Thursday, September 24, 2020

Kepandaian Bukan untuk Membodohi

 Kepandaian Bukan untuk Membodohi

Di daerah saya sinyal telepon seluler baru masuk di awal abad 21, yaitu tahun dua ribuan, saat itu orang yang punya Handphone harus menggunakan antena penerima sinyal, mirip dengan antena televisi, sedangkan telepon umum masih lazim digunakan orang-orang dimasa itu, seperti di halte bisa yang saya temui, ada rasa rindu tersendiri saat ikut orang tua untuk menghubungi kerabat dan harus ke Wartel, mungkin anak milenial tidak ada yang tahu bahwa pernah ada singkatan wartel yang merupakan kepanjangan dari warung telepon, baru kalau Warteg semua orang masih paham. Baru setelah beberapa tahun berjalan, masuklah salah satu provider jasa layanan telekomunikasi dan membangun tower pemancar sinyalnya, sampai pada saat saya sekolah MTS, sudah semua operator masuk di daerah saya, dan begitun saya awal menggunakan Handphone  yang saya gunakan sendiri karena orang tua sudah punya sendiri. Saat itu layanan yang sesuai kantong pelajar ya hanya untuk berkirim sms saja, karena untuk menelepon seseorang butuh ongkos yang sangat mahal

Suatu ketika saya ingat bahwa setiap orang tua pasti menginginkan anaknya bahagia setidaknya itulah yang saya rasakan dan sadar sekarang. Orang tua saya rela memakai handphone yang bahkan lebih jelek dari pada yang saya pakai. Dulu saya masukkelas paling favorit, mugnkin hal itu juga yang diinginkan orang tua saya agar saya tetap bisa berinteraksi dengan teman yang juga sudah memakia handphone canggih. Pernah juga dari perpektif saya pribadi, saya seperti orang yang ga begitu di anggap, karena circle pertemanan yang tidak memakai handphone dan dia merasa kasian untuk tidak membalas sms saya, saya sendiri hanya beli pulsa untuk meng sms dia, sebuah bentuk pengorbanan, “dia” yang saya maksud adalah orang yang saya suka kala itu.

Selain itu saya baru punya komputer saat kelas VIII, tepat sehari sebelum ulang tahun, bukan hadiah ulang tahun, hanya kebetulan saja pas di tanggal itu, dan komputer itu dibeli dimana tempat saya menulis kisah ini. Saat itu yang berangkat membeli ialah bapak saya dan teman kantor yang juga merupakan teman deket bapak, kami juga masih satu desa, Cuma ada hal yang membuat saya dan bapak saya kecewa padanya, ketika komputer yang dibeli tidak sesuai dengan spesifikasi yang ada di nota pembelian, yaa komputer saya termasuk yang wahh dizamanya, yang ternyata procesornya ditukarkan dengan prosesor komputer miliknya yang dibawah punya saya karena punya saya keluaran terbaru. Kenapa hal kebohongan tersebut bisa diketahui oleh bapak saya?. Awalnya bapak saya curiga ketika komputer saya dirakit dirumahnya, komputer dia juga sedang dalam keadaan dibongkar, lalu bapak saya meminta bantuan kerabat kami yang juga guru saya di sekolah. Kebetulan beliau sholat jumat di masjid samping rumah, selesai sholat meminta bantuan beliau dan bapak menanyakan apakah isi perangkat dari komputer saya sesuai dengan spesifikasi di nota, ternyata prosesor didalamnya tidak sesuai, mungkin semua tahu bahwa prosesor adalah bagian terpenting dari sebuah komputer. Belajar dari hal tersebut saya punya tekad kuat, Jika Suatu Nanti Saya Punya Ilmu Yang Tinggi, Tidak Akan Saya Pergunakan Untuk Membodohi Orang Lain

 

»»  READMORE...

Tuesday, September 22, 2020

NEGARA MADURA

Isu Pembentukan Provinsi Madura yang sering kali muncul dan tidak menemui titik nemu. Merupakan isu yang diangkat demi kepentingan politik atau memang hanya sebatas pengalihan isu, karena hal ini bahkan sudah pernah ada sejak era presiden soeharto. Sementara Madura sendiri bahkan pernah menjadi sebuah negara, namun negara Madura terbentuknya atas rekaysa Van Der Plas yang saat itu menjadi Gubernur perwakilan dari Belanda di jawa timur, Wilayah negara Madura meliputi Pulau Madura dan pulau-pulau kecil di sekitarnya


Pada 16 Januari 1948. Raden Soerjowinoto atau Tjakraningrat mengumpulkan para pemimpin dari kabupaten Madura, yaitu Sampang, Pamekasan dan Sumenep sementara dirinya sendiri adalah bupati Bangkalan. Perkumpulan itu menghasilkan resolusi yang memutuskan hubungan Madura yang akan menjadi Republik Madura sebagai negara merdeka dari negara Indonesia dan meminta Tjakraningrat untuk menjadi Wali negara, Tindak lanjut dari resolusi ini pada 23 Januari 1948 diselengarakan refrendum  di 2000 desa di Madura. Hasilnya 90,82% dari total 305.546 pemberi suara mendukung pembentukan negara madura sebagai negara merdeka dari Negara republik Indonesia. Namun ada Manipulasi dalam proses tersebut yaitu Belanda menangkapi serta menahan orang yang tidak disukainya. Tepat pada 20 Februari 1948 Pemerintah Belanda mengakui berdirinya negara Madura dan mengangkat Tjakraningrat sebagai wali negara

            Menurut Muryadi, Dosen sejarah Universitas Airlangga, kesediaan Tjakraningrat sebagai wali negara Madura dapat dijelaskan dalam hubungan antara penguasa Madura dan Jawa kala itu. Pada zaman kerajaan, Madura selalu berada dibawah kerajaan-kerajaan besar di jawa, terutama mataram, ketika berkonflik dengan penguasa jawa. Pemimpin Madura meminta bantuan belanda “ketakutan terhadap domininasi jawa ini rupanya menjadi beban sejarah yang terus teringat oleh para pemimpin lokal madura”. Sementara dalam tesisnya. Belanda menjadikan Madura seabagi negara guna menjadi pelindung di daerah timur serta untuk mengurangi dan melemahkan wilayah Republik Indonesia

            Negara Madura setelah berdiri banyak mendapat tekanan mulai dari republik Indonesia dan rakyat Madura sendiri. Sementara kegalauan dari dalam daerah Madura sendiri juga datang dari kurangnya sumber dana untuk mengelola pemerintahan negara Madura sendiri yang membutuhkan dana besar, sedangkan Madura tidak punya sumber pemasukan. Muncul pergerakan yang bernama Gerakan Perjuangan Madura yang berpusat di Pamekasan namun memiliki cabang di sejumlah daerah seperti Surakarta, Madiun, Nganjuk, Kediri, Blitar, Turen, Jombang, Babat dan Tuban. Selain itu terdapat juga Panitia Perjuangan Madura yang didirikan pada 26 Februari 1948 namun anggotanya berada diluar Madura

            Demo yang dilakukan di depan DPR Negara Madura kala itu untuk memaksa Tjakraningrat untuk turun namun karena sakit yang menemuinya adalah wakil wali negara yaitu Zainal fatah. Demo ini menghasilkan keputusan untuk membubarkan dewan negara dan Negara Madura pada 15 Februari 1950 , dibentuklah panitia pelaksana resoluisi DPR Madura. Kemudian pada tanggal 19 maret 1950 Gubernur jawa timur mengangkat R. Soenarto Hadiwidjojo sebagai residen Madura dan terbit surat keputusan Presiden RIS Soekarno yang isinya menetapkan Madura sebagai keresidenan dari Republik Indonesia


Bendera Negara Madura

Sumber Utama : Sidogiri Media Edisi146


»»  READMORE...

Sunday, September 20, 2020

AKU DI MASA SEKOLAH KU (1)


Masa sekolahku adalah masa kenangan yang tidak bisa dilupakan, aku dulu adalah pemalu berat, kemana mana biasanya dianter sama orang tua, dan hal itu mulai berkurang ketika aku masuk di sekolah menengah atas dan tinggal asrama, oke kita skip dulu cerita masa sma ku, kita mulai dari bangku sekolah taman kanak-kanak

            Di masa kecilku aku mulai masuk di sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) yang harus di tempuh dengan sepeda motor atau becak, dulu biasanya aku di antar oleh ibuku untuk ke sekolah sehari-hari dengan ojek langganan atau kalau ojeknya sedang tidak bisa menjemput atau mengantar biasanya kami naik becak. Ya dari sekolah pertama inilah aku mulai punya teman sekolah atau teman dekat, namanya ardi, kemana mana kami selalu bareng ya walaupun itu hanya disekitar sekolah, bisa dibayangin kita dulu masih kecil mana mungkin berpergian jauh. Ardi juga sama denganku dianter oleh ibunya, ibuku dan ibunya ardi juga berteman lama, beliau-beliau sudah akrab duluan pastinya. Selain itu juga ada temen ya bisa dibilang temen akrab kedua namanya dedi, ibunya juga yang mengajar kami di TK, ada juga beberapa teman akrab aku di TK yang lain namun tidak seakrab ardi dan dedi. Nantinya saya masih akan ketemu dengan mereka di sekolah yang lain hmm,

»»  READMORE...

Saturday, September 19, 2020

Guru inspiratif

 Guru inspiratif

Kita pasti memiliki guru inspiratif, guru yang tidak sekadar mengajar mata pelajaran yang membuat kita bosan. Tetapi guru yang peduli akan perkembangan kita diluar apa yang ajarkan dari sebuah buku, guru yang memiliki wawasan luas dan punya sisi pandangan dari berbagai aspek mengenai suatu hal, guru yang selalu merasa bahwa ilmunya masih kurang dan menganggap bahwa muridnya juga merupakan objek untuk mendapat pelajaran baru sehingga ada timbal balik antara guru dan siswa, guru yang akan mengikuti perkembangan kita jauh setelah lulus dan ingin segera mendengar anak didiknya sukses

»»  READMORE...

Thursday, September 17, 2020

MEMUNCULKAN IDE

 MEMUNCULKAN IDE

            Tentang sebuah ide bagaimana ide itu bisa muncul ataukah bisa dimunculkan?, menurut guru saya kala itu bercerita saat mengajar di kelas. Suatu ketika ada kepala sekolah yang menemui beliau bersama seseorang yang ingin mengetahui tentang ide-ide inovatif guru saya, lalu beliau mengatakan “ pak ide itu mahal karena tidak semua orang bisa mendapat ide dan ide tidak bisa didatangkan ” suatu hal yang masuk akal pikir saya sekarang. Saya sendiri mendapatkan ide kadang kala saat di kamar mandi kadang juga saat sholat entah ini baik atau buruk yang kadang mengurangi kekhusukan saat sholat, kadang pula saat sebelum tidur karena biasanya kita secara tidak sengaja terpikirkan apa yang ingin kita lakukan di hari itu, namun belum terlaksana. Hal itu merupakan sebuah proses bagaimana saya mendapatkan ide dikala sendirian.

»»  READMORE...

Wednesday, September 16, 2020

RESENSI DILAN BUKU 1,2,& 3

 

Ketika membaca dilan yang aku tahu ternyata membaca bukunya lebih mengena daripada saat aku melihat filmnya, Mungkin kebanyakan orang juga ada yang begitu, seperti ada bagian yang terpotong setiap Novel yagn akhirnya di filmkan, entah itu dari dialog sampai dengan alur cerita yang rasanya menjaadi lebih singkat dalam sebuah film adaptasi dari Novel. Hal lain yang tidak bisa kita pahami Novel dalam bentuk tulisan adalah, seakan-akan penggambaran entah itu tokoh, latar tempat dan waktu terlihat lebih sesuai apa yang kita baca, tentunya setiap orang akan punya imajinasinya masing-masing dari apa yang baru ia bacanya. Maka dari itu saya pribadi merekomendasikan bacalah Novelnya dulu sebelum melihat Film adaptasinya. Terlepas dari film Dilan banyak film lain yang serupa menurut saya pribadi

»»  READMORE...

Monday, September 14, 2020

KENAPA HARUS IKUT ORGANISASI ?

 

Saya mengenal organisasi pertama kali yaitu saat tergabung dalam Organsasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), ketika saya seklah MTS. Saat itu saya punya kesempatan satu periode di OSIS, dari dua kesempatan  untuk aktif di OSIS, kalau kita ikut sejak kelas tujuh kita bisa ikut di tahun berikutnya. Saat kelas tujuh saya punya tuntutan akademik, ketika saya berada di kelas akselarasi yaitu kelas yang hanaya memerlukan waktu dua tahun untuk lulus sekolah yang seharusnya tiga tahun. Kelas ini tidak paten karena terdapat sistem degradasi, ya saya adalah aangkatan pertama kelas akselarasi, dimana dari 15 anak yang ada dalam kelas ini, hanya ada 4 anak yang lulus dua tahun. Lanjut kembali ke tentang OSIS saat itu ada satu hal yang saya sesali dikemudian hari, ketika saya ditunjuk menjadi ketua divisi malah saya bergabung dengan divisi lain yang diketuai teman saya agar punya teman, padahal disitu saya setidaknya bisa belajar memimpin sebuah divisi

»»  READMORE...

Saturday, September 12, 2020

TENTANG SEBUAH KETETAPAN

 

            Dalam sebuah ceramah Ustad Abdus Somad bagaimana dijelaskan tentang sebuah ketetapan. Kita mempunyai kepercayaan apa yang terjadi pada kita merupakan sebuah takdir atau ketetapan Allah, semua yang terjadi di alam semesta tidak satupun yang bukan karena ketetapan Allah. Namun dengan pemahaman tersebut kita jangan sampai salah mengartikan dengan hanya berserah diri kepada Allah tanpa melakukasn usaha apapun untuk menghindari dan menanggulangi sebuah wabah seperti yang terjadi belakangan ini. Hukum sebab akibat bisa juga terjadi akibat perbuatan buruk oleh manusia, disini dijelaskan oleh Ustad Abdus Somad ketetapan Allah yang dimaksudnya merupakan suatu pilihan, banyak jalan yang bisa kita pillih tentunya, seperti jalan kebaikan atau jalan keburukan, sebuah pilihan yang bisa dipilih oleh manusia, itulah fungsinya kita diberikan akal oleh Allah swt. Contoh sederhana ialah, banyak dari kita paham betul akan sebuah Dosa, namun kita masih saja melakukannya, banyak pencuri yang tahu bahwa mencuri itu dosa, merusak lingkungan akan menyebabkan bencana namun masih banyak yang melakukan hal tersebut dan banyak pejabat yang berilmu tinggi namun masih tetap mendzolimi rakyatnya. Suatu yang bisa pikirkan dan dipilih secara matang, itulah fungssi kita diberikan nikmat oleh Allah swt, kadang kita mengelak bahwa apa yang sudah terjadi adalah ketetapan Allah padahal disini Manusia diberi nikmat akal untuk berfikir. Sama halnya dengan rezeki, rezeki memang sudah ditentukan, namun apakah jika kita tidak berusaha sedikitpun dan berdiam diri akan mendapatkan harta melimpah dan hanya bergantung pada doa-doanya, disinilah jalan yang harus dipilih, kita harus menjemput rezeki itu sendiri, Allah sudah menyediakan rezeki di langit dan mempersilahkan semua hambanya mengambil sendiri dengan usaha.

Wabah pernah terjadi di setiap zaman, bahkan dalam zaman Nabi, sudah banyak wabah yang terjadi atas kehendak Allah yang murka terhadap suatu kaum, sebagian dikisahkan akibat tidak patuhnya terhadap apa yang di dawuhkan nabi-nabi terdahulu. Sama seperti sekarang merebaknya pandemi covid-19, diamana kita dianjurkan untuk menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol Kesehatan. Masih banyak yang berpikiran kalau kita ditakdirkan terjangkit virus ini maka mau bagaimana lagi, lalu pasrah pada keadaan. Pemikiran yang masih banyak berkembang di Indonesia, sedangkan para sahabat zaman Rasullullah sudah dicontohkan oleh banyak hadits salah satunya, ketika ada wabah jangan lah dia meninggalkan negeri itu jika ada didalamnya, dan jangan mendekati negeri itu jika ada diluar daerah tersebut serta, sahabat Rasullullah yang mengatakan saat melewati suatu daerah yang terkena wabah, lalu mengatakan bukankah jika kita ditakdirkan terkena wabah akan terkena juga, lalu dibantah pernyataan tersebut oleh sahabat Rasullullah yaitu Umar, dengan mengatakan larilah dari takdir buruk ke takdir lain yang baik, sehingga sudah jelas bahwa usaha dalam menjauhi keburukan disini berperan penting seperti dasar pemahaman kita dalam islam yaitu, Usaha, Doa, lalu tawakal. Dimana tawakal berada pada fase terakhir, ketika usaha sudah semaksimal mungkin dan doa kita sudah sangat sering, maka bolehlah kita di fase terakhir ini untuk berserah diri pada suatu keteapan yang sudah digariskan oleh Allah swt

»»  READMORE...

Thursday, September 10, 2020

Resensi Buku 11:11 Fiersa Besari

            Buku ini berbeda dari buku-buku fiersa besari yang sudah beredar sebelumnya, seperti Garis Waktu yang menceritakan runtutan kesedihan-kesedihan Fiersa Besari, Konspirasi Alam Semesta dan Catatan Juang yang menceritakan sebuah kisah percintaan sampai tuntas, dan Arah Langkah yang menceritakan kisah nyatanya saat bertualang menyusuri penjuru negeri berlatar belakang patah hati akibat perselingkuhan, namun buku ini masih tentang percintaan kegalauan. Buku tidak hanya menceritakan satu kisah namun seperti kumpulan kisah-kisah percintaan dari mulai percintaan manusia biasa sampai percintaan seperti yang ada pada negeri dongeng, perbedaan alam antara manusia dan kahyangan, bahkan percintaan seseorang dengan boneka yang mempunyai jiwa dan berperawakan seperti manusia

»»  READMORE...

Wednesday, September 9, 2020

NENEK MISTERIUS DEPAN RUMAH

Setiap pagi saat mau berangkat sekolah saya selalu menjumpai nenek-nenek yang lewat depan rumah. Karena  rumah saya memang di pinggir jalan raya, sebuah jalan desa yang sudah di aspal, dan jika hanya sekali bagi saya, akan dikira orang lewat biasa, namun saya sering melihat nenek itu ketika lewat depan rumah, kemungkinan bukan tetangga atau warga sekitar rumah karena saya tidak menemui nenek itu ketika ada hajatan di kampus saya. Saat siang atau saat saya pulang sekolah saya sering melihat nenek itu duduk-duduk di pinggir jalan, dudukan yang terbuat dari semen atau disebut goed dalam bahasa madura. Sebenarnya dikala itu orang jalan kaki masih umum karena tempat saya memang desa kecil, dan dekat dengan pasar dimana pasar rakyat di desa saya.

»»  READMORE...

Tuesday, September 8, 2020

Himpunan Mahasiswa Islam

 

Sebuah organisasi ekstra kampus yang pada awalnya saya skeptis terhadapnya saat belum bnayak mendapatkan info, karena saya saat itu memang tertarik untuk aktif di organisasi tentang keislaman, ya mungkin takut saja salah masuk organisasi sesat, karena memang marak hal semacam itu dikampus. Sebelum itu saya bertanya kepada orang yang saya bisa percaya dan dekat dengan saya, dan juga menelusuri tokoh-tokoh yang sudah sukses dari organisasi ini, memang yang selalu dibanggakan misalnya seperti Mahfud Md, Jusuf Kalla dan Anies Baswedan yang selalu terpampang di banner-banner kegiatasn HMI dimanapun itu, dan akhirnya saat LK 1 saat itu saya sedang rapat di KOPMA UNESA dulu tentang kegiatan Try out Ujian Nasional (UN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang bekerja sama dengan KOPMA UNAIR, saya ditelfon ibnu, teman kelas saya dulu dikampus dan juga di HIMMAPAS karena kami satu daerah, saya bilang bahwa akan segera menuju ke lokasi, selepas memastikan tugas dan tanggung jawab dalam rapat saya bergegas izin meninggalkan rapat. Sampai di lokasi kegiatan yang sebenarnya tidak terlalu jauh. Saya sudah ditunggu ibnu di depan lokasi untuk mengantar masuk forum. Kesan pertama dalam kegiatan itu, yaitu baru pertama kali saya mengikuti sebuah pelatihan yang terus memacu keaktifan dalam diskusi, tidak seperti yang saya alami ketika mengikuti seminar atau pelatihan sejenis, ternyata juga ada fuad teman jurusan dan teman lain yang saya kenal sebelumnya, sedangkan kegiatan ini diketuai oleh apin teman ospek saya dulu yang tiap hari kerjanya hanya tidur.

»»  READMORE...

Monday, September 7, 2020

PERSETERUAN KELAS KULIAH

 

Ada kisah menarik saat saya kuliah, dimana ini terjadi antara kelas saya, kelas pagi dan kelas siang yang masih satu program studi (prodi), ya kami ada dua kelas, biasa dinamakan kelas pagi dan siang, istilah kami untuk pembagian kelasnya. Kami yang punya mata kuliah Praktek Kerja Lapangan PKL ada semacam dua pilihan saat itu, yaitu menuju Jogja dan menuju Bali, teman-teman melihat dari sisi kesempatan, apakah jogja atau bali, setelah dipikirkan ke bali mungkin akan lebih susah dijangkau daripada ke jogja, dalam artian, jogja lebih mudah dijangkau dari pada ke bali, apalagi tentang tempat pariwisatanya, jogja masih satu pulau dengan kita di surabaya sehingga akses transportasi yang mudah dan cepat dibandingkan ke bali, sehingga teman-teman memilih ke bali.

»»  READMORE...

ADAPTASI MAHASISWA

 

Tulisan ini mencerminkan tentang rasa keingintahuan yang besar sedangkan sudut pandang dalam penulisan ini adalah seorang mahasiswa baru yang berasal dari daerah kecil pedesaan yang ingin menuntut ilmu di tengah hiruk pikuk perkotaan. Ini penting agar kita memahami sudut pemikiran dalam tulisan ini

»»  READMORE...

Sunday, September 6, 2020

HIMMAPAS

 

Himmapas kepanjangan dari Himpunan Mahasiswa Pamekasan UNESA, yaitu sebuah wadah perkumpulan kami dari lulusan sekolah-sekolah di Pamekasan yang berkuliah di UNESA. Waktu sekolah biasa ada ormada-ormada yang memberikan info tentang penerimaan mahasiswa baru di kampusnya nah Cuma pas di masa sekolah saya dulu, himmapas ini tidak bisa masuk, karena permintaan dari mas afri dulu senior saya di MTS dan MAN dan sekarang juga di UNESA kepada mas alif selaku ketua HIMMMAPAS agar hanay dirinya dan beberapa alumni MAN yang akan datang langsung ke MAN. Mas afri sendiri menamakan perkumpulan alumninya ini Mrac dimana berisikan anggota alumni MAN yang berkuliah di UNESA dan  mas afri pernah saya jadikan pembicara dalam Pelatihan Audit semasa saya aktif di MPM di periode kedua. Hal yang membuat mudah dalam proses permintaan tadi adalah Mas afri juga teman kos dari mas alif, jadi mudah saja mas afri mengintervensinya apalagi mas afri lebih senior.

