S2 di
waktu yang tepat, alasan utama saya. Karena kuliah berbeda sama sekali dengan
sekolah, keaktifan kita sangat berpengaruh dalam kemampuan memahami
pembelajaran, selain itu juga harus banyak belajar secara mandiri, karena
kewajiban seorang dosen selain mengajar juga mempunyai kewajiban untuk mengabdi
dan meneliti seperti yang tertera dalam Tri Dharma Pendidikan perguruan tinggi.
Menurut profesor dalam masa orientasi mahasiswa pascasarjana UINSA pendidikan
bisa diibaratkan seperti ini “S1 Gelas, Air Disediakan Dan Sudah Dituangkan,
Mahasiswa Tinggal Minum” artiannya semua sudah tersedia mahasiswa tinggal
bagaimana mengolah itu semua untuk meningkatkan kompetensi. Secara harfiah
diartikan S1 adalah tempat mengaplikasikan teori, lalu untuk “S2 Gelas Dan Air
Disediakan, Mahasiswa Menuangkan Dan Meminumnya Sendiri” artinya prasana
semuanya sudah ada namun perbedaanya dengan S1 adalah bagaimana kita menyusun
apa yang sudah disediakan oleh dosen, sehingga membentuk suatu pengetahuan
baru, jika S1 kita hanya perlu meneruskan dan memprektekan, secara harfiah S2
bertujuan untuk mengembangkan teori, dan yang terakhir “S3 Semuanya Mahasiswa
Yang Mencari Sendiri” merupakan tingkatan jenjang pendidikan tertinggi dan
terakhir dimana dalam S3 semuanya tergantung kepada mahasiswa bagaimana arah kapalnya
akan di arahkan, mahasiswa S3 punya kendali penuh terhadap apa yang ingin
dipelajari semua diserahkan kepada mahasiwa itu sendiri, lalu dimana posisi
dosen bagi mahasiswa S3? Dosen dalam S3 hanya sebagai orang ketiga, artinya
sebagai pemberi saran terhadap apa yang kita ciptakan. Secara harfiah S3
diartikan sebagai Pencipta teori<span></span></span></p><a name='more'></a><p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 36.0pt;"><span style="color: black; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi; mso-no-proof: yes;"><o:p> </o:p></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-MTvtGi_NC8A/YCs5Hm1TTCI/AAAAAAAAAkM/LQOGtr4SNFE31_2kcMCWqGoDPod85q7GwCLcBGAsYHQ/image.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" data-original-height="302" data-original-width="436" height="222" src="https://lh3.googleusercontent.com/-MTvtGi_NC8A/YCs5Hm1TTCI/AAAAAAAAAkM/LQOGtr4SNFE31_2kcMCWqGoDPod85q7GwCLcBGAsYHQ/image.png" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">sumber gambar dari Power point yang siampaikan dalam orientasi pascasarjana uinsa tahun 2020</div><p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 36.0pt;"><span style="color: black; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Faktor selanjutnya yang menurut
saya kita harus kuliah diwaktu yang tepat adalah ketika mempunyai motivasi yang
kuat semisal mempunyai banyak teman yang juga kuliah ditahun yang sama saat
kita mendaftar kuliah. Contohnya adalah saya sendiri, teman sayalah yang
menjadi pengingat untuk mewujudkan niat saya melanjutkan studi, dia juga
mendorong saya bagaimana menyiasati keterbatasan dana, dengan menyisihkan gaji
dari hasil bekerja saya, saya pun kembali mengingat teman-teman saya yang telah
lebih dulu kuliah S2 yang menjadi pelecut tambahan untuk mengikuti jejak
teman-teman agar tidak ketinggalan dalam segi kualifikasi pendidikan<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 36.0pt;"><span style="color: black; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Faktor ketiga adalah semangat
belajar saya yang kuat dikarenakan mulai minat terhadap literasi, hal positif
yang saya rasakan ketika saya rajin membaca dan menargetkan dalam satu minggu
satu buku, bukan karena terget itu yang menjadi hal penting ataupun bisa
menyombongkan diri dengan wawasan dari membaca buku, namun dikarenakan dengan
kebiasaan membaca itu saya merasakan bahwa dengan membaca saya bisa menyerap
ilmu baru dengan mudah, maka dari itu ketika saya kuliah S2 sering sekali ikut
diskusi, webinar, membaca untuk menyerap ilmu sebanyak-banyaknya, agar tidak
