MEMUNCULKAN IDE
Tentang sebuah ide bagaimana ide itu bisa muncul ataukah bisa dimunculkan?, menurut guru saya kala itu bercerita saat mengajar di kelas. Suatu ketika ada kepala sekolah yang menemui beliau bersama seseorang yang ingin mengetahui tentang ide-ide inovatif guru saya, lalu beliau mengatakan “ pak ide itu mahal karena tidak semua orang bisa mendapat ide dan ide tidak bisa didatangkan ” suatu hal yang masuk akal pikir saya sekarang. Saya sendiri mendapatkan ide kadang kala saat di kamar mandi kadang juga saat sholat entah ini baik atau buruk yang kadang mengurangi kekhusukan saat sholat, kadang pula saat sebelum tidur karena biasanya kita secara tidak sengaja terpikirkan apa yang ingin kita lakukan di hari itu, namun belum terlaksana. Hal itu merupakan sebuah proses bagaimana saya mendapatkan ide dikala sendirian.
Terdapat hal
lain yang saya lakukan jika sedang stuck atau writersblock dalam
mendapatkan ide-ide baru. Pertama yaitu menambah wawasan seperti membaca buku,
setelah membaca tentunya kita mendapat ilmu baru dan dari sana ide-ide muncul
ketika ilmu baru yang kita dapatkan dipadukan dengan pemahaman yang kita miliki
sebelumnya. Saya pun punya cara lain menambah wawasan yaitu dengan menonton
film, perbedaannya dengan membaca buku yaitu, menonton film menambah wawasan
secara visual yang membuat kita lebih tertarik, maka dari itu Film yang berasal
dari sebuah Buku yang di filmkan pasti akan mendapatkan penonton yang banyak, tentunya
orang yang sudah membaca buku tersebut
tertarik dengan alur cerita yang sudah di visualisasikan. Hal terakhir untuk
menambah wawasan yang saya lakukan adalah bermain media sosial dengan cara bijak
dan benar, yaitu fokus pada sesuatu yang memberikan suatu pengetahuan baru pada
kita, tidak perlu ikut menyelam dalam sebuah debat tanpa ujung di sosial media,
bahkan kita sudah tidak perlu lagi melihat tayangan khusus sebuah berita dan apa
yang sedang terjadi, karena sekarang semuanya sudah tersedia di sosial media
Cara Kedua, mencari
ide bisa juga didapatkan tatkala kita sedang berbincang dengan seseorang,
diskusi dan semacamnya yang menimbulkan respon balik dari seseorang, hal yang
sering saya lakukan saat ada rapat di organisasi, karena saya sangat senang
berorganisasi hingga banyaknya organisasi yang saya ikuti secara bersamaan. Suatu
ketika Saya pernah mengikuti sebuah seminar dimana saat itu kita dibiasakan
untuk banyak-banyak berinterkasi dengan orang lain, praktik dalam seminar ini
yaitu kita dihadapkan pada orang lain, tidak berpengaruh orang tersebut kita
kenal atau tidak. Lalu kita di instruksikan untuk menyampaikan permasalahan
yang kita hadapi, selanjutnya orang yang berada di hadapan di suruh untuk
memberikan solusi bagaimana penyelesaian permasalahan kita, praktik ini
dilakukan juga secara bergantian. Kita tidak perlu menyanggah solusi yang
diberikan oleh lawan bicara kita terlepas solusi tersebut tepat atau kurang
tepat, karena dari penyampaian lawan bicara kita, kita sudah mendapat suatu
pandangan dari sisi lain dari permasalahan kita, karena setiap orang punya cara
berpikir dan cara mengatasi masalah dengan caranya sendiri. Nah dari solusi
yang diberikan oleh lawan bicara kita, pada akhirnya kitalah yang harus
menemukan solusi tersebut dengan mensingkronkan solusi yang dia berikan dan
solusi yang kita sudah pikirkan sebelumnya, karena setiap kita menghadapi
permasalahan secara tidak sadar kita juga menemukan solusi dari masalah kita
sendiri namun bingung cara mengeksekusinya, dengan mendapat suatu pandangan dan
pemikiran berbeda diharapkan kita mampu mengolah apa yang kita dapatkan
Cara ketiga
adalah, dengan pergi keluar, entah itu sekadar pergi keluar rumah untuk
menenangkan pikiran atau pergi ke tempat-tempat menyenangkan seperti pantai,
gunung, dan tempat yang membuat kita gembira. Saya pernah membaca buku,
diceritakan bahwa terdapat sebuah pemasangan jaringan telekomunikasi di sebuah
gedung perkantoran, pemilik perkantoran tersebut memberikan waktu tiga jam
untuk menuntaskan semua pemasangan jaringan telekomunikasi tersebut, namun sang
mandor proyek tersebut menyatakan tidak mampu melakukan hal mustahil tersebut.
Kemudian pemilik perkantoran mengajak sejenak mandor tersebut untuk mengobrol
dan minum kopi sejenak, terrnyata cara tersebut membuat isi kepala mandor tadi
yang penuh dengan pikiran berat tentang target yang berat, berubah menjadi
ringan dan termotivasi serta menemukan cara ekfetif untuk instalasi seluruh
jaringan telekomunikasi tersebut. Itulah mengapat kita kadang butuh suasana
tenang, dengan menenangkan otak kita yang bekerja terlalu keras. Saya pribadi
ketika sedang banyak pikiran memaksakan untuk menulis sesuatu pada akhirnya
tidak ada yang dihasilkan oleh saya, memacu otak untuk berfikir malah membuat
kita semakin tertekan dan akhirnya memakan waktu yang lebih lama untuk
mengistirahatkan otak. Seperti teori dalam kesehatan olahraga menurut teman
saya yang jurusan ilmu keolahragaan, bahwa istirahat cukup merupakan latihan
terbaik bagi tubuh.
Kebanyakan Ide
hilang sebelum kita sempat mencatatnya disebuah kertas, karena kita lupa, lalai,
dan menyepelekan bahwa kita akan mengingat ide itu sampai saat kita siap untuk
menuliskan ide tersebut. Kebiasaan menunda mencatat sebuah ide adalah salah
satu kesalahan terbesar dalam memunculkan ide. Kita menganggap kita tidak akan
lupa, padahal kita adalah makhluk pelupa, dengan susah payah ide kita dapatkan
namun begitu mudah menguap begitu saja. Solusi terbaik adalah saat ide liar
melintas di kapala kita, saat itu juga segera catat ide tersebut, apalagi
dengan perkembangan teknologi seperti sekarang, makhluk sosial yang tidak bisa
lepas dari gadget, segera catat ide tersebut di handphone kita. Saya sendiri
ketika saya mendapat ide saat dijalan, saya menepi untuk sekadar mencatat ide
tersebut, karena saya tahu ribuan ide saya hilang karena telat dicatat
Jadi,
Kesimpulannya adalah IDE bisa di munculkan !
No comments:
Post a Comment