»»  READMORE...

Saturday, September 5, 2020

Telat Kecanduan Game

 

        Sejak era digital, semakin mudahnya gadget dijangkau dalam artian smartphone canggih dengan harga murah membuat semua kalangan bisa menikmati sebuah teknologi yang turut mendorong perkembangan game online. Game paling populer dulu ialah Clash Of Clans, dimana game ini digandrungi oleh semua kalangan dan usia, sampai pada suatu ketika saat saya mengikuti sebuah seminar dan pelatihan, yang menjadi narasumber adalah seorang wartawan kala itu menceritakan bahwa teman kerjanya sesama wartawan sudah memainkan game itu sejak dirilis di IOS dan belum dapat diunduh di android. Koleganya tersebut sudah mencapai level tertinggi dari sebuah game, sementara peminat game tersebut sudah menurun. Menurunnya pemain dari game Clash Of Clans dikarenakan game tersebut memiliki suatu kelemahan yaitu Game Leveling, dimana kita akan kalah kepada lawan yang memiliki level lebih tinggi dikarenakan sudah terlebih dahulu memainkan game tersebut, hal tersebut memacu kita untuk melakukan pembelian item berbayar dalam game sehingga game ini masuk ke dalam kategori Pay To Win, artinya kita harus membayar untuk menang. Saya sendiri memainkan game ini agak telat dari teman saya yang lebih dulu, namun berdasar analisis saya game ini sudah mulai ditinggalkan khususnya oleh teman-teman saya di tahun kedua game ini dirilis, tentunya di karenakan Pay To Win tadi dan kurangnya inovasi.

»»  READMORE...

Friday, September 4, 2020

KOPMA UNESA

 

Organisasi yang pada dasarnya hanya cukup mendaftar untuk menjadi anggotanya namun bukan untuk menjadi pengurusnya, dan awalnya saya hanya nitip daftar saja pada teman saya yaitu bukos selain ada juga teman sekelas yang terlebih dahulu mendaftar seperti mbakbro dan butet. Awal-awal saya sering menghadiri acara kopma ini, sampai ikut kegiatannya, sangat sering sekali kopma mengadakan kegiatan dan saya sering kali ikut jadi panitianya, hampir tiap bulan bahkan kadang dua kali selama sebulan, dan hari minggu pun kita kadang ada kegiatan yang tempatnya tidak melulu di dalam kampus, biasanya di taman kota,

»»  READMORE...

Wednesday, September 2, 2020

Majelis Permusyawaratan Mahasiswa

Sebenarnya dimasa awal saya menjadi anggota mpm, adalah awal adanya diaktifkannya lagi organisasi tingkat kampus setelah beberapa tahun divakumkan karena ada masalah saat pemira. Karena vakum maka pemilihan tidak melalui pemira, tapi melalui Musyawarah Mahasiswa (MM) yang diwakili oleh ketua dan wakil dari oragnisasi yang ada di kampus seperti, BEM fakultas, DPM, jadi satu organisasi mempunya dua suara. Musyawarah saat itu hanya menentukan ketua dan wakil ketua baik dari BEM Universitas dan MPM, dan saya yang waktu itu tidak bisa memberikan suara, karena hanya ketua komisi di organisasi terakhir aktif sebelum MM di adakan. Saat itu saya yang sudah punya pengalaman dua periode di organisasi legislatif daftar langsung dan diwawancara oleh wakil ketua MPM terpilih yaitu mas hadad, alhamdulilah bisa masuk karena juga dari relasi yang menjadi perwakilan di MM kemarin, dan di MPM ini saya masuk di komisi V yaitu hubungan masyarakat sebagai anggota.

»»  READMORE...