hilang ilmu itu maka harus dituliskan. Dampak lainnya adalah ketika saya punya
semangat membaca diikuti dengan semangat untuk menulis, sehingga kebiasaan ini
setidaknya membawa saya dalam nuansa keilmuan, yaitu membaca dan menulis. Kita
tahu sendiri sebagai mahasiswa kita diharuskan banyak membaca dan menulis untuk
tugas-tugas kuliah, mau tidak mau<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: black; line-height: 107%; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kemajuan
teknologi dan pandemi merupakan sesuatu hal yang diluar kendali kita, sesuatu
yang kita tidak bisa ubah atau kita sebut dengan takdir. Pandemi memaksa kita
untuk belajar online bahkan semuanya serba online. Ada hal positif dan negatif
namun saya akan membahas dari sisi positifnya. Pandemi menyebabkan perkuliahan
dilaksanakan via daring dari rumah dan di tempat lain, dengan menggunakan
laptop ataupun smartphone. Hal yang patut disyukuri adalah di rumah saya
alhamdulilah ada wifi sehingga menunjang perkuliahan saya, walaupun ada bantuan
paket internet dari pemerintah namun saya baru mendapat bantuan itu diakhir semester,
jika seandainya tidak ada wifi pasti akan banyak pengeluaran dari segi paket
internet. Bisa dibayangkan bagaimana pandemi jika terjadi 10 tahun lalu, ketika
belum semuanya serba digital, bahkan saya belum punya laptop, mungkin
perkuliahan benar-benar ditiadakan dan tidak ada aktivitas pendidikan sekolah
maupun kuliah<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: black; line-height: 107%; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><o:p> </o:p></span></p>Ferdi azkiyahttp://www.blogger.com/profile/12098788883694613408noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9150287958839879057.post-53417419848467618802021-02-18T18:59:00.001+07:002021-02-18T18:59:02.097+07:00Orang Pintar Hanya Akan Jadi Alat Orang Yang Bisa Memimpin<p> </p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="color: black; line-height: 107%; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Zaman sekarang sangat susah untuk
bersaing, diversifikasi atau kemampuan untuk fokus pada hal yang ingin
dilakukan hingga hal tersebut menghasilkan secara materi. Sedangkan milenial
masih terjebak kepada doktrin untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Hal ini
tak terlepas dari <i>mindset</i> yang dibangun oleh orang tua kita yang
akhirnya menjadi suatu standar hidup utama dan bahkan menjadi sesuatu strata
sosial di pedesaan, dimana jika kita menjadi seorang PNS maka harkat dan
martabat keluarga akan terangkat, padahal gaji sebagai PNS tidak besar-besar
amat jika dibandingkan dengan sekarang ketika misalnya berjualan barang online,
jika kita bersungguh-sungguh bisa mencapai omset 10 juta dalam sebulan<span></span></span></p><a name='more'></a><o:p></o:p><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: black; line-height: 107%; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pndidikan tinggi
pun tidak menjamin bahwa orang itu bisa sukses, buktinya banyak yang lulusan S1
bahkan S2 di periode sekarang yang menganggur, tingkat pendidikan sekarang
tinggi di Indonesia, seakan S1 sudah menjadi sebuah keharusan dan S2 sudah
menjadi prestise sendiri bagi lulusan arjana untuk langsung melanjutkan
pendidikannya, namun di lapangan tenaga-tenaga lulusan ini tidak terserap. Hal
ini dikarenakan kurangnya softskill serta ketersediaan lapangan pekerjaan.
Tentunya ini juga dikarenakan pengusaha di Indonesia tidak lebih dari 2% dari
total penduduk, sehingga semuanya bermental sebagai karyawan. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="color: black; line-height: 107%; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Belakangan mulai banyak tulisan
bagaimana orang yang tidak bersekolah tapi menjadi pengusaha sukses dan
memperkerjakan orang-orang yang berpendidikan tinggi. Tentunya hal ini juga
membawa pengaruh bahwa kita harus bermental bos, harus berani berwirausaha.
Selanjutnya adalah jiwa kepemimpinan. Hal ini banyak tidak memiliki oleh
kebanyakan orang, apalagi yang semasa kuliah jarang ikut kegiatan non akademik,
dan jadinya saat lulus hanya menjadi lulusan dengan standar tinggi dalam setiap
mencari pekerjaan menuntut hak fasilitas yang tinggi, gaji misalnya. Padahal
belum terbukti etos kerjanya<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="color: black; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kepemimpinan
disini sangat penting, tentu jika kita berhasil dalam suatu usaha baik itu
bisnis dan organisasi maka akan dilirik banyak pihak, termasuk tawaran dalam
dunia politik . saya contohkan jabatan MENTERI misalnya. Jika dikroscek latar
belakangnya. Terkadang hampir separuh dari total menteri yang ada di kabinet
pemerintahan tidak mempunyai latar belakang sesuai kementeriannya, nah ini
biasanya ditentukan oleh apa yang saya sampaikan diatas dan contoh nyatanya
adalah sebagai berikut jika kita ingin dilirik oleh presiden menjadi meneteri
ataupun tawaran-tawaran politik dari sebuah partai:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="color: black; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="color: black; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">PEBISNIS sukses, dengan kesusksesan dari sektor bisnis biasanya
akan dilirik untuk diamanahi suatu tanggung jawab, disini berati dilihat dari
sisi kualitas intelektulnya, manajerialnya serta kepemimpinannya<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="color: black; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="color: black; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">TOKOH Organisasi, biasanya yang terjadi di indonesia kebanyakan
berasal dari oragnisasi masyarakat, hal ini menjadi dasar bahwa orang tersebut
setidaknya mempunyai massa yang banyak yang bisa dimanfaatkan untuk suatu hal,
baik itu kepentingan politik atau lainnya<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="color: black; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="color: black; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Publik figur, dalam hal ini bisa saja itu adalah tokoh masyrakat,
pemuka agama kondang, influenser atau kalangan artis. Ada kalanya masyarakat
terkadang menginginkan seorang tokoh untuk menjabat dikarenakan dikenal luas
semisal faktor sikap ketengan dalam mengambil keputusan serta penyampaian
informasi dengan bahasa yang mengena kepada semua orang. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="color: black; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 17.45pt;"><span style="color: black; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Belakangan banyak yang keras berkomentar keras di publik, terkait
menteri yang jauh dari kualifikasi latar belakang pendidikannya, padahal
seperti yang saya sebutkan diatas, faktor latar pendidikan tidak berpengaruh
besar dalam sebuah jabatan, dimana tiga faktor tadilah yang paling berpengaruh.
Sehingga disini penulis inginn menyampaikan bahwa kepemimpinanlah yang paling
berpengaruh dengan bukti kita sudah memimpin sebuah organisasi atau perusahaan,
makan mulailah berdikari dengan berhimpun dan beroraganisasi, agar kita tahu
sejauh mana kemajuan sifat kepemimpinan kita<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><o:p> </o:p></span></p>Ferdi azkiyahttp://www.blogger.com/profile/12098788883694613408noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9150287958839879057.post-5903471622788294222021-02-17T18:58:00.001+07:002021-02-17T18:58:02.416+07:00RESENSI TUHAN MAHA ASIK - SUDJIWO TEDJO<p> </p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Buku ini
mengisahkan berbagai kisah kehidupan sehari-hari dengan penokohan siswa
sekolah, percakapan sehari-hari yang sebenarnya sederhana namun sangat
mendasar. Dalam hal ini kaitannya dengan sebuah konsep dasar dalam berketuhanan,
keadilan dan kesetaraan. Pembenaran dalam praktek kehidupan sehari-hari yang
banyak salah kaprah baik itu akibat lingkungan ataupun kesalahan dalam
mempraktikan budaya di sekitar kita. Tentu hal ini tidak lepas dari siapa yang
ada didekat kita, siapa yang memandu kita, dan sejauh mana wawasan kita dalam
berkehidupan<span></span></p><a name='more'></a><o:p></o:p><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Buku ini juga
mengajarkan secara eksplisit sebuah konsep kesombongan yang kita tidak ketahui.
