Tuesday, July 20, 2021

PEMETAAN PENELITIAN TERDAHULU DENGAN APLIKASI PUBLISH OR PERISH, MENDELEY DAN VOSVIEWER

Pemetaan atau mindmapping riset dibutuhkan oleh para akademisi atau peneliti yang bertujuan untuk melihat atau mengetahui keterbaruan atau novelty riset atau yang akan dilakukan. Dengan pemetaan riset ini akan lebih mudah untuk mengetahui posisi riset yang akan kita lakukan dengan riset yang sudah ada sebelumnya. Untuk mendapatkan data riset atau artikel, sebelumnya bisa kita dapatkan menggunakan aplikasi publish or perish atau mendeley dengan sumber pengindeks dapat berupa google scholar, scopus, microsoft academic, crosrrref, dan lain-lain. Hal ini untuk mengetahui jumlah literature atau jurnal yang sudah ter publish yang memiliki kemiripan dengan menggunakan kata kunci penelitan kita. Maka dari itu penggunaan aplikasi ini sangat direkomendasikan dan sangat bermanfaat bagi peneliti yang akan melakukan riset atau penelitian

1.    Langkah pertama yang di ambil pertama kita mencari sumber data dari data artikel yang terkumpul. Dalam hal ini kita menggunakan bantuan aplikasi Publish ir Perish. Kita bisa menentukan pangkalan data yang akan digunakan, terdapat pangkalan data seperti crossref, google scholar, google scholar profile, microsoft academic, PubMed, Scopus dan web of science.

Pada gambar dibawah saya menggunakan pangkalan data dari google scholar dan crossref dengan fokus pencarian pada judul artikel, serta dengan rentang waktu 2015-2021

 

Dengan hasil pencarian pada masing-masing pengindeks sebagai berikut:

·         Pada pengindeks google scholar ditemukan 200 artikel

·         Pada pengindeks crossref ditemukan 200 artikel

Gambar 1. Aplikasi Publish Or Perish



Gambar 2. Menyimpan hasil pencarian dengan Result as Ris/RefManager


2.    Langkah kedua yaitu perlu memilah data yang terkumpul dengan di sesuaikan dengan tema spesifik yang sudah kita tetapkan. Dalam langkah kedua ini kita menggunakan bantuan aplikasi lain yaitu refrence manager Mendeley. Kita bisa memasukkan file Ris dari aplikasi Publish or Perish tadi, dengan cara pada menu file pilih Import

Gambar 3. Aplikasi Mendeley



Gambar 4. File pada import pada mendeley


Kita bisa mengunduh terlebih dahulu artikel yang telah kita dapat datanya dari aplikasi publish or perish. Pada gambar perlunya kita mengecek kembali apakah informasi pada artikel yang kita masukkan pada mendeley mempunyai informasi artikel yang lengkap dalam hal ini agar fokus utama dalam artikel tersebut termuat pada hasil nantinya

3.    Proses yang ketiga menggunakan aplikasi lain lagi yaitu menggunakan bantuan aplikasi VOSviewer. Data sebelumnya yang sudah kita dapatkan dari aplikasi publish or perish dan mendeley. selanjutnya bisa kita simpan dengan format file berekstensi “.ris” dari sana file ris tersebut bisa kita masukkan pada aplikasi vosviewer dan kita atur sesuai kebutuhan.

Gambar 5. Membuat tipe data



·         Pilihan pertama create a map based on network data: artinya jika sebelumnya telah memiliki data network yang sudah ada dan disimpan di vosviewer.

·         Pilihan kedua, create a map based on bibliographic data: artinya memetakan data dengan data bibliographic yang berdasarkan nama penerbit, judul, nama jurnal, keyword, dan sebagainya

·         Pilihan ketiga, create a map based on text data: artinya memetakan data artikel berdasarkan teks data, diantaranya berdasarkan judul dan abstrak artikel

Gambar 6. memilih tipe file



·         Kemudian ada pilihan title and abstract fields, tile field, dan abstract field.

·         Pilih title and abstract fileds (karena nanti hasil pemetaan berdasarkan tiap kata yang ada di judul dan di abstrak) – pilih next

Gambar 7. Memilih tipe field



Gambar 8. Memilih jumlah occurences



 

4.    Pada hasil terdapat tiga tab yaitu network visualization, Overlay visualization, dan Density visualization

Gambar 9. Aplikasi Vosviewer network visualization 



Pada data di atas di awal saya mencari sebuah tema tentang central bank digital currency (CBDC), termasuk di dalam tema ini terdapat berbagai topik seperti dari pandangan ekonomi islam serta apa yang sedang menjadi isu hangat apa yang terjadi belakangan ini seperti mata uang kripto yang termasuk dalam tema central bank digital currency (CBCD). Sejauh ini pokok kajian dalam CBDC di Indonesia sendiri belum terdapat peraturan khusus namun perdangangan mata uang kripto yang sudah marak. Sedangkan secara syariah mata uang kripto sudah lebih dulu di hukumi Haram

Dari hasil gambar dapat kita ketahui tema pembahasan penelitian yang sudah banyak diteliti yaitu yang pertama berurutan dari paling banyak yaitu central bank digital currency (CBCD) yang sangat dominan, sedangkan selebihnya terbagi pada variabel Blockchain, cryptocurrency market, Mata uang, Inflation, Concept, dan inflation

 

5.    Pada gambar dibawah atau pada bagian overlay visualization menunjukkan pada rentang tahun penelitian dilakukan. Dari data gambar yang dihasilkan  menunjuukan bahwa central bank digital currency berwarna hijau, dan CBDC berwarna kuning yang sebenarnya hanya singkatannya saja, artinya penelitian pada central bank digital currency dalam indicator menunjukkan bahwa tema masih hangat diteliti yang berada pada tahun 2019 dan 2020, sedangkan pada Blockchain, cryptocurrency market, Mata uang, Inflation, Concept, dan inflation menunjukkan rentang waktu yang lebih lama di tahun 2017 dan 2018

Gambar 10. Overlay visualization



 

  

6.    Selanjutnya yaitu density visualization ini menunjukkan kepadatan tema penelitian yang sudah banyak publikasi, yaitu terpusat pada central bank digital currency, serta dekat kaitannya dengan cryptocurrency market, financial inclusion, cbdc

 

Gambar 11. Density visualiztion



 

7.    Gambar selanjutnya menunjukkan keterkaitan tema dominan dengan tema di sekitarnya, hal ini menunjukkan berbagai variabel yang menjadi satu kesatuan pada tema dominan yaitu central cank digital currency

Gambar 12. Fokus poin pada tema dominan penelitian




8.    Tujuan akhir yaitu menemukan variabel yang belum banyak dibahas serta dari penelitian yang sudah ada kaitannya seperti yang ditunjukkan oleh gambar memiliki hubungan yang jauh. Pada analisis gambar ditunjukkan pada topik crime, financial crisis dan financial asset. Sehingga tema terebut dapat menjadi sebuah novelty dalam penelitian yang ingin kita tuju

 

Gambar 13. Topik atau variabel yang masih tidak banyak diteliti



 

9.      Kerangka Penelitian dari Hasil Analisa dari Pemetaan Penelitian Terdahulu yang telah di dapat

a.       Rumusan Masalah Penelitian

Sejauh ini pokok kajian dalam Central Bank Digital Currency di Indonesia sendiri belum terdapat peraturan khusus namun perdangangan mata uang kripto sudah marak. Sedangkan secara syariah mata uang kripto sudah lebih dulu di hukumi Haram

Terdapat sebuah Research gap dan novelty berdasar hasil pemetaan, sehingga penelitian akan berfokus pada celah crime, financial crisis dan financial asset dengan belum adanya aturan resmi dari pemerintah Indonesia terkait Central Bank Digital Currency di

b.      Metodologi 

Metodologi yang  digunakan  dalam  penulisan  artikel  ini  adalah  metode  kualitatif deskriptif dengan pendekatan normatif analisis pada maslahah dan mafsadah di tengah masyarakat. Data yang digunakan penulis adalah data sekunder

Penelitian menyasar berbagai diskusi terkait Mata Uang Digital Bank Sentral atau CBDC dengan sudut pandang maqashid syariah. Selain itu juga untuk memberikan gambaran urgensitas implementasi atas peluang dan resiko yang dapat dimanfaatkan dari teknologi CBDC ini

c.       Hipotesa Penelitian

Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa lebih banyak mafsadah daripada maslahah yang di dapat dalam praktik ekonomi dengan mata uang kripto (virtual money/cryptocurrency) saat ini. Namun dengan adanya aturan hukum dengan penetapan aset (underlying) pada mata uang kripto dapat memberikan keamanan serta telah sesuai dengan konsep maqashid syariah sehingga bisa diamalkan dalam kegiatan ekonomi masyarakat muslim


3 comments: