Dulu
saya sering melihat tayangan tentang penelitian penggalian fosil homo erectus
yang pada masa itu saya tahunya cuma sekedar manusia purba, dan yang ditemukan
di indonesia tentunya, ada homo soloeinsis, homo javanicus dan homo erectus
yang berada di flores, yang mana fosil di flores disebut sebagai manusia katai
atau kerdil yg tingginya tidak lebih dari 1 meter, saya menjadi sedikit banyak
tahu tentang sejarah manusia purba dari kebanyakan anak anak seusia saya,
ternyata manusia purba lebih bisa memenuhi kebutuhan gizi hariannya dibanding
manusia modern, krn manusia purba memiliki beragam sumber makanan, yang
tergantung dr hasil tangkapan harian yg pastinya berbeda, bayangkan dgn kita
manusia modern yang bergandung pada, Beras, gandum, jagung dan kentang, bahkan
ada semboyan di Indonesia yg mengatakan bahwa, “belum dikatakan makan apabila
kita belum memakan nasi”. Wilayah indonesia yang terdiri dari gugusan pulau-pulau
merupakan sebuah daratan luas dimasa lalu yang menyatu dengan benua asia,
ketika air laut naik, indonesia dipisahkan dari Asia dan binatang binatang umum
asia yg terlanjur menetap di indonesia berevolusi dengan keadaan alam indonesia
yang nantinya menjadikan sebuah penghubung antara asia dan australia, banyak
peneliti yg mengetahui hewan hewan asia asli dan australia asli masih bisa
ditemukan di indonesia, yaitu di kepulauan flores serta papua yang merupakan
bagian dari benua austalia. Tidak banyak
yang tahu bahwa Indonesia terdiri dari 2 benua, benua asia untuk bagian
baratnya dan masuk benua Australia untuk bagian timurnya
Dalam
buku ini memberikan kita oengetahuan bagaiaman manusia bertahan hidup dalam
alam bebas yang berat di zaman dulu, dengan iklim berat dan berhadapan dengan
hewan buas, serta revolusi pertanian yang menggantikan pemburu pengumpul. Iklim
saat itu merupakan zaman es dimana daratan luas membentang di bumi dengan
gunung es yang masih belum banyak mencari seperti sekarang. dalam buku ini
disebut mengalami zaman es setiap 100.000 tahun. Tidak jarang saya mendengar
bahwa nenek moyang kita adalah seorang pelaut ternyata hal ini dibenarkan oleh
para peneliti dengan keadaan geografis zaman dulu air laut masih rendah
menyebabkan terbentuknya selat-selat sempit dimana wilayah nusantara memang
daerah kepulauan terbesar di dunia sehingga memberikan pembelajaran untuk
menyeberangi selat sempit tadi dengan rakit sederhana yang menjadi awal sejarah
evolusi transportasi laut yang merupakan tumpuan tranportasi manusia sebelum
memasuki era modern.
Dalam
buku ini saya jadi teringat perkataan guru saya waktu sekolah bahwa apa yg dulu
susah didapat dan sekarang mudah didapat berkat suatu teknologi akan beda
rasanya dengan hal yang penuh perjuangan, nikmatnya beda menurut beliau
contohnya dulu menanak nasi menggunakan tunggu dengan kayu bakar, sekrang sudah
banyak alat penanak nasi menggunaka listrik, dan rasanya pasti beda. sesuai
dengan penjelasan dibuku ini yg menjelaskan tentang bantuan alat canggih guna membantu
pekerjaan manusia yang pada kenyataannya malah membuat pekerjaan semakin
banyak, contoh dalam buku ini ialah ketika kita dulu mau mengirimkan surat,
kita memikirkan kata demi kata yang singkat padat dan jelas dan membutuhkan waktu
berminggu minggu untuk mendapat balasan, sekarang dengan teknologi orang bisa
menerima ratusan email tiap hari, jadi artinya membuat roda kehidupan semakin
cepat yang menyebabkan hari hari kita penuh targaet utk terus membuka ratusan
email itu setiap hari
Banyak
sekali persepsi orang-orang tentang penemuan benua amerika yang selama ini
disebut penduduk asli sebagai orang indian. Awalnya cristoforus colombus ingin
mencari jalan baru ke arah barat menuju ke jepang, setelah menepuh perjalanan
yang lebih jauh dari perkiraan awalnya, saat dia bertemu penduduk local yang
menghuni pulau yang disinggahi dia kira dia terdampar di hindia dan menamakan
orang-orang sana sebagai indian/hindian. Satu hal kenapa colombus tidak tahu
bahwa benua tersebut adalah benua amerika, yang pertama dia adalah perfeksionis
yang sangat yakin akan pengetahuaanya seperti yang di ungkapkan dalam buku
sapien sehingga dia pernah terpikirkan akan menemui sebuah tempat baru, yang
kedua adalah tidak satupun refrensi mengenai sebuah tempat yang belum diketahui
orang-orang saat itu, bahkan kitab kitab suci agama manapun tidak pernah
menyebutkan daerah amerika.
Satu hal mengapa bangsa-bangsa eropa adalah penjajah dan
mengapa keadaan abad sebelum 18 eropa keadaanya sama dengan daerah lain di
belahan bumi manapun baik dari segi ekonomi dan lainnya tapi setelah abad 18
eropa mengalami kemajuan yang sangat pesat dan menyalip peradaban yang dulu
sama-sama maju seperti jazirah arab dan daratan china dan india. Yaitu ada
beberpa daktor yagn merubah darataan eropa begitu cepat berkembang, pertama
adalah kematangan politik yang dimana di peradaban lain dan mendewakan sains
serta berkembangnya kapitalisme sejak revolusi industry, selain itu bangsa
eropa zaman pertengahan dikenal sebagai bangsa rasialis karena menganggap
peradaban lain dibawah mereka bahkan menganggap orang afrika adalah manusia
yang belum selesai menjalani evolusi menjadi manusia sempurna, dalam
penjelajahannya bangsa juga berperan terhadap pemusnahan suku sasli yang
menempati daerah baru tersebut seperti suku indian di amerika yang terus
menyusut dan bangsa aborigin yang hampir bias dikatakan punah
Wow
ReplyDeletesiapa ini heyyy?
Delete