Hal ini dicontohkan dalam kehidupan sehari-hari yang menonjolkan sebuah
kesombongan dari tindakan kita terhadap yang maha kuasa. Kesombongan dalam
penampilan terhadap tuhan dicontohkan dalam kisah oleh seseorang pemimpin yang
menanggalkan jubahnya dan berpakaian rakyat biasa, ternyata sikap rakyatnya
berbeda ketika dia menggunakan pakaian biasa, rakyatnya hanya menghormati apa
yang dia pakai, seakan memberikan pelajaran kita untuk merenung, apakah
orang-orang di sekitar kita menghormati kita karena suatu alasan tertentu atau
murni karena mengenal kita, bisa saja kita dihormati karena suatu jabatan saat
ini<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Dari sektor
budaya, tentunya penulis mengajak kita untuk memahami konteks ketuhanan
berdasar budaya jawa pada umumnya, tentu hal ini bukan untuk mendiskreditkan
suku lain, namun karena suku jawa juga merupakan suku paling besar selain itu
juga sudah menyebar di berbagai daerah di Indoensia, sehingga suku jawa
memiliki pengaruh yang besar terhadap budaya yang ada di daerah lain. Penamaan
tokohnya pun menarik dalam buku ini menurut saya seperti nama Bukhori, yang
kebanyakan kita kenal sebagai nama ulama besar<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Buku ini juga
memberikan pemahaman dasar dalam berketuhanan, tidak ada satu pribadi dan
golongan manapun yang bisa memonopoli suatu kebenaran dalam beragama, jadi
entah itu organisasi masyarakat atau suatu golongan keagamaan tertentu tidak
bisa menghakimi organisasi masyarakat atau suatu golongan keagamaan yang lebih
kecil dan menyatakan bahwa apa yang dikerjakannya itu salah. Hal ini tentu
merupakan suatu kejadian faktual yang ada di negeri kita, organisasi masyarakat
yang besar kadang dijadikan tameng untuk melakukan tindakan semena-mena dan
diskriminatif, menganggap diri yang paling benar, dan juga menggunakannya untuk
kepentingan pribadi. Setiap kegiatan atau organisasi masyarakat tentunya tidak
dapat dipungkiri bahwasanya punya suatu tujuan ideologis tersendiri apa yang
ingin dicapai namun bukan berarti melakukan segala cara yang mengakibatkan
perpecahan, karena kedewasaan paling tinggi adalah menerima suatu perbedaan, di
zaman sekarang sudah bukan zamannya lagi memberantas apa yang berbeda dari
kita, namun bagaimana berkolaborasi mencapai tujuan bersama seperti terkandung
dalam Pancasila sebagai dasar negara kita, Indonesia <o:p></o:p></p>Ferdi azkiyahttp://www.blogger.com/profile/12098788883694613408noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9150287958839879057.post-11809240007423078762021-02-16T11:20:00.001+07:002021-02-16T11:20:05.553+07:00DORONGAN UNTUK MENULIS<p align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><br /></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Kenapa aku menulis yaitu tak lain
dan tak bukan karena ada satu hal yang selalu terngiang</span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">-</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">ngiang
dalam kepalaku, yaitu tentang kenangan masa lalu yang entah itu pahit atau
kenangan manis yang tidak ingin aku lupakan, kenangan</span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">-</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">kenangan
masa kecilku yang sangat Bahagia</span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">.</span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">T</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">erima kasih kepada kedua orang tuaku</span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> yang tidak bisa dipisahkan dari masa kecil bahagiaku</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">, setelah banyak membaca dan mencari refrensi</span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">, saya sedikit mendapat pencerahan dan jawaban</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> apa yang ada dikepala kita harus dituliskan agar tidak hilang,
maka dari itu</span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">lah yang
menjadi</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> alasan utamaku menulis. </span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">K</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">edua
adalah fa</span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">k</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">tor eksternal yaitu dari teman, ya</span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">ng</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> pertama adalah
kakak tingkatku, walaupun sebenarnya tidak pernah sampai dalam satu lingkup
sekolah, sekolah kita sama, dari sejak MTS sampai MAN, namun ketika saya baru
masuk mas afri begitu aku menyebutnya sudah lulus duluan, dalam artian kita ada
selisih 3 tingkatan.<span></span></span></p><a name='more'></a> <o:p></o:p><p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">A</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">khirnya
takdir mempertemukan kami, kami kuliah dikampus yang sama, jadi saya semester 1
mas afri ini sudah semester akhir, dan agak molor sedikit mungkin karena banyak
