Saya mengenal organisasi pertama kali yaitu saat tergabung dalam Organsasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), ketika saya seklah MTS. Saat itu saya punya kesempatan satu periode di OSIS, dari dua kesempatan untuk aktif di OSIS, kalau kita ikut sejak kelas tujuh kita bisa ikut di tahun berikutnya. Saat kelas tujuh saya punya tuntutan akademik, ketika saya berada di kelas akselarasi yaitu kelas yang hanaya memerlukan waktu dua tahun untuk lulus sekolah yang seharusnya tiga tahun. Kelas ini tidak paten karena terdapat sistem degradasi, ya saya adalah aangkatan pertama kelas akselarasi, dimana dari 15 anak yang ada dalam kelas ini, hanya ada 4 anak yang lulus dua tahun. Lanjut kembali ke tentang OSIS saat itu ada satu hal yang saya sesali dikemudian hari, ketika saya ditunjuk menjadi ketua divisi malah saya bergabung dengan divisi lain yang diketuai teman saya agar punya teman, padahal disitu saya setidaknya bisa belajar memimpin sebuah divisi
Lulus dari MTS, lalu saya bersekolah di MAN, salah satu
motivasi dari guru saya waktu itu yaitu bu chandra, bahwa ikut OSIS adalah
kesempatan emas, ketika kita sudah di masyarakat tidak ada lagi yang namanya
osis, dan itu adalah kesempatan untuk terakhir kalinya, karena tidak mungkin
kita menemukan OSIS lagi di tempat lain atau kita tidak mungkin di sekolah
untuk selamanya. Di MAN sendiri saya juga pernah menjabat satu periode dan
menjabat sebagai sekretaris 2. Perbedaan dengan OSIS saat MTS adalah, disini
kita belajar akan sebuah tanggung jawab, sebuah tugas biasanya akan diberikan
pada kita tanpa sangkut paut orang lain, karena anggota yang lain akan ada
tugas tersendiri, berbeda halnya saat di MTS atau SMP, suatu kegiatan masih
banyak yang masih di pegang langsung oleh guru-guru. Pengalaman Organisasi di
MAN tidak hanya di OSIS, saya juga aktif di organisasi Pecinta Alam, yaitu
MANPALA NAVIRI, menjadi anggota sejak masuk MAN dan pernah mengemban tugas
sebagai Sekretaris 1, dan saat itu berbarengan dengan Jabatan saya sebagai
Skeretaris 2 di OSIS
Lalu apa manfaat ikut organisasi? Yang pertama yang akan
saya sampaikan berdasar pengalaman pribadi yaitu menambah teman atau relasi
serta melatih Leadership, nah ini poin pentingnya ketika kita punya
banyak teman kita akan belajar dari banyak karakter-karakter temna kita yang
beragam, dan kita juga belajar bagaimana bisa menghargai sebuah pendapat
berbeda dari mereka mengenai suatu masalah, karena setiap orang pasti punya isi
kepala yang berbeda-beda. Melakukan banyak sharing-sharing dengan teman dalam
banyak hal, akan menambah wawasan kita. Ketika kita berkesempatan menjadi
pemimpin dalam organisasi kita akan belajar bagaimana mengkoordinir banyak
orang dengan tuga yang berbeda-beda, kita harus mengawasi setiap anggota agar
sejalan dengan visi organisasi, dilain sisi kita harus punya perhatian kepada
anggota yang kesulitan dalam tugasnya. Hal itu lambat laun akan melatih
bagaimana jiwa kepemimpinan kita, Para pemimpin tidak terlahir begitu saja,
melainkan melalui sebuah proses.
Poin Kedua adalah, kita akan belajar tentang struktur
organisasi dimana di setiap organisasi berbeda-beda semisal organisasi
Masyarakat, Organisasi Pemerintahan dan Organisasi Perusahaan swasta. Tiga
Organisasi tersebut sudah mencerminkan suatu perbedaan fungsi. Organisasi
Pemerintahan akan sangat berbeda dengan Organisasi Perusahaan swasta. Hal
tersebut dikarenakan perbedaan fungsi. Struktur Organisasi yang berbeda, akan
beda pula alur atau jalannya sebuah titik koordinasi
Poin ketiga adalah yaitu belajar berkomunikasi dan berkoordinasi,
setiap organisasi pasti punya anggota dan pimpinan, dan bela pula target dari
suatu organisasi, seperti misalnya Organisasi Pemerintah yang berorientasi
nonprofit targetnya adalah masyarakat luas sedangkan Organisasi perusahaan
swasta yang bertujuan profit adalah konsumen sehingga beda pula cara
memperlakukannya. Hal inilah yang akan mengembangkan pola komunikasi yang
efektif dalam setiap kebutuhan organisasi. Selain itu jika kita misalnya
tergabung dalam organisasi kampus, kita akan belajar mengkomunikasikan sebuah
informasi kepada mahasiswa lain sebagai target dari organisasi seperti BEM,
dalam sebuahkegiatan kita akan emngumumkan pada mahasiwa-mahasiswi yang
berjumlah ratusan, dari sini kita akan belajar Public Speaking, berani
berbicara di depan banyak orang, tidak semua pribadi bisa melakukan hal
tersebut jika tidak terbiasa pasti akan berkeringat dingin dan semua yang akan
disampaikannya menjadi tidak tersampaikan dengan baik. Hal lain yaitu kita kita
akan belajar pola komunikasi efeektif misal berkomunikasi dengan pimpinan
perusahaan, maka bahasa yang digunakan pun berbeda dengan saat kita
berkomunikasi dengan teman akrab
Point keempat ialah belajar menajemen waktu, bertanggung
jawab dan menentukan skala prioritas, kita akan belajar mengatur diri kita,
mulai membagi waktu antara belajar dan organisasi, semisal kita masih sekolah
atau kuliah, secara tidak sadar kita pasti akan bisa membagi waktu kita
senidiri. Walaupun hal demikian perlu proses, diawal mungkin kita akan
kesulitan membagi waktu, sedangkan tujuan kita sekolah atau kuliah yang
ditargetkan oleh orang tua kita adalah untuk mengejar prestasi akademik, lambat
laun kita akan bisa mengatur waktu kita, serta menentukan skala prioritas kita.
Menetukan skala prioritas juga memerlukan sebuah keberanian, jika menjadi
pemimpin sebuah organisasi maka itu adalah resiko dari sebuah pilihan, kita
tidak bisa meninggalkan tanggung jawab sebagai seorang pemimpin sedangkan
banyak orang sudah mempercayakan dan memberi amanah pada kita. Maka semua
kepututsan akan sebuah pillihan ada pada kita dengan menentukan skala prioritas
di awal
No comments:
Post a Comment