Sunday, August 23, 2020

Resensi Catataan Juang karya Fiersa Besari

 

Catatan juang adalah seri buku atau spin off dari karya Fiersa Besari sebelumnya yaitu Konspirasi Alam Semesta, novel ini bercerita bukan merupakan kelanjutan dari Konspirasi Alam Semesta namun sebuah peristiwa yang sebenarnya tidak ada kaitan dengan Juang secara langsung dan tidak menyinggung sama sekali tentang juang serta tidak mempengaruhi alur cerita dari juang Walaupun latar waktunya memang setelah berakhirnya kisah Juang, namun juanglah yang membawa pengaruh lewat sebuah catatannya yang tidak sengaja ditemukan orang lain, keluarga juang pun tidak bersentuhan langsung dengan kisah tokoh utama dalam novel ini, hanya sahabat juanglah yang nantinya akan masuk dalam kisah novel ini di bagian akhir

Buku ini Memberikan inforamsi bagaimana ekosistem dalam dunia menulis termasuk pandangan bagaimana jika kita ingin mempublikasikan karya kita namun tidak dilirik penerbit-penerbit besar. Pengalaman Fiersa Besari diaplikasikan dalam cerita novel ini bahwa dirinya adalah penulis yang berawal dari menerbitkan bukunya secara independen. Belakangan berkembang sebuah ekosistem baru bagaimana sebuah karya bisa menjadi meledak hal yang terjadi pada Fiersa Besari. Sebuah karya jika kita premiumkan atau hanya bisa di akses oleh segelintir yang memberikan feedback kepada kita dalam segi materi, misal orang akan mengakses karya kita jika dia sudah membayar, atau berlangganan sebuah platform, nah  sekarang hal tersebut tidak bisa dijadikan strategi lagi dalam memasarkan karya kita. Mungkin hal tersebut marak sebelum era digital sejak 2010 sampai sekarang, seperti halnya musisi dulu mendapatkan penghasilan dari sebuah pemasaran penjeualan cd, berbeda dengan sekarang dimana pemasaran dilakukan secara digital. Tanpa melalui fitur berbayar, bahkan musik sekarang akan laku jika banyak orang lain yang menyanyikannya juga. Justru karya yang digratiskan dan bisa diakses orang banyak akan membuat karya itu menjadi besar.

            Novel yang banyak menceritakan tentang kehidupan zaman sekarang terutama anak muda sekarang dalam mencari jati diri dan aktualisasi diri, dimana kita tidak bisa mengekspresikan sesuatu yang menjadi minat kita, cita-cita kita dan lain hal dari berbagai faktor, misalnya tuntutan untuk bekerja, tuntutan dari orang tua yang sebenarnya baik namun terkadang memaksakan sesuatu yang tidak sesuai dengan anaknya. Sebuah obsesi atau cita-cita dari orang tua tidak seharusnya dijadikan sebuah warisan beban yang harus dilimpahkan kepada anaknya, dan membuat anaknya tertekan dan terkekang, hal tersebut membuat kita tidak bisa menjalani hidup seperti apa yang cocok untuk kita sedangkan zaman terus berubah namun masih banyak orang tua yang memaksakan cara-cara lama, padahal setiap insan memiliki sesuatu yang berbeda terlepas dari faktor keturunan, pasti meiliki perbedaan, terutama dalam hal pemikiran, walaupun orang tua harus memiliki peran dalam mendidik anak, hanya sebatas itu. Anak adalah titipan yang harus dididik dan dibina selepas itu orang tua jika sudah merasa cukup biarlah anak itu mengembangkan nya sendiri terkait bakat dan kesukaan serta cita-citanya, bukan malah memaksakan cita-citanya pada anaknya seperti banyak terjadi disekitar kita.

            Saya pribadi merasakan sendiri proses itu tatkala memasuki dunia kerja sehabis menempuh pendidikan tinggi, banyak hal yang terbayang dalam benak saya, apakah akan seterusnya saya akan menjadi pekerja, apakah kita hidup di dunia untuk bekerja tanpa sedikitpun mensyukuri keindahan dunia, apakah hiudp untuk bekerja atau kerja untuk hidup? Apakah ini merupakan siklus yang harus kita lalui ? karena kebanyakan orang seperti itu dan kita haru seperti itu juga? Seperti kerja kantoran misalnya. Hal itulah yang membuat saya mencari jawaban dengan mulai membaca dan menuliskan unek-unek yang ada di kepala saya. Dari membaca saya tahu tidak hanya saya yang mencari jawaban, sudah banyak pribadi yang sudah melewati fase seperti saya, dan hanya ada dua jawaban, satu tetap terkekang dan tidak mengikuti hati nuraninya atau cita-cita dalam dirinya, tekanan dan tuntutan yang tidak sesuai dengan hati membuat kita menjalani hidup seperti repetisi kesengsaraan, bangun pagi pulang malam begitu seterusnya. Jawaban kedua adalah seseorang yang berhasil keluar dari zona kungkungannya, dan berhasil mencapai hal yang dia sukai serta apa yang di menjadi tuntuntan, semisal dia menghidupi dirinya sendiri dan orang disekelilingnya setidaknya penghasilan bulanan sudah lebih dari cukup. Maka hanya ada satu cara untuk mewujudkannya yaitu mulailah sari sekarang dengan konsisten apa yang menjadi angan-angan, pasti akan ada hasilnya lambat laun entah itu cepat atau lambat semisal tahun depan atau butuh sedikit waktu lama, mengingat perkembangan dunia digital tidak akan sulit bagi kita yang menginginkan sebuah karya kita dihargai apalagi bisa menghasilkan, seperti kebanyakan orang bilang “pekerjaan yang menyenangkan adalah hobi yang dibayar”

            Buku Catatan juang yang ditemukan seakan memberikan panduan hidup bagi siapa yang menemukannya, hal itulah yang terjadi ketika memberikan sebuah inspirasi untuk bisa keluar dari zona nyaman dengan banyak usaha dan kerja keras hasil akhir akan mengikuti proses yang baik, tentunya seperti yang terjadi dalam topik utama novel ini tercapainya sebuah impian yang masih dianggap sebagai bukan kemapanan dalam hidup. Buku Catatan juang yang hilang diakhir cerita akhirnya kembali kepada adik juang yang tidak sengaja menjatuhkannya, catatan tersebut merupakan sebuah naskah buku yang akan diterbitkan

No comments:

Post a Comment