ke</span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">giatan yang</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> sesuai passionnya yaitu, mas afr</span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">i</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> sering menjadi
pembicara dalam seminar-seminar motivasi, dan saya pernah mengundangnya dalam
kegiatan organisasi yang saya <i>handle</i>, yang pertama di HIMMAPAS dan yang
terakhir di MPM UNESA,</span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> saat itu saya
juga menjadi ketua umum dan ketua divisi saat ada di MPM UNESA. Kegiatan yang
juga menjadi pertemuan terakhir kami bertemu, karena setelah lulus mas afri
sudah beda kota dengan saya, dan jauh pula, ya kita memang sama-sama dari
pamekasan, dan kadang kita berjumpa di organisasi MANPALA NAVIRI yaitu organisasi
pecinta alam di masa sekolah di MAN dulu, sedangkan dikampus kami sering kumpul
dalam organisasi komuitas alumni sekolah kami yaitu alumni MAN yang kuliah di UNESA.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Hal yang ketiga yang membuat saya termotivasi
yaitu teman sekelas saya sewaktu sekolah di MAN yang juga teman sebangku saya,
yaitu thoriq, dikelas dikenal nyeleneh namun cerdas, dia juga pandai dalam
pelajaran agama dan matematika, karena dulunya dia mondok, dia sekarang sudah
menelurkan belasan buku di berbagai penerbit nasional, dan itu semua tidak serta
merta bisa segitu banyak menghasilkan karya tulis,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>saya Taunya dari berita yang ada di koran, ya
dia juga sering masuk media, dia mulai banyak membaca secara otodidak sejak
akhir masa sekolah katanya, dan itu yang menjadi salah saty motivasi bagi saya,
teman saya yang sebangku dengan saya bisa seperti itu, dan saya yakin juga
bisa, sejak itulah saya mulai rajin membaca buku ber<i>genre</i> apa saja,
fiksi dan nonfiksi, karena yang pasti menambah wawasan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Berkembangnya media sosial, seiring saya yang
masuk ke dunia kerja untuk pertama kalinya mulai bertanya-tanya, apa esensi
untuk hidup, apakah kita hanya akan bekerja pulang lalu tidur dan begitu terus
tiap harinya, terjebak dalam rutinitas, mungkin ini adalah fase pencarian jati
diri yang paling berat bagiku, aku selalu punya komitmen untuk membagi waktu
untuk keluarga, terutama bapak dan adik, uban orang tua sudah semakin banyak,
sudah saatnya kita yang menafkahi keluarga kita, namun apa daya saya belum mampu,
sejak saat itu saya mulai mengikuti jejak dan motivasi dari kata-kata Fiersa
Besari untuk merenung ke gunung entah hanya sekadar ketenangan dan butuh
eksistensi di media sosial saya, semua perasaan campur aduk, kekecewaan
terhadap diri sudah begitu memuncak, namun semua harus kembali dalam pempraktekan
sesuai anjuran agama, ketika kita gelisah, maka mengajilah dan menambah
aktivitas ibadah kita. Setidaknya apa yang saya ikuti dari jejak Fiersa Besari
saya anggap positif bagi perkembangan saya pribadi, saya juga sering ke gunung
dan akhir-akhir ini giat membaca dan menulis, seedangkan untuk musik saya hanya
menjadi pemusik yang asal genjreng gitar saja saat menyanyi yang penting membuat
hati senang kembali<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Dulu saya selalu menceritakan ke temen saya
dan pacar saya bahwa aku akan menulis buku suatu saat nanti, yaitu ke yanto dan
ke tania entah ke siapa lagi saya sudah lupa, mungkin itu merupakan suatu
langkah bagaimana menanamkan suatu keinginan ke alam bawah sadar kita agar
segera direalisasikan, seperti apa yng dapatkn setelah banyak membaca, sebuah
keinginan baik itu cita-cita atau target kangka pendek harus di utarakan atau
dituliskan agar tujuan itu meresap dalam diri kita dan tidak mudah dilupakan
begitu saja<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Terakhir adalah saya menjadi bertambah wawasan
akibat dari membaca dan tidak memilih-milih buku bacaan, hal semacam itu
biasanya ditandai ketiak terjadi fenomena tertentu di sekitar kita, baik itu di
lingkungan atau di media sosial, kita pasti akan mempunyai suatu pandangan dan
pendapat tersendiri, tentu karena kita sudah membaca sehingga sebuah fenomena
kadang kala merupakan ada sebab dan akibatnya. Walaupun demikian kita juga
bukan berarti memegang teguh opini kita pribadi karena belum tentu itu benar
dan memang tidak ada kebenaran absolut kecuali kebenaran dari tuhan yang maha
esa, menerima pendapat dan opini orang lain adalah sebuah tingkatan yang
berbeda dari seseorang yang punya wawasan luas<o:p></o:p></span></p>Ferdi azkiyahttp://www.blogger.com/profile/12098788883694613408noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9150287958839879057.post-21756906031682808032021-02-15T10:30:00.005+07:002021-02-15T11:22:44.124+07:00RESENSI BUKU #sharing<p> </p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Kali </span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">ini </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">saya akan mengulas tentang buku yang baru saya</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">baca
