Saturday, September 12, 2020

TENTANG SEBUAH KETETAPAN

 

            Dalam sebuah ceramah Ustad Abdus Somad bagaimana dijelaskan tentang sebuah ketetapan. Kita mempunyai kepercayaan apa yang terjadi pada kita merupakan sebuah takdir atau ketetapan Allah, semua yang terjadi di alam semesta tidak satupun yang bukan karena ketetapan Allah. Namun dengan pemahaman tersebut kita jangan sampai salah mengartikan dengan hanya berserah diri kepada Allah tanpa melakukasn usaha apapun untuk menghindari dan menanggulangi sebuah wabah seperti yang terjadi belakangan ini. Hukum sebab akibat bisa juga terjadi akibat perbuatan buruk oleh manusia, disini dijelaskan oleh Ustad Abdus Somad ketetapan Allah yang dimaksudnya merupakan suatu pilihan, banyak jalan yang bisa kita pillih tentunya, seperti jalan kebaikan atau jalan keburukan, sebuah pilihan yang bisa dipilih oleh manusia, itulah fungsinya kita diberikan akal oleh Allah swt. Contoh sederhana ialah, banyak dari kita paham betul akan sebuah Dosa, namun kita masih saja melakukannya, banyak pencuri yang tahu bahwa mencuri itu dosa, merusak lingkungan akan menyebabkan bencana namun masih banyak yang melakukan hal tersebut dan banyak pejabat yang berilmu tinggi namun masih tetap mendzolimi rakyatnya. Suatu yang bisa pikirkan dan dipilih secara matang, itulah fungssi kita diberikan nikmat oleh Allah swt, kadang kita mengelak bahwa apa yang sudah terjadi adalah ketetapan Allah padahal disini Manusia diberi nikmat akal untuk berfikir. Sama halnya dengan rezeki, rezeki memang sudah ditentukan, namun apakah jika kita tidak berusaha sedikitpun dan berdiam diri akan mendapatkan harta melimpah dan hanya bergantung pada doa-doanya, disinilah jalan yang harus dipilih, kita harus menjemput rezeki itu sendiri, Allah sudah menyediakan rezeki di langit dan mempersilahkan semua hambanya mengambil sendiri dengan usaha.

Wabah pernah terjadi di setiap zaman, bahkan dalam zaman Nabi, sudah banyak wabah yang terjadi atas kehendak Allah yang murka terhadap suatu kaum, sebagian dikisahkan akibat tidak patuhnya terhadap apa yang di dawuhkan nabi-nabi terdahulu. Sama seperti sekarang merebaknya pandemi covid-19, diamana kita dianjurkan untuk menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol Kesehatan. Masih banyak yang berpikiran kalau kita ditakdirkan terjangkit virus ini maka mau bagaimana lagi, lalu pasrah pada keadaan. Pemikiran yang masih banyak berkembang di Indonesia, sedangkan para sahabat zaman Rasullullah sudah dicontohkan oleh banyak hadits salah satunya, ketika ada wabah jangan lah dia meninggalkan negeri itu jika ada didalamnya, dan jangan mendekati negeri itu jika ada diluar daerah tersebut serta, sahabat Rasullullah yang mengatakan saat melewati suatu daerah yang terkena wabah, lalu mengatakan bukankah jika kita ditakdirkan terkena wabah akan terkena juga, lalu dibantah pernyataan tersebut oleh sahabat Rasullullah yaitu Umar, dengan mengatakan larilah dari takdir buruk ke takdir lain yang baik, sehingga sudah jelas bahwa usaha dalam menjauhi keburukan disini berperan penting seperti dasar pemahaman kita dalam islam yaitu, Usaha, Doa, lalu tawakal. Dimana tawakal berada pada fase terakhir, ketika usaha sudah semaksimal mungkin dan doa kita sudah sangat sering, maka bolehlah kita di fase terakhir ini untuk berserah diri pada suatu keteapan yang sudah digariskan oleh Allah swt

No comments:

Post a Comment