Puber
media social belakangan heboh karena ini adalah sebuah generasi Y atau
orang-orang yang lahir pada tahun 80an kebawah atau rentang antara 60-80,
sebuah studi oleh Facebook di amerika serikat juga membuktikan bahwa generasi
ini tidak siap menggunakan teknologi media social mainstream belakangan ini,
karena tidak bisa membedakan dimana yang benar atau salah, penyebabnya ialah
karena generasi ini sudah terbiasa oleh media cetak yang beritanya bisa di
pertanggung jawabkan oleh media cetak itu sendiri, sehingga apa yang ada di
media social di anggap benar semuanya, padahal kejahatan hoax atau berita palsu
sudah ada sejak internet mulai mengudara di seluruh dunia yang pada awalnya
digunakan untuk penipuan, namun berbeda halnya dengan zaman sekarang ketika
media social menjadi salah satu tempat untuk propaganda politik, dalam sekejap hal
buruk terjadi bisa viral atau tersebar luas dalam hitungan detik, misalnya 1
berita hoax, disebarkan ke satu grup yang berisi 100 orang lalu masing-masing
anggota grup punya grup lain minimal 5, dalam sekejap berita itu sudah
menjangkau 500 orang, belum lagi kalau disebarkan terus menerus contoh lain
melalui sebuah akun media sosial juga bisa, yang mempunyai follower ratusan
ribu dan jutaan, mudah sekali bukan?.
Dalam
buku HOMO DEUS nya Yuval Noah Harari, dijelaskan bahwa manusia mempunyai
fase-fase, yang menjelaskan bahwa manusia jika mempunyai umur Panjang dan bisa
hidup selama 1000 tahun, dia tidak akan mampu mengimbangi zaman, dalam artian
seperti ini, fase pertama bisa dibagi saat kita masih dalam anak-anak, dimana
fase ini kita baru mengenal benda benda dan orang-orang disekitar kita, lalu
ada fase remaja, dimana di fase ini kita melalui berbagai kegiatan belajar dan
mencari jati diri dan aktualisasi diri, fase selanjutnya ialah fase dewasa
dimana difase ini kita sudah mengaplikasikan hasil belajar kita dalam bekerja,
kita memulai hidup baru dengan pasangan kita dan menabung untuk hari tua, fase
terakhir ialah fase tua dimana difase ini kita hanya menunggu giliran, aktivitas
kita hanya bersantai-santai saja dan sudah tidak produktif lagi dan mungkin
kegiatan kita hanya bermain Bersama-sama cucu. Fase Fase ini menjelaskan bahwa
kita tidak akan sanggup lagi untuk memulai fase yang lain diwaktu fase yang
lain, misalnya fase belajar namun dilakukan disaat waktu kita sudah tua. Itulah
yang dimaksud yuval noah Harari bahwa umur Panjang bukan merupakan factor yang patut
di unggulkan dalam hidup, itu tidak akan berarti jika tidak bisa melakukan
aktivitas normal atau hanya duduk dikursi roda dan berbaring di Kasur saja, malah
hal itu hanya menjadi penderitaan. Dalam buku lain yang saya baca, ketika
seseorang yang mengalami kebutaan sejak lahir namun belakangan diketahui dengan
teknolgi terjkini dia bisa dioperasi dan bisa melihat secara normal di usia
sekarang yang sudah 60, namun apa yang dia katakan ? dia berkata bahwa jika aku
bisa melihat maka aku harus belajar dari nol lagi bagaimana harus hidup, selama
ini aku sudah berhasil menjalani hidupku tanpa mataku, dan aku tidak yakin bisa
bertahan dengan sebuah hal baru.
Kaitannya
dengan puber media social ialah, bahwasanya generasi dibawah kita sudah tidak
mampu lagi mengimbangi zaman, dan mungkin giliran kita semua yang kelahiran gen
z atau milenial, 20 tahun lagi kita sudah tidak mampu lagi mengimbangi zaman.
Ferdi Azkiya 4 Maret 2020
No comments:
Post a Comment