yaitu buku #sharing karya Handr</span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">i</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> satriago yang terlahir normal namun
pada usia belasan tahun terkena kanker yang mengharuskannya untuk memakai kursi
roda, dalam benak saya bagaimana bisa dia tetap beraktifitas normal sama
seperti anak normal lainnya dan bahkan bisa menjadi SEO sebuah perusahaan,
bahkan perusahaan multinasional dan saya juga tidak menyangka bahwa perusahaan
itu merupakan salah satu perusahaan tertua di dunia yaitu rintisan peneliti
terkenal Thomas alfa Edison, nama perusahaanya ialah General electric Indonesia
yang merupakan cabang dari perusahaan globalnya.<span></span></span></p><a name='more'></a><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> <o:p></o:p></span><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Handr</span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">i</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> satriago</span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">, </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">beliau bisa meraih kesukse</span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">s</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">an yang gemilau</span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> dikarenakan</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> hidupnya penuh motivasi yang pada dasarnya dimiliki oleh orang</span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">-</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">orang
sukses,</span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> lalu orang-orang sukses harus menjadi mentor
yang sukses pula</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> sampai bisa
menghasilkan karyawan yang juga sukses, hal </span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">inilah </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">yang sering</span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> dibahas dan ditegaskan</span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">ber</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">ulang</span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">-ulang.</span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">D</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">alam buku beliau</span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> disebutkan</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">, tugas utama
seorang pemimpin ialah mencipt</span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">a</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">kan pemimpin</span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> selanjutnya</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> yang berkualitas, dan terny</span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">a</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">ta buku ini merupakan kumpulan tweet
dari media social twitter, yang akhir-akhir ini saya juga lebih suka</span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> aktif di media sosial ini</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> karena lebih bebas daripada media so</span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">s</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">ial lainnya,
dan kebebasan memang selalu ada dampak positif dan negatifnya, semisal hoax dan
pornografi yang marak di twitter karena tidak mendapat tempat di media social
lainnya, entah kenapa twitter bi</span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">sa</span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">se</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">bebas</span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> itu</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">, apakah penerintah tidak bisa menjangkau twitter padahal media
social lainnya seperti facebook terus melakukan upaya untuk menberanstas hoax
dan pornografi.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Namun dibalik itu sesuatu yang viral dan
ngtrend selalu berawal dari twitter lalu menjalar ke media sosial lainnya, ini
dikarenakan di twitter orang-orang sering memberikan opininya terhadap sesuatu
dan dikomentarai banyak orang lalu di retweet sehingga akan sangat cepat untuk
menjadi trending di Indonesia, bahkan terkadang apa yang menjadi trending di
Indonesia juga otomatis menjadi trending di Dunia, tentunya karena faktor
banyaknya pengguna media sosial di Indonesia.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Buku ini bisa dibilang bagus dan rekomen untuk
dibaca terutama bagi anak muda yang punya Batasan fisik agar kekurangan tidak
dijadikan penghalang untuk berkarya dan berbagi pengetahuan. Dan kata-kata
kedua yang saya juga ingat ialah, jangan pernah takut tersaingi ketika kita berbagi
ilmu, yang selalu di contohkan oleh Handri satriago yaitu, Guru silat hanya
memberikan 9 dari 10 jurusnya agar muridnya bisa dikalahkan jika melawan
gurunya, namun dijaman sekarang, ketika guru mengajarkan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>9 dari 10 jurusnya muridpun akan mampu
membuat jurus sampai 15 jika hanya ingin mengungguli gurunya, dengan mudahnya
