Kali ini saya akan menceritakan Siapa saja yang berjasa pada saya terutama pada saat kuliah dan yang saya ceritakan kali ini di luar orang tua karena orang tua sudah pasti berjasa bagi saya namun saya ingin menceritakan Di luar jasa-jasa orang tua dan keluarga saya. Saat kuliah saya sendiri orangnya suka mampir-mampir, kenapa ya karena memang saya tidak punya tempat tidur tidak punya kos Jadi kalian cukup tahu kalau saya sebenarnya hanya numpang di laundry Omnya saya, jadi laundry itu tutup saat Jam 9 malam Nah disitulah saya tidur dan ketika pagi laundry mau buka mau gamau saya harus keluar sedikit terbantu karena juga harus berangkat kuliah dan biasanya saya selesai kuliahku siang hari.
Saya Dilema mau pulang nggak ada
tempat untuk rebahan atau tidur saat selesai kuliah lalu saya harus kemana
Akhirnya saya ikut organisasi agar bisa istirahat di sekretnya, lah saya malah
diterima di organisasi yang nggak punya Sekretariat organisasi, lucu juga, maka
dari itu saya sering menjadi kutu loncat ke kos temen satu dan yang lainnya
biasanya Saya paling sering itu ke kosannya Adi kekosannya Afif kekosannya Deva
juga pernah dan terakhir itu kekosannya Baron dan setelah lulus saya itu bukan
mampir lagi malah bisa dibilang tinggal dikosannya rindangn dan ady, ada yang
lain juga seperti butet dan deva yang menemani, Sebenarnya saya malu tidak
nyumbang uang kosan saya itu sudah seperti tinggal di situ kadang saya pulang
bawa baju lalu tidur di sana sama temen-temen kelas kadang ada sampai 4 sampai
6 teman saya yang tidur dalam satu kamar, dulu itu ada wi-fi-nya yang
sebenarnya pas di Sana hanya Adi dan rindang namun saya Butet Deva itu sering main
ke sana akhirnya disana itu lumayan lama.
Saya teringat ketika mereka berdua
itu baru lulus mereka masih di sana dan itu tahun 2017 saat itu Saya bahkan
belum lulus cuman sering di sana kadang-kadang saya pulang kalau mampir tetap
kesana ngopi dari malam sampai pagi paginya tidur sampai sore begitu seterusnya
akhirnya teman saya Rindang itu dapat pekerjaan dan Ya hanya dia satu-satunya
yang bekerja itu. Pada tahun 2018 saat
itu saya masih menggarap skripsi sampai saya tinggal naik gunung dan di Jogja Setelah
itu saya lulus tahun 2018 pulang ke rumah dan teman saya yang butet itu kerja
di Pasuruan sedangkan Adi juga masih tidak bekerja. Setelah menetap di rumah,
saya hanya sehari dua kali mampir di kosannya Rindang ini hanya pada saat ada
interview wawancara kerja.
Tahun pun berganti akhirnya lewat
grup WhatsApp saya dapat kerja walaupun kerjanya tidak seberapa gaji saya hanya
Rp105.000 per bulannya ya Karena saya hanya mengajar aja tiga jam per Minggunya.
Waktu berlalu selama tiga bulan Akhirnya saya putuskan untuk Berhenti bekerja
karena tidak apa yang saya dapatkan tidak mencukupi untuk sekadar biaya hidup. Pada
saat itu habis lebaran saya putuskan untuk Berhenti bekerja dan mencari
pekerjaan lain. Pada tahun 2019 ini teman saya mengajak untuk tinggal bersama
di kontrakan barunya yang pada awalnya Dia niat mau usaha warkop namun tidak
berjalan seperti yang direncanakan. Sampai saat beberapa bulan saya masih numpang
di sini tidak bayar apa-apa apa listrik dia pun yang bayar sampai dia sering pulang
dan saya masih tinggal di sana.
Teman saya itu namanya Baron Dia
mungkin ekonominya sedikit mampu dan ya orangnya baik cuman lucunya sama teman
ini saya sering debat dan kami selalu berbeda pikiran namun itu merupakan debat
positif yaitu cara Pandang dari sudut pandang saya dan sudut pandang dia ketika
disimpulkan pada akhirnya ya sama pada satu tujuan mungkin Itulah salah satu
kecocokan kami
No comments:
Post a Comment