Dalam
sebuah ceramah Ustad Abdus Somad bagaimana dijelaskan tentang sebuah ketetapan.
Kita mempunyai kepercayaan
apa yang terjadi pada kita merupakan sebuah takdir atau ketetapan Allah, semua yang
terjadi di alam semesta tidak satupun yang bukan karena ketetapan Allah. Namun dengan pemahaman tersebut kita jangan sampai
salah mengartikan dengan hanya berserah diri kepada Allah tanpa melakukasn
usaha apapun untuk menghindari dan menanggulangi sebuah wabah seperti yang
terjadi belakangan ini. Hukum
sebab akibat bisa juga terjadi akibat
perbuatan buruk oleh manusia, disini dijelaskan oleh Ustad Abdus Somad
ketetapan Allah yang dimaksudnya merupakan
suatu pilihan, banyak jalan yang
bisa kita pillih tentunya, seperti jalan kebaikan atau
jalan keburukan, sebuah pilihan yang bisa
dipilih oleh manusia, itulah fungsinya
kita diberikan akal oleh Allah swt. Contoh sederhana ialah, banyak dari kita
paham betul akan sebuah Dosa, namun kita masih saja melakukannya, banyak
pencuri yang tahu bahwa mencuri itu dosa, merusak lingkungan akan menyebabkan
bencana namun masih banyak yang melakukan hal tersebut dan banyak pejabat yang
berilmu tinggi namun masih tetap mendzolimi rakyatnya. Suatu yang bisa pikirkan dan dipilih secara matang,
itulah fungssi kita diberikan nikmat oleh Allah swt, kadang kita mengelak bahwa
apa yang sudah terjadi adalah ketetapan
Allah padahal disini Manusia diberi
nikmat akal untuk berfikir. Sama
halnya dengan rezeki, rezeki memang sudah ditentukan, namun apakah jika kita tidak berusaha
sedikitpun dan berdiam diri akan
mendapatkan harta melimpah dan hanya
bergantung pada
doa-doanya, disinilah jalan yang
harus dipilih, kita harus menjemput rezeki itu sendiri, Allah sudah menyediakan
rezeki di langit dan mempersilahkan semua hambanya mengambil sendiri dengan
usaha.
Wabah pernah terjadi di setiap zaman, bahkan dalam zaman
Nabi, sudah banyak wabah yang terjadi atas kehendak Allah yang murka terhadap
suatu kaum, sebagian dikisahkan akibat tidak patuhnya terhadap apa yang di
dawuhkan nabi-nabi terdahulu. Sama seperti sekarang
merebaknya pandemi covid-19, diamana kita dianjurkan
untuk menjaga kesehatan dengan menerapkan
protokol Kesehatan. Masih
banyak yang berpikiran kalau
kita ditakdirkan terjangkit virus ini maka mau bagaimana lagi, lalu pasrah pada keadaan. Pemikiran yang masih
banyak berkembang di Indonesia, sedangkan
para sahabat zaman Rasullullah sudah dicontohkan oleh banyak hadits salah
satunya, ketika ada wabah “jangan
lah dia meninggalkan
negeri itu jika ada didalamnya, dan jangan mendekati negeri itu jika ada diluar
daerah tersebut” serta, sahabat Rasullullah
yang mengatakan saat melewati suatu daerah yang terkena wabah, lalu mengatakan “bukankah jika kita
ditakdirkan terkena wabah akan terkena juga, lalu dibantah pernyataan tersebut oleh sahabat Rasullullah yaitu Umar, dengan mengatakan “larilah dari takdir buruk
ke takdir lain yang baik”,
sehingga sudah jelas bahwa usaha dalam
menjauhi keburukan disini berperan penting seperti dasar
pemahaman kita dalam islam yaitu, Usaha, Doa, lalu tawakal. Dimana tawakal
berada pada fase terakhir, ketika usaha sudah semaksimal mungkin dan doa kita
sudah sangat sering, maka
bolehlah kita di fase terakhir ini untuk berserah diri pada suatu keteapan yang
sudah digariskan oleh Allah swt
No comments:
Post a Comment