Catatan juang adalah seri buku atau spin off dari karya Fiersa Besari sebelumnya yaitu Konspirasi Alam Semesta, novel ini bercerita bukan merupakan kelanjutan dari Konspirasi Alam Semesta namun sebuah peristiwa yang sebenarnya tidak ada kaitan dengan Juang secara langsung dan tidak menyinggung sama sekali tentang juang serta tidak mempengaruhi alur cerita dari juang Walaupun latar waktunya memang setelah berakhirnya kisah Juang, namun juanglah yang membawa pengaruh lewat sebuah catatannya yang tidak sengaja ditemukan orang lain, keluarga juang pun tidak bersentuhan langsung dengan kisah tokoh utama dalam novel ini, hanya sahabat juanglah yang nantinya akan masuk dalam kisah novel ini di bagian akhir
Buku
ini Memberikan inforamsi bagaimana ekosistem dalam dunia menulis termasuk
pandangan bagaimana jika kita ingin mempublikasikan karya kita namun tidak
dilirik penerbit-penerbit besar. Pengalaman Fiersa Besari diaplikasikan dalam
cerita novel ini bahwa dirinya adalah penulis yang berawal dari menerbitkan
bukunya secara independen. Belakangan berkembang sebuah ekosistem baru
bagaimana sebuah karya bisa menjadi meledak hal yang terjadi pada Fiersa Besari.
Sebuah karya jika kita premiumkan atau hanya bisa di akses oleh segelintir yang
memberikan feedback kepada kita dalam segi materi, misal orang akan
mengakses karya kita jika dia sudah membayar, atau berlangganan sebuah platform,
nah sekarang hal tersebut tidak bisa
dijadikan strategi lagi dalam memasarkan karya kita. Mungkin hal tersebut marak
sebelum era digital sejak 2010 sampai sekarang, seperti halnya musisi dulu
mendapatkan penghasilan dari sebuah pemasaran penjeualan cd, berbeda dengan
sekarang dimana pemasaran dilakukan secara digital. Tanpa melalui fitur
berbayar, bahkan musik sekarang akan laku jika banyak orang lain yang
menyanyikannya juga. Justru karya yang digratiskan dan bisa diakses orang
banyak akan membuat karya itu menjadi besar.
Novel yang banyak menceritakan tentang kehidupan zaman
sekarang terutama anak muda sekarang dalam mencari jati diri dan aktualisasi
diri, dimana kita tidak bisa mengekspresikan sesuatu yang menjadi minat kita,
cita-cita kita dan lain hal dari berbagai faktor, misalnya tuntutan untuk
bekerja, tuntutan dari orang tua yang sebenarnya baik namun terkadang
memaksakan sesuatu yang tidak sesuai dengan anaknya. Sebuah obsesi atau
cita-cita dari orang tua tidak seharusnya dijadikan sebuah warisan beban yang
harus dilimpahkan kepada anaknya, dan membuat anaknya tertekan dan terkekang,
hal tersebut membuat kita tidak bisa menjalani hidup seperti apa yang cocok
untuk kita sedangkan zaman terus berubah namun masih banyak orang tua yang
memaksakan cara-cara lama, padahal setiap insan memiliki sesuatu yang berbeda
terlepas dari faktor keturunan, pasti meiliki perbedaan, terutama dalam hal
pemikiran, walaupun orang tua harus memiliki peran dalam mendidik anak, hanya
sebatas itu. Anak adalah titipan yang harus dididik dan dibina selepas itu
orang tua jika sudah merasa cukup biarlah anak itu mengembangkan nya sendiri
terkait bakat dan kesukaan serta cita-citanya, bukan malah memaksakan
cita-citanya pada anaknya seperti banyak terjadi disekitar kita.
Saya pribadi merasakan sendiri proses itu tatkala
memasuki dunia kerja sehabis menempuh pendidikan tinggi, banyak hal yang terbayang
dalam benak saya, apakah akan seterusnya saya akan menjadi pekerja, apakah kita
hidup di dunia untuk bekerja tanpa sedikitpun mensyukuri keindahan dunia,
apakah hiudp untuk bekerja atau kerja untuk hidup? Apakah ini merupakan siklus
yang harus kita lalui ? karena kebanyakan orang seperti itu dan kita haru
seperti itu juga? Seperti kerja kantoran misalnya. Hal itulah yang membuat saya
mencari jawaban dengan mulai membaca dan menuliskan unek-unek yang ada di
kepala saya. Dari membaca saya tahu tidak hanya saya yang mencari jawaban,
sudah banyak pribadi yang sudah melewati fase seperti saya, dan hanya ada dua
jawaban, satu tetap terkekang dan tidak mengikuti hati nuraninya atau cita-cita
dalam dirinya, tekanan dan tuntutan yang tidak sesuai dengan hati membuat kita
menjalani hidup seperti repetisi kesengsaraan, bangun pagi pulang malam begitu
seterusnya. Jawaban kedua adalah seseorang yang berhasil keluar dari zona kungkungannya,
dan berhasil mencapai hal yang dia sukai serta apa yang di menjadi tuntuntan,
semisal dia menghidupi dirinya sendiri dan orang disekelilingnya setidaknya
penghasilan bulanan sudah lebih dari cukup. Maka hanya ada satu cara untuk
mewujudkannya yaitu mulailah sari sekarang dengan konsisten apa yang menjadi
angan-angan, pasti akan ada hasilnya lambat laun entah itu cepat atau lambat semisal
tahun depan atau butuh sedikit waktu lama, mengingat perkembangan dunia digital
tidak akan sulit bagi kita yang menginginkan sebuah karya kita dihargai apalagi
bisa menghasilkan, seperti kebanyakan orang bilang “pekerjaan yang menyenangkan
adalah hobi yang dibayar”
Buku Catatan juang yang ditemukan seakan memberikan
panduan hidup bagi siapa yang menemukannya, hal itulah yang terjadi ketika
memberikan sebuah inspirasi untuk bisa keluar dari zona nyaman dengan banyak
usaha dan kerja keras hasil akhir akan mengikuti proses yang baik, tentunya
seperti yang terjadi dalam topik utama novel ini tercapainya sebuah impian yang
masih dianggap sebagai bukan kemapanan dalam hidup. Buku Catatan juang yang
hilang diakhir cerita akhirnya kembali kepada adik juang yang tidak sengaja
menjatuhkannya, catatan tersebut merupakan sebuah naskah buku yang akan
diterbitkan
No comments:
Post a Comment