Sunday, September 6, 2020

HIMMAPAS

 

Himmapas kepanjangan dari Himpunan Mahasiswa Pamekasan UNESA, yaitu sebuah wadah perkumpulan kami dari lulusan sekolah-sekolah di Pamekasan yang berkuliah di UNESA. Waktu sekolah biasa ada ormada-ormada yang memberikan info tentang penerimaan mahasiswa baru di kampusnya nah Cuma pas di masa sekolah saya dulu, himmapas ini tidak bisa masuk, karena permintaan dari mas afri dulu senior saya di MTS dan MAN dan sekarang juga di UNESA kepada mas alif selaku ketua HIMMMAPAS agar hanay dirinya dan beberapa alumni MAN yang akan datang langsung ke MAN. Mas afri sendiri menamakan perkumpulan alumninya ini Mrac dimana berisikan anggota alumni MAN yang berkuliah di UNESA dan  mas afri pernah saya jadikan pembicara dalam Pelatihan Audit semasa saya aktif di MPM di periode kedua. Hal yang membuat mudah dalam proses permintaan tadi adalah Mas afri juga teman kos dari mas alif, jadi mudah saja mas afri mengintervensinya apalagi mas afri lebih senior.

Beriringnya waktu mungkin saya terinfluens dari alumni-alumni sehingga unesa menjadi salah satu tujuan kuliah saya selain UM dan UIN malang. Saya sudah berhasil masuk di UNESA dengan segala perjuangannya, jadi awalnya saya tidak tau apa HIMMAPAS karena alumni juga tidak menamakan dirinya HIMMAPAS, saya tahu karena teman sekolah saya di MTS dulu yang hanya beda desa dengan saya memberikan kabar kalau akan ada pertemuan anak-anak yang berasal dari Pamekasan, dia tahu karena ketua HIMMAPAS saat itu adalah kakak kelasnya waktu di SMA nya dia, sekolah teman saya ini bisa dibilang favorit dimasanya di kota saya. Saat mendengar info itu saya udah mulai skeptis nih jangan-jangan hanya dari lulusan sekolah dia yang boleh hadir, saya tanya tuh kedia dan katanya gapapa hadir. Berbekal informasi itu dan rasa penasaran saya beranikan diri untuk hadir dan ternyata infonya memang untuk semua alumni-alumni yang berada di Pamekasan. Saya saat pertama hadir memang agak minder karena tidak banyak yang saya kenal dan alumni sekolah saya bisa dibilang tidak ada, sebagian yang saya kenal malah belum hadir saat itu

Kegiatan besar HIMMAPAS yaitu briefing atau Ekspo kampus kegiatan yang mempromosikan kampus kita ke sekolah-sekolah, padahal kita tidak didanai, disuruh atau didukung dalam bentuk apapun oleh pihak kampus sendiri. Saya juga sharing dengan teman-teman Organisasi Mahasiswa Daerah (ormada) dari daerah lain setelah saya punya banyak kenalan dari berbagai organisasi yang saya ikuti. Ternyata juga mempunyai kondisi yang sama, saya juga heran sekadar pamflet, browsur atau sejenisnya dari kampus tidak ada, walaupun memang tidak semua kampus negeri mencetak itu dan biasanya kami berinisiatif sendiri membuatnya, mulai dari desain, informasi program studi, dan akreditasinya kami mengumpulkan sendiri semuanya. Alhamdulilah mudah terkumpul karena anggota kami menyebar di semua fakultas dan jurusan.

Suatu ketika sudah saatnya pemilihan pengurus baru dengan metode pemilihan langsung oleh anggota yang hadir pada saat pemilihan, Bagiku pribadi tidak ada niatan untuk menjadi ketua umum saat itu. Suatu ketika Di lorong jurusan tidak sengaja saya bertemu kaka tingkat yang menjadi pengurus dia mbak elly kebetulan kami satu fakultas, dia mengajak mengobrol tentang HIMMAPAS, dan kata yang saya ingat waktu itu ialah, bahwa HIMMAPAS butuh pemimpin, sejak saat itu saya sudah merasa bahwa saya akan dicalonkan untuk jadi ketua, saat itupun saya blm punya niatan mencalonkan diri walaupun ada pesan tersirat dari senior yang ketemu waktu itu. Menurut perkiraaan saya pengurus saat itu sudah berembuk untuk menentukan siapa pengurus selanjutnya, dan hal semacam itu sudah lazim bagi organisasi manapun, apalagi HIMMAPAS yang berjalan dengan kekeluargaan

Sebelum Pemilihan saya sudah memantapkan diri untuk mencalonkan sebagai ketua Himmpas. Bagaimanapun jangan setengah-setengah jika ingin jadi pemimpin, apalagi dengan dorongan dan semangat dari senior, diri saya sendiri juga berpikir kapan lagi saya bisa menjadi pemimpin dan belajar bagaimana mengelola sebuah organisasi. Dalam hidup ini setidaknya kita pernah memimpin, memimpin diri sendiri dengan cara mengendalikan ego diri sendiri, memimpin diri sendir dalam membuat sebuah keputusan, jangan sampai gampang dipengaruhi dan cepat berubah pikiran karena bimbang, Bimbang menunjukkan bahwa kita tidak bisa memimpin diri sendiri. Saat itu ada 4 calon yaitu saya, Tama, firhan, dan Aldi. Saya dan Firhan memperoleh suara yang sama, namun akhirnya suara dari mas alif diberikan kepada saya. Sehingga saya memperoleh suara yang terbanyak. Tama, dan firhan juga ditetapkan sebagai wakil saya, sebagai wakil satu dan wakil dua

Suatu ketika sebelum pemilihan, saya diskusi dengan mas alif ketua HIMMAPAS periode sebelumnya mengemukakan bahwa periode pertamanya sebagai ketua berjalan tidak mulus, mas alif adalah satu-satunya yang menjadi ketua HIMMAPAS selama 2 periode, saat mas alif semester dua mas terpilih menjadi ketua, saat itu banyak anggota yang kemudian tidak aktif terutama mereka yang lebih senior lebih mas alif dalam hal semester. Perasaan bahwa senior tidak ingin diperintah oleh junior pasti ada, mas alif yang masih melekat status mabanya, kesulitan mengontrol anggota yang jauh lebih senior, sehingga ada kesulitan dalam setiap kegiatan. Hal itulah yang menjadi latar belakang kenapa mas alif lebih meilih saya daripada firhan

Geografis pamekasan itu memanjang antara selatan dan utara, dan ada kejomplangan ekonomi, selatan adalah pusat kotanya dengan letak sekolah tujuan yang berdekatan dan daerah utara yang lebih terpencil dan jalan akses masih banyak yang rusak serta kontur wilayah perbukitan menyulitkan untuk dilalui untuk menuju sekolah-sekolah. Akses jalan nasional melewati pantai selatan madura sehingga perekonomian lebih banyak bergerak di daerah selatan. Teman sama rian membuat candaan kalau akan membuat organisasi tandingan khusus daerah utara, karena dulu teman-teman yang dikota tidak mau ke sekolah-sekolah di daerah utara yang pelosok padahal sekolah negeri. Pada saat Saya Menjadi Ketua Umum saat itu saya putuskan kalau mau mengabdi untuk berbagi informasi dan pengalaman jangan setengah-setengah, karena yang dipelosok lebih membutuhksn info ini daripada dikota yang mudah akses informasi, yang paling penting tidak hanya itu saja, tapi bagaimana kita bisa memotivasi teman-teman di utara ini untuk terus semangat melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, bukan rahasia umum lagi jika di pedesaan berkembang stigma bahwa pendidikan cukup sampai SMA saja lalu nikah apalagi kalau perempuan. Mencari ilmu tidak selelsai hanya SMA, dalam agama pun mencari ilmu itu seumur hidup.

Dalam waktu yang berbeda, pengurus-pengurus HIMMAPAS melihat sebuah kekurangan yang harus diperbaiki dalam sistem di HIMMAPAS, suatu hal yang saya dukung setelah, miskomunikasi dan silang pendapat antara saya dan Tama membuat sebuah format baru dalm proses pemilihan ketua yang baru, yaitu dengan mengusung calon ketua dan wakil ketua secara bersamaan, tidak terpisah saat saya terpilih dan menjadikan yang memperoleh suara rendah menjadi wakil. Hal itu dimaksudkan untuk meminimalisir perbedaan pendapat, karena suda satu paket sejak dalam proses pemilihan

HIMMAPAS juga pernah mengadakan farewell party, sebagai kegiatan liburan dan serah terima jabatan saat saya lengser dan digantikan oleh iqbal. Tempat pada awalnya ada 2 opsi yaitu pacet dan batu, akhirnya karena batu akses ke tempat wisata gampang, disepakati bahwasanya Batu menjadi lokasi menyewa villa untuk kegiatan kita. Kami berangkat sabtu pagi dan menikmati hiburan paralayang di sore harinya, malam acara intinya kita terlaksana dengan lancar, sehabis itu kita berenang di kolam yang teresdia dan di akhiri dengan makan bersama. Salah satu kegiatan pertama Himmapas yang berada di luar Madura pada khusunya dan diluar Surabaya pada umumnya

Program besar Himmapas selanjutnya adalah seminar pendidikan dengan target siswa-siswa sekolah, yang dikemas dengan ekspo kampus dengan mengundang ormada-ormada asal pamekasan lainnya yang berada dikampus lainnya guna menarik minat. Pemateri kami konsep dengan orang-orang pamekasan yang sukses, mas afri menjadi pemateri yang paling banyak mendapat sambutan dengan materi motivasinya, saya dan Tama juga mengundang dosen kita yang asli orang Pamekasan walaupun sudah menetap di Sidoarjo, yaitu pak hendri, sebagai penghormatan karena kami meinjam aula perpustakaan umum pamekasan, kami juga turut mengundang pimpinan perpustakaan, Hiburan diisi oleh anggota kami yang berada di jurusan seni, tari dan musik. Jadilah seminar yang semuanya asli dari kami sendiri dan putra daerah Pamekasan

No comments:

Post a Comment