Saya pikir dulu Mahabharata hanyalah sebuah seri sinetron atau Film Biasa, ternyata saya telat sekali baru membaca buku Mahabarata ini, teman teman saya kuliah S1 dulu sudah banyak yang tahu alur ceritanya, sedangkan saya dulu masih tidak tertarik. Belakangan ternyata Mahabharata merupakan sebuah kisah kompleks dan panjang, bahkan dikatakan lebih panjang dari Kitab Weda. Selanjutnya saya kira lagi bahwa Kaurawa dan Pandawa adalah nama perseorangan, tapi ternyata merupakan sebuah garis keturunan, ibaratnya sebuah bangsa atau bisa disamakan dengan Bani Israil dan Bangsa Palestina yang merupakan peranakan dari seorang tokoh besar. Kaurawa dan Pandawa jadi pusat cerita dalam mahabharata
Seperti yang sudah saya duga bahwa terkadang kita kalah dalam memahami
cerita asli dari peradaban negeri-negeri timur. Buktinya sudah banyak sastrawan
barat yang meneliti dan mengkaji berbagai versi dari kisah mahabharata ini,
bahkan terkadang hasil dari kajian dan penelitian sastrawan versi barat inilah
yang selalu jadi rujukan utama oleh sastrawan timur, padahal kitalah yang
memilikinya. Dunia barat selalu lapar akan ilmu pengetahuan. Hanya satu
kebenaran yang dibelokkan oleh bangsa barat, yaitu tentang Islam
Fakta menarik lainnya yang baru saya ketahui yaitu, Ternyata
berbagai penamaan benda, tempat serta berbagai nama yang umum kita dengar,
semua terdapat dalam kisah mahabrata ini, baik itu sebagai nama tokoh manusia
atau dewa ataupun peranakan setengah manusia setengah dewa. Saya berpikir lagi
bahwa saya terlambat mengetahui kisah mahabharata ini. Nama-nama gunung yang
saya ketahui sebagai pecinta alam yang sering mendaki tentu lazim saya dengar
seperti nama gunung yang ada di Jawa Timur, yaitu Arjuno, bismo dan lain lain,
yang sebenarnya merupakan nama tokoh dalam kisah mahabarata. Arjuno terlahir
dari seorang perempuan manusia bernama dewi kunti dan seorang dewa halilintar,
dan saya jadi menyimpulkan sendiri kenapa gunung arjuno dinamai Arjuno. Selain
dikenal mistisnya sebagai tempat banyak orang bersemedi, arjuno dikenal juga
dengan bahaya halilintarnya, banyak pendaki yang tersambar petir dikala
mendaki. Tentu hal terjadi dikala musim hujan. Serta telah sadar bagiku bahwa
segala kisah rakyat dan dongeng di negeri ini dipengaruhi erat oleh kisah Mahabrata
dan budaya hindu budha pada umumnya
Suatu ketika salah satu stasiun televisi menayangkan kartun
Krishna, namun kemudian kartun itu dilarang KPI karena berbahaya bagi mental
anak-anak. Krishna yang merupakan seorang dewa menyamar jadi manusia dapat
melakukan apapun yang dia senangi, sehingga itulah yang menurut kesimpulanku
dapat merusak mental anak-anak. Hal itu lula yang aku dapatkan dari kisah Mahabharata
dimana para tokoh antagonisnya tidak pernah mendapat kekalahan, namun suatu
ketika mendapat kekalahan karena kekonyolan, padahal dalam satu moment tokoh
tersebut digambarkan begitu perkasa dan bijaksana namun dikejadian lain
digambarkan mudah terhasut. Tentu saja ini hanya merupakan opini pribadi tidak
bermaksud menyalahkan alur cerita yang sudah menjadi kisah mendunia.
No comments:
Post a Comment