Tuesday, September 8, 2020

Himpunan Mahasiswa Islam

 

Sebuah organisasi ekstra kampus yang pada awalnya saya skeptis terhadapnya saat belum bnayak mendapatkan info, karena saya saat itu memang tertarik untuk aktif di organisasi tentang keislaman, ya mungkin takut saja salah masuk organisasi sesat, karena memang marak hal semacam itu dikampus. Sebelum itu saya bertanya kepada orang yang saya bisa percaya dan dekat dengan saya, dan juga menelusuri tokoh-tokoh yang sudah sukses dari organisasi ini, memang yang selalu dibanggakan misalnya seperti Mahfud Md, Jusuf Kalla dan Anies Baswedan yang selalu terpampang di banner-banner kegiatasn HMI dimanapun itu, dan akhirnya saat LK 1 saat itu saya sedang rapat di KOPMA UNESA dulu tentang kegiatan Try out Ujian Nasional (UN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang bekerja sama dengan KOPMA UNAIR, saya ditelfon ibnu, teman kelas saya dulu dikampus dan juga di HIMMAPAS karena kami satu daerah, saya bilang bahwa akan segera menuju ke lokasi, selepas memastikan tugas dan tanggung jawab dalam rapat saya bergegas izin meninggalkan rapat. Sampai di lokasi kegiatan yang sebenarnya tidak terlalu jauh. Saya sudah ditunggu ibnu di depan lokasi untuk mengantar masuk forum. Kesan pertama dalam kegiatan itu, yaitu baru pertama kali saya mengikuti sebuah pelatihan yang terus memacu keaktifan dalam diskusi, tidak seperti yang saya alami ketika mengikuti seminar atau pelatihan sejenis, ternyata juga ada fuad teman jurusan dan teman lain yang saya kenal sebelumnya, sedangkan kegiatan ini diketuai oleh apin teman ospek saya dulu yang tiap hari kerjanya hanya tidur.

Selesai disana saya sudah sah menjadi anggota, namun dulu saya tidak terlalu aktif di HMI dan tidak masuk di pengurusan ya karena dulu komisariat ekonomi belum berdiri dan masih bergabung dengan Komisariat Sosial Budaya. Dilihat dari sejarahnya di UNESA, fakultas ekonomi merupakan pecahan dari fakultas ilmu sosial, jadi wajar jika semuanya serumpun. Sekarang sudah pecah dan berdiri komisariat sendiri, dan mungkin itulah yang juga memjadi salah satu alsan dimana kepengurusan dipenuhi dari fakultas sebelah. Banyak juga yang tidak masuk dipengurusan waktu itu, banyak juga teman-teman yang kurang aktif karena seperti ada jarak antar kader dari fakultas ekonomi dengan fakulta ilmus sosial, sehingga menjadi salah satu yang melatar belakangi berdirinya Komisariat Ekonomi

Pemaknaan dari organisasi seperti ini ialah organisasi pengkaderan dimana keaktifan kita sendirilah yang akan mengubah kita, artinya semua ada di tangan kita, bagaimana kita berproses dan semacamny, berbeda seperti organisasi internal yang mendapat anggaran daei kampus. Organisasi yang akan menchallenge kita untuk memutar otak mencari dana untuk kebutuhan organisasi seperti HIMMAPAS dan IPNU dimana saya juga tergabung. Ibarat sebuah partai dalam pemilu, posisi HMI dalam pemira kampus juga demikian, kita harus punya jaringan HMI khususnya di UNESA untuk bisa menjadi anggota atau posisi  yang strategis di organisasi, karena yang paling banyak suara di kampus ini masih hmi, organisasi ekstra lain seperti PMII,GMNI,IMM masih menjadi minoritas di kampus kami, dan itulah yang terjadi pada saya ketika konsolidasi tentang posisi saya di PEMIRA UNESA kemudian hari.

Saat sidang pertama kali dalam menentukan formatur atau ketua umum, sedikit ada perpecahan dari kader fakultas ekonomi yang dilatar belakang pemira antara jurusan saya dan jurusan manajemen, akhirnya merembet kedalam. Saya yang saat itu jadi presidium memiliki tuga untuk menuntaskan acara dengan baik, dan terpilihlah Ibnu sebagai ketua umum pertama di komisariat ekonomi Diluar yang saya kira. Dilain sisi ketika saya mulai aktif fi HMI, ternyata banyak teman dekat baik di rumah dan teman sekolah yang juga aktif di HMI dikampusnya masing-masing.

No comments:

Post a Comment