mencari ilmu pengetahuan di era digital ini, seseorang bisa sangat cepat mempelajari
hal baru jika ia bersungguh-sungguh. Artinya sudah sepatutnya kita terus mebagi
ilmu yang bermanfaat dan ilmu kita pun akan bertambah tanpa mengurangi dan
menyimpan sendiri ilmu yang kita punyai hanya karena takut akan tersaingi,
karena sebaik-baik orang sukses ketika dia bisa menghasilkan penerus yang
sukses pula<o:p></o:p></span></p>Ferdi azkiyahttp://www.blogger.com/profile/12098788883694613408noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9150287958839879057.post-32679439504598187142021-02-13T11:13:00.003+07:002021-02-13T11:13:13.061+07:00FUTSAL TWISTER MAN PAMEKASAN<p><br /></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Teringat dimasa sekolah ketika sering bermain futsal sejak kelas 10 dan
kemudian di kelas 11 mulai menemukan teman-teman yang jauh lebih ahli dalam
bermain futsal membuatku juga bertambah skill saat bermain bersama. Sampai
akhirnya tim futsal kelas kita menjadi tim terkuat kedua setelah kelas IPS. Hal
ini menjadi luar biasa ketika ada persepsi bahwa dulu anak IPA itu cupu selain
itu juga pendiam dibanding anak IPS yang terkenal diisi anak-anak nakal. Tentu
semua persepsi itu mulai memudar di masa sekarang, dimana kelas IPS juga
menjadi kelas unggulan karena banyaknya jurusan yang menjadi favorit di
universitas. Sedangkan dulu kelas IPS hanyalah kelas buangan dan kumpulan anak
laki-laki dibanding siswa perempuan. Hal ini hampir menjadi stigma di semua
sekolah di kota saya, dan juga di indonesia kala itu<span></span></p><a name='more'></a><o:p></o:p><p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Seringnya sparing dengan kelas-kelas
lain, juga akhirnya menemukan tim inti di kelas, ya karena laki-laki dikelas
saya sedikit dan tidak semuanya senang futsal bahkan main pun jarang. Kala itu
sudah lengkap 5 orang, yaitu Rizal,indra,dimas,nurul, dan terakhir saya.
Sebenarnya saya juga ga jago-jago amat, namun dibanding sisa siswa laki-laki
dikelas saya, Cuma saya seorang yang paling konsisten dalam bermain futsal.
Lalu posisi saya sendiri sudah jelas paling depan sendiri atau striker,
sedangkan indra dan dimas adalah playmaker yang mengatur serangan dan aliran
bola dari belakang sampai ke depan, posisi inilah yang pakling penting, skill
mereka juga yang paling jago, nurul menjaga di kedalaman dan Rizal kiper yang
tidak pernah tergantikan, kenapa dibilang seperti ya karena ketika saat ingin
bermain futsal karena rizal tidak bisa ikut akhirnya tidak jadi main, karena
tidak ada lagi yang bisa jadi kiper sebagus rizal<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kegiatan yang kami tunggu-tunggu
akhirnya diadakan setelah beberapa kali gagal, yaitu futsal antar kelas.
Tentunya tidak muluk-muluk target kami yaitu bisa masuk sampai final, sudah
jelas tim terkuat ada di IPS. Bayangkan saja tim futsal sekolah kita semuanya
diisi oleh anak IPS yang menjadi juara kedua tingkat kota. Kita realistis saja.
Tanpa disangka-sangka dalam babak penyisihan kami melibas semua tim yang
berhadapan dengan kami dengan banyak gol. Saya sendiri yang hanya bertugas
berdiri di depan dan menerima bola bisa banyak mencetak gol, sampai saya
sendiri<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ga habis pikir bisa mencetak
banyak gol, ternyata memang karena kepiawaian nurul, indra, dan dimas dalam
mengolah permainan, sedangkan saya hanya menerima bola dan menendang sekuat
mungkin ke gawang lawan, tentunya akurasinya juga alhamsulilah baik. <o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Kegiatan olahraga yang paling penting adalah bisa mengontrol emosi sehingga
semuanya bisa sesuai rencana yang kita siapkan. Mata kuliah olahraga dikampus
saya dulu, menurut dosen saya ketika kita bergerak dengan intensif tinggi,
pasokan oksigen dalam tubuh yang mengarah pada otak sedikit, sehingga terkadang
saat berolahraga kita tidak bisa berfikir jernih dan mudah terbawa emosi, suplai
oksigen ke otak kita juga menurun karena tubuh lain juga memerlukan pasokan
oksigen yang banyak. Saya sendiri bukan jurusan olahraga namun kala itu ada
mata kuliah olahraga. Pernah suatu ketika saat saya tinggal mendorong bola saja
ke gawang yang bebas malah tidak terjadi goal, karena saya terbawa emosi dan
menendang bola sekuat tenaga sehingga bola hasil tendangan saya mengangkasa
tinggi sekali, saat itu dalam posisi menang besar, alangkah menyesalnya saya
padahal punya kesempatan menambah punid-pundi goal. Saya diingatkan oleh indra
agar tidak terbawa emosi<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sampailah tim futsal kelas kita di
babak semifinal dala kegiatan tengah semester, dan tim yang akan kita hadapi
adalah tim terkuat dari kelas IPS, sedangkan semifinal lainnya juga
mempertemukan tim IPA dan tim IPS. Artinya kemungkinan besar di final bisa
bertemu antara kelas IPA dan IPA atau kelas IPS dan kelas IPS, atau kelas IPS
dan kelas IPA. Pertandingan semifinal pertama antara IPA 3 dankelas IPS 1,
tentu saya berharap kelas IPA 3 yang menang yang diisi oleh teman asrama saya
sendiri, sayangnya pertandingan berlangsung cepat dan dimenangkan tim IPS.
Pertandingan kami akhirnya dimulai dengan nuansa kostum yang sama. Kita nuansa
biru putih dan tim IPS juga nuansa biru putih, karena sebelumnya tidak ada ketentuan
terkait kostum. Semua juga tahu bahwa pertandingan ini ibarat final yang
terlalu pagi. Berdasar penyisihan grup kita sama-sama superior dalam
mengalahkan lawan, yaitu dengan banyak gol. <o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Pertandingan dimulai dengan kondisi yang tidak terlalu bagus, dimas juga
kakinya belum sembuh total dan masih merasakan nyeri dikakinya dengan banyak
balutan. Pertandingan berjalan seru tidak ada gol yang tercipta. Tim IPS tahu
siapa yang harus diperhatikan yaitu dimas dan indra. Pengawalan ketat dan
akhirnya tidak banyak aliran bola yang sama terima, bahkan hampir separuh babak
saya tidak memegang bola, perputaran bola hanya berkutat ditengah saja, dan sesekali
mengancam gawang kita nurul bekerja sangat keras dibelakang. Sampai waktu akhir
babak kedua masih skor kacamata, di menit akhir saya memperoleh kesempatan
emas, ketika semuanya menjaga dimas yang dijaga dua orang dan indra juga
dikawal ketat, namun indra berhasil mengoper bola ke saya yang tinggal berhadapan
dengan kiper lawan, namun saat menerima bola, bukannya saya tendang dan arahkan
ke gawang namun saya passing ke tempat kosong dengan harapan indra berada
disana, mungkin saking gugupnya dan jarang memegang bola, saya tidak bisa
memaksimalkan peluang emas padahal sudah tahu sayalah yang paling depan dan
bola datang dari belakang, saya sangat kecewa terhadap diri saya apalagi juga
disauti omongan provokasi dari kiper lawan. <o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">Batas dimas sudah maksimal dan sudah tidak bisa melanjutkan pertandingan,
akhirnya digantikan oleh roni yang diposisikan sebagai bek, entah kenapa saya
juga tidak melihat kesalahan roni, ternyata malah dapat kartu merah, akhirnya
kami bermain dengan 4 orang melawan 5 orang, selepas itu roni juga terlmbat
masuk kembali, seperti yang kita ketahui dalam futsal ketika salah satu pemain
mendapat kartu merah maka bisa diisi kembali sebanyak 5 orang, berbeda dengan
sepakbola, futsal jika kekurangan satu pemain saja sudah sangat berdampak pada
tim. Permainan dilanjutkan babak tambahan waktu dan akhirnya kami kebobolan.
Dan kami kalah<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Saking sedihnya kami sampai lupa
kalau masih akan bertanding lagi memperebutkan juara tiga dengan kelas IPA 3.
Pertandingan bisa kami menangkan tentu ini sebagai penghibur bagi kami yang
dari awal menargetkan masuk final. Pertandingan final juga berlangsung cepat
dan sepi . hadiah juara tiga dibawa untuk tiket masuk berennang teman-teman,
walaupun saat itu saya tidak ikut<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span><o:p></o:p></p>Ferdi azkiyahttp://www.blogger.com/profile/12098788883694613408noreply@blogger.com0