Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah
pemanfaatan para individu untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi, tentunya ini merupakan sesuatu yang sudah diterapkan
sejak era industri, memanfaatkan kemampuan-kemampuan yang berbeda-beda yang
dimiliki etiap inividu untuk kemudian mencoba merealisasikan sesuatu yang di
tuju
Konsekuensinya, semua manajer pada setiap tingkat harus melibatkan diri mereka dengan MSDM. Organisai pada umumnya memiliki sesuatu yang dianamakan struktur organisasi, dimana fungsi-fungsi dan job description berbeda-beda tiap-tiap bagian. Ibarat sebuah kerangka yang disusun kemudian membentuk suatu bangunan utuh
Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
Penyediaan staf biasanya akan berada
dalam divisi personalia yang mengurusi tentang perekrutan serta berbagai
evaluasi yang menunjang jalannya suatu proses dalam sebuah organisasi. Dalam
perekrrutan biasanya akan di handle pleh seorang human resource devolepment
(HRD), seseorang dengan bidang keilmuan khusus yang menangi perekrutan staff
guna menemukan individu yang mempunyai kemampuan yang di butuhkan perusahaan
yang kemudian akan di temaptkan di suatu divisi khusus sesuai dengan
kemampuannya
Pengembangan sumber daya manusia, setiap organisasi baik
itu organisasi profit maupun non profit, pasti memiliki suautu kegiatan khusus
guna mengupgrade kemampuan para stafnya, setidaknya mengembalikan
kembali semangat bekerjanya, sehingga apa yang dikerjakan akan terus dalam
performa maksimal untuk kemudian menghadsilkan suatu nilai bagi organisasi
tersebut
Pemberian kompensasi, hal ini ditujukan kepada setiap
individu yang terkait dengan tujuan dan kegiatan yang berlangsung dalam
organisasi, dimana bentuk kompensasi memiliki berbagai bentuk, semisal gaji
yang umum diterapkan lalu berkembang seperti sistem komisi ataupun bonus dari
organisasi, bisa berbentuk uang tunai atau dalam bentuk lain
Keselamatan dan Kesehatan dalam organisasi tentunya harus
mengutamakan hal ini, demi terjaganya para staff dari gangguan keehatan
sehingga juga akan menggangu performa oganisasi itu sendiri, di era modern para
staff juga dilindungi berbagai aturan dimana hak-hak mereka terjamin, bisa itu
berbentuk seperti sebuah aturan, namun hal ini berbeda disetiap negara, di
Indonesia tersendiri, para pekerja dilindungi oleh jaminan kesehatan yang
kemudian hal ini menjadi sebuah keharusan bagi organisasi yang menanunginya
dalam proses pembiayaan rutin, adapula yang berbentuk asuransi
Hubungan kekaryawanan dan perburuhan, di era modern hak untuk buruh kini mempunyai kesempatan untuk berkembang, berbeda halnya ketika dimasa lalu, buruh akan terus menjadi buruh tanpa ada kesempatan untuk sekadar naik jabatan serta turut serta memiliki perusahaan, buruh pun dinaungi oleh sebuah asosiasi yang khusus mewaahi buruh ini, dimana fungsi asosiasi ini untuk terus mengontrol jikalau hak-hak buruh tidak diberikan sesuai dengan perjanjian atau kontrak kerja misalnya
Faktor
Lingkungan Eksternal yang Mempengaruhi MSDM
Tenaga kerja mempunyai kemampuan yang
berbeda-beda, walaupun jenjang pendidikan sama, namun kualitas tenaga kerja
juga pasti berbeda, Pertimbangan-pertimbangan hukum di setiap negara berbeda,
misalnya terkait jam kerja, dimana diatur mengenai batas maksimal pekerja
melakukan kegiatan organisasi, namun terkadang di negara lain tidak ada batasan
hal semacam itu atau kebanyakan para pekerja rela meluangkan waktunya lebih
bannyak demi tercapai tujuan organisasi, hal inilah yang kemudian menjaikan
etos kerja para taff di setiap negaraa berbeda-beda
Masyarakat sekitar juga berpengaruh, misalnya di
Indoensia terapat sebuah aturan dimana ragnisasi atau perusahaan iminta untuk
mengutamakan pekerja lokal atau masyarakt sekitar. Serikat-serikat pekerja,
terkadang bisa saja merugikan perusahaan, ketika hari-hari peroduktif diisi
dengan ebrbagai demo yang lazim terjadi di Indonesia, hal inilah yang menjadi
ssebuah nilai negatif para investor asing untuk membuka perusahaanya di
Indoensia
Para pemegang saham terkadang memiliki pilihan ataupun
kriteri tersendiri atau bahkan uah membawa individu yang bertalenta dan khusus
untuk ditemp[atkan di bidang strategis Persaingan ynag terjadi akan membawa
para buruh juga terdampak dalam persaingan, dimana perusahaan akan mengutamakan
yang lebih berkompeten dan lebih berpengalaman Para pelanggan pun berpengaruh
semisal sebuah kebiasaan atau budaya di setiap negara berbeda sehingga perlu
menyesuaikan strategi bisnis
Teknologi dimasa kini menjadi sebuah keharusan, dimana semua harus melek teknologi serta harus terbiasa pula dengan kebaharuan, terkadang teknologi juga akan menggantikan peran para buruh sehingga bisa menjadi sebuah ancaman. Ekonomi sebuah daerah juga mempengaruhi bagaimana kebutuhan para buruh. Peristiwa-peristiwa tidak terduga seperti kejaian bencana alam keadaan politik suatu negara akan banyak mempengaruhi duani usaha pada umumnya
Siapa yang Menjalankan Tugas-tugas MSDM
Internal itu sendiri yang dimaksud
adalah seluruh elemen yang terikat aktif dengan organisasi atau perusahaan,
terikat dengan sebuah perjanjian kerja atau hal lainnya. Pusat layanan bersama
SDM ini biasanya di fasilitasi oleh pemerintah terkait, biasanya lebih
mengurusi kepada standar yang harus dijalankan sehingga butuh individu dengan
kemampuan khusus
Organisasi pemberi kerja profesional kini terkadang menjadi sebuah mitra tersendiri, semisal perusahaan tidak perlu repot-repot mencari, menyeleksi serta menentukan mana calon pegawai yang berkompeten. Manajer lini punya tanggung jawab sendiri untuk setidaknya menyelesaikan beban pekerjaan, sehingga manager lini punya wewenang untuk menyelesaikan hal itu dengan berbagai cara asalkan kewajiban itu terselesaikan
Manajer
Sumber Daya Manusia Berperan sebagai Mitra Stratejik
Bekerja dengan manajemen puncak yang dimaksud disini adalah keterlibatan antara atasan
dan bawahan sehingga sehingga tidak hanya melakukan rutinitas harian namun juga
terjadinya transfer knowlegde secara tidak langsung dari atasan yang dipandang
lebih unggul dari segi keilmuan
Memahami segi operasi dan rancangan organisasi merupakan
sebuah hal penting agar para individu yang terkait memahami apa tujuan yang
ingin dicapai organisasi, sehingga kegiatan operasional tidak kaku dan hanya
berpatokan pada satu petunjuk teknis saja, namun bisa saja menghasilkan sebuah
terobosan baru yang lebih efisien. Mampu pula menentukan kapabilitas
tenagakerja merupakan tanggung jawab bersama para pemilik perusahaan dengan ini
kita tahu bahwa yang kita pekerjaan benar-benar mampu menyelesaikan tanggung
jawab sesuai yang di inginkan hal ini akan memastikan bahwa sumber daya manusia
mendukung misi perusahaan
Ukuran Modal Manusia
Sulit untuk memahami kontribusi karyawan terhadap hasil
akhir, apalagi jika hanya pada bagian struktur bawah saja, karena yang paling
berpengaruh besar adalah individu yang menentukan strategi dan arah tujuan
perusahaan yang dicapai termasuuk bersaing dengan par pesaing
Ukuran modal manusia dikembangkan untuk menentukan kontribusi SDM, dalam perusahaan besar, sebelum benar-benar bekerja di bagian yang telah ditentukan, perusahaanakan memberikan pendidikan serta pelatihan guna mempersiapkan di setiap lini agar-agar benar-benar menguasai, ehingga ada kesamaan kualitas diantara para pekerja
Klasifikasi SDM
Eksekutif adalah manajer tingkat puncak yang melapor langsung kepada CEO perusahaan atau kepada kepala sebuah divisi besar, memahami semua permaalahan internal serta operaional perusahaan. Generalis adalah orang-orang yang menjalankan tugas-tugas dalam area yang sangat beragam, terkait dengan SDM. Spesialis bisa berupa seorang eksekutif, manajer, atau nonmanajer sumber daya manusia yang secara khusus terlibat hanya dengan salah satu area fungsional MSDM
Evolusi MSDM
Secara tradisional, fungsi-fungsi tradisional ditempatkan di bawah seorang manajer sumber daya manusia. Dewasa ini, SDM harusnya sudah merasuk ke dalam SDM stratejik, berfokus pada hasil akhir organisasi dan melepaskan lebih banyak tugas administratif kepada teknologi atau lainnya. Organisasi SDM yang Berkembang Semakin banyak lini menangani semakin banyak tugas SDM tradisional
Etika
dan Model Etika
Etika adalah disiplin yang berkenaan dengan apa
yang baik dan buruk, atau benar dan salah, atau dengan kewajiban dan tanggung
jawab moral. Etika Tipe I adalah
kekuatan hubungan antara apa yang individu atau organisasi yakini dengan apa
yang sumber-sumber panduan yang ada nyatakan sebagai benar secara moral. Etika
Tipe II adalah kekuatan hubungan antara apa yang seseorang yakini dengan
bagaimana ia berperilaku. Secara umum, seseorang tidak dianggap memiliki sifat
etis kecuali ia memiliki kedua tipe etika tensebut. Upaya
Melegislasi Etika pernah beberapa kali di
deklarasikan yaitu:
-
Procurement
Integrity Act tahun 1988
-
Federal
Sentencing Guidelines for OrganizationsAct tahun 1992
-
The
Corporate and Auditing Accountability, Responsibility and Transparency Act
No comments:
